Connect with us

Daerah

Taufiq Ismail Dan Opic Meriahkan HUT Kota Pekalongan

Published

on

30127936 1679510715437192 817507120252452864 o

K30226800 1679510635437200 6361203322539474944 oota Pekalongan- Dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke 112 Kota Pekalongan tahun 2018, Pemerintah Kota Pekalongan menggelar Pentas Seni religi, Tausyiah Budaya dan Baca Puisi, Senin (2/4/2018) malam, di Kawasan Budaya Jetayu. Walikota Pekalongan, Moch Saelany dan Taufiq Ismail bacakan puisi tentang Kota Pekalongan, serta dihibur musik religi oleh Opick.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh seluruh Forkompinda Kota Pekalongan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, komunitas serta ribuan warga Kota Pekalongan.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, yang juga Ketua Umum Panitia Hari Jadi Kota Pekalongan ke 112, Sri Ruminingsih menjelaskan bahwa pada malam pentas seni religi tersebut akan dihibur oleh Opick sang penyanyi religi, pembacaan puisi oleh Taufiq Ismail seorang sastrawan asli kelahiran Kota Pekalongan, dan akan di moderatori oleh Prie GS seorang budayawan sekaligus wartawan senior.

“Selain itu, pada malam ini nanti kita akan dibacakan puisi juga oleh Walikota kita H. Moch Saelany Machfudz yang juga sangat hobi sekali dengan sastra, khususnya puisi,” jelas sri Ruminingsih.

Ia mengatakan acara HUT bisa terselengara atas bantuan dari berbagai pihak. “Kami mengucapkan terima kasih banyak atas semua pihak yang membantu kelancaran acara peringatan HUT ke-112 Kota Pekalongan,” ujarnya.

Selain panggung hiburan, ia menambahkan masih ada rangkaian acara yang akan digelar sambut HUT Kota Pekalongan. “Esok hari masih ada teatrikal tari Ramayana di Lapangan Jatayu, dan kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Pekalongan hingga acara HUT ke-112 ini manjadi tranding topik di media sosial,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Pekalongan H.M Saelany Machfudz membacakan Puisi tentang Kota Pekalongan dari sebuah buku antologi puisi bertajuk 101 Puisi Tentang Kota Pekalongan. Puisi pertama yang dicakan bertajuk “Andai Kota Pekalongan Kota Impian”

“Sebenarnya saya sudah tidak produktif lagi dalam menulis puisi, maka dari itu sebagai bentuk apresiasi saya kepada masyarakat serta menyalurkan hobi saya di bidang sastra ini saya akan bacakan puisi dari salah satu antologi puisi yang sudah pernah saya ikuti waktu itu,” kata Saelany.

Usai pembacaan puisi dari Walikota Pekalongan, Taufiq Ismail pun membacakan puisi untu masyarakat Kota Pekalongan. Dan usai pembacaan puisi,  ia pun memberikan kenang-kenangan berupa antologi puisi karya Taufiq Ismail dengan harapan mampu menggugah kembali semangat Walikota untuk kembali menulis puisi.

“Sebagai rasa terima kasih karena telah mempimpin kota kesayangan kita. Saya akan memberikan hadiah buku puisi saya judulnya rerumputan dedaunan. Ini puisi terjemahan 160 penyair amerika selama 130 tahun, dari tahun 1850an 1980. Semoga pak wali yang juga suka menulis puisi bisa berbahagia dan terinspirasi,” kata Taufiq Ismail.

Sementara itu Prie GS dalam acara tersebut menceritakan kisahnya saat menjadi jurnalis dan berkunjung ke Eropa. Ia menceritakan saat berkunjung ke Eropa ditanya oleh orang eropa tentang bau asap dari rokok yang dihisap oleh orang Indonesia berbau tidak enak.

“Saya beruntung bisa diberi kesempatan berkeliling, dan paling berkesen saat di Eropa, orang di sana bertanya kenapa bau asap rokok Indonesia berbau tidak enak, saya hanya tersenyum dan menjawab, itu bukan rokok tapi budaya yang menjadikan Indonesia kuat,” imbuhnya.Budayawan tersebut mengartikan bukan rokoknya yang membuat orang-orang Eropa terkesan namun pelestarian budaya.

“Begitu juga Kota Pekalongan yang terkenal dengan sebutan Kota Kreatif Dunia, ini yang menjadikan orang luar sangat mengagumi Kota Pekalongan, jadi HUT ke-112 ini bisa dijadikan momen agar Kota Pekalongan semakin kratif dan inovatif,” katanya. (*)

Hadi Sulistiyono R adalah wartawan Garuda Citizen yang bertugas di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Juga aktif sebagai penggiat seni Teater dan Sastra Indonesia sekaligus mengajar seni Teater dan Sastra di SMA dan Perguruan tinggi di Pekalongan dan Pendiri Teater di Kota Pekalongan