Asalamualaikum, ternyata tradisi Yahudi

Soal Habib Rizieq yang Pelesetkan salam Sunda ‘Sampurasun’ menjadi ‘Campur Racun’ saat ini tengah menjadi sorotan publik. Banyak pihak geram dan menuding hal ini telah menghina dan melecehan budaya sunda.

Untuk itu, tokoh utama FPI (Front Pembela Islam) dilaporkan oleh Aliansi Masyarakat Sunda (AMS), ke Polda Jabar, Selasa (24/11) dengan tuduhan melanggar Undang-undang ITE. Karena, di dalam video ceramah Habib, menampilkan pelecehan terhadap budaya Sunda.

Menurut Ketua AMS Jabar Noeriy Ispandji Firman, salam Sampurasun, bagi orang Sunda memiliki arti hormat dan merupakan sebuah doa. Namun, Sampurasun sekarang, diplesetkan oleh seorang tokoh yang seharusnya dapat dijadikan panutan masyarakat.

“Tidak pantas, apalagi itu disampaikan di tanah Sunda, di Purwakarta,” katanya.

Tidak hanya itu, buntut dari persoalan dugaan pelecehan ini, Habib Rizieq oleh beberapa ormas (organisasi masyarakat) dilarang masuk ke Jawa Barat.

Tidak hanya ormas, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun ikut tersulut dan merasa gerah atas pelesetan ala Habib Rizieq ini. Bahkan, sosok yang selama ini dinilai santun dan berkepribadian cukup tenang ini mendesak agar sang Habib meminta maaf secara terbuka ke masyarakat Sunda.

“Kalau niatnya cuma buat guyon, itu bukan pada tempatnya. Jadi, saya harap Habib Rizieq meminta maaf ke masyarakat Sunda,” katanya kepada Wartawan.

Emil juga membantah bahwa salam sampurasun telah mengesampingkan salam dalam agama Islam.

“Tidak juga, kalau pidato, ada assalamualaikum, salam sejahtera untuk Kristiani, om swastiastu buat umat Hindu. Nah, sampurasun untuk lokal. Islam kan rahmatan lil alamin. Seharusnya tetap memberi ruang hal yang baik,” ucapnya.

Emil mengatakan, sampurasun memiliki makna baik dan tidak menyimpang dari ajaran agama.

“Sampurasun itu keberkahan untuk kita dan alam semesta. Maksudnya baik, bahasa Sunda kuno itu sama artinya dengan waalaikumsalam warahmatullohi wabarakatuh. Sampurasun apa jeleknya. Artinya juga sangat baik. Biasanya, ketidaktahuan melahirkan ignorance atau ketidakpedulian,” ujarnya.

Tradisi Salam

Seperti biasa, di media sosial pun persoalan pelesetan ala Habib Rizieq juga menjadi pembicaraan hangat. Sebut saja salah satunya Fans Page milik Ustad Abu Janda al-Boliwudi. Media sosial yang diikuti oleh 41 ribu lebih follower ini membahas secara spesifik tentang tradisi salam.

Menurut pemilik akun tersebut, banyak Ustad bahkan Kiyai pendakwah kurang paham sejarah Islam karena terlalu ‘keblinger’ dengan urusan Syariat, ngurusin hal-hal SEPELE seperti shalat subuh pakai doa “qunud” apa tidak, atau KEPO ngatur orang lain seperti Maulid & tahlilan boleh apa tidak.

Padahal, Syariat itu ilmu PALING RENDAH dalam Islam. Diatasnya masih ada Thoriqot, Hakikat & Ma’rifat. Memperdalam ilmu Tasawuf, bahkan filsafat Islam yang akan membawa seorang Muslim ‘naik kelas’ sehingga tidak melulu berkutat ‘ngurusin’ Syariat sampai keblinger.

Dikatakan, sejarah Islam juga termasuk salah satu dari sekian banyak aspek dalam Islam yang wajib dikuasai, selain hanya ‘ngurusin’ Syariat. Dengan belajar Sejarah Islam kita bisa memahami siapa Nabi Muhammad SAW, siapa Bani Hasyim, mengapa mereka dimusuhi Arab Quraish

Islam adalah agama yang datang belakangan setelah NASRANI melalui Injil yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Isa (Yesus). Islam hadir belakangan jauh sesudah Allah SWT menurunkan kitab Torah kepada nabi Musa (Moses).

Dari Allah turun 2 agama sebelum Islam, yakni Nasrani yang sekarang menjelma menjadi Kristen, juga agama YUDAISME (agama Ibrani/Yahudi) yang sekarang dipeluk oleh tak hanya Yahudi , tapi juga oleh banyak Ras Kulit Putih Eropa (seperti Benjamin Netanyahu yang asli POLANDIA).

Yahudi telah menggunakan istilah “SHALAM ALAIKUM” jauh sebelum Islam turun kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu istilah tersebut digunakan Nabi karena Rosulullah berasal dari klan BANI HASYIM (silahkan pelajari siapa itu Bani Hasyim), turunan darah dari Nabi Ibrahim Bapak Genetis bangsa Yahudi.

Akhirnya Shalam Alaikum YAHUDI diadopsi menjadi bagian dari tradisi Islam, yang dalam bahasa arab nya menjadi “Assalamu Alaikum”. Keduanya memiliki arti sama, yakni: SALAM DAMAI (damai untukmu)

“Jadi ketika seorang Muslim yang bangga dengan BUDAYA ARAB (dan berpikir budaya Arab tersebut identik dengan Islam), lalu membanggakan “Asalamualaikum” & merendahkan salam SAMPURASUN.. Sejatinya ia sedang membanggakan TRADISI YAHUDI,” demikian ditulis akun Ustad Abu Janda al-Boliwudi.