Daerah
15 Tahun UNRAS Berpotensi Jadi Ladang Korupsi

Bengkulu Utara, garudacitizen.com – Selama 15 tahun. Universitas Ratu Samban ( UNRAS ) Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara . Disinyalir berpotensi hanya dijadikan ladang korupsi.
“kalau penilaian saya, selama 15 tahun UNRAS disinyalir hanya dijadikan sebuah ladang subur korupsi,” Ujar Iskandar Kasim, salah seorang pendiri yayasan UNRAS, Minggu (17/9/2017) di kediamannya.
Lanjutnya, Iskandar Kasim menjelaskan, Mengapa hal ini dia katakan 15 tahun UNRAS dianggap hanya menjadi ladang korupsi? ..
Karena terhitung dari tahun 2001 hingga 2015, pelaporan keuangan di UNRAS tidak pernah sekalipun dilakukan Audit akutan publik. Sehingga keuangan UNRAS yang masuk maupun yang keluar tidak jelas dan tidak transparan.
Sementara setiap tahun yayasan universitas ini mendapatkan income hibah ratusan juta bahkan miliaran rupiah dari APBD pemerintah daerah setempat.
“Dari tahun 2001 hingga 2015 tidak ada kemajuan bahkan menejemen keuangan unras pun tidak pernah transparan,” Ungkap Iskandar kasim.
Pendiri Yayasan UNRAS Minta Audit Dari Tahun 2001 Hingga 2017
Lebih jauh Iskandar Kasim mengatakan, jika dibandingkan dengan Unversitas Perguruan tinggi yang lain. Maka Sudah Seharusnya UNRAS yang berdiri sudah belasan tahun di Kabupaten Bengkulu Utara tersebut. Sudah selayaknya dilakukan Audit akutan Publik. Dimana Audit tersebut dilakukan, mulai dari tahun 2001 hingga tahun 2017.
“Kalau kita berkaca dengan PTS di daerah lain, memang seharusnya setiap tahun dilakukan Audit. Agar kami selaku pendiri yayasan dan semua orang juga tau keuangan yang masuk maupun yang keluar,” Jelas Iskandar kasim.
Perlunya dilakuakan Audit menurut Iskandar kasim, selain agar adanya transparansi kepada masyarakat. Ha itu dilakukan, juga bertujuan untuk melakukan keterbukaan tentang anggaran, kepada para tenaga pendidik atau dosen dan seluruh mahasiswa UNRAS, serta karyawan yang bekerja di yayasan tersebut.
“Sekarang, apakah Anda menginginkan manajer yayasan UNRAS dari 2001 hingga 2015 untuk melakukan Audit? Saya pikir mereka tidak akan, “kata kasim Cetus Iskandar.
Sementara, dari ketua Yayasan Ratu Samban Arga Makmur, Syaprianto Daud, dalam hal ini sangat berharap dan sangat menyetujui jika UNRAS dilakukan Audit Akutan Publik.
Sehingga dengan dilakukannya Audit tersebut, menurut syaprianto daud, semua menejemen keuangan UNRAS tertata dengan baik.
Bahkan, bila ada ditemukannya penyimpangan, dari tahun 2001 hingga 2015, kata Syaprianto Daud, dirinya juga sangat berharap agar pihak aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjutinya. Mengingat anggaran hibah dari APBD yang dikucurkan ke Yayasan UNRAS selama ini, adalah Uang rakyat.
“Kalau saya sangat setuju sekali jika dilakuakn Audit, karena takutnya nanti seperti APBD-P di akhir tahun 2009 yang lalu, dimana pengesahannya tidak ditandatangani oleh ketua DPRD,” Ujar Syaprianto Daud. (Ben)

You must be logged in to post a comment Login