Connect with us

Daerah

Bupati Amat Antono Tarling

Published

on

tarling 2
 
Kabupaten Pekalongan-Warga Desa Ujung Negoro mengeluhkan minimnya penerangan di Jembaran Kaliwadas-Kesesi. Keadaan gelap tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan tindak kriminal dan tindakan yang bertentangan dengan norma masyarakat.
“Ada indikasi jika petang menjelang banyak muda-mudi yang nongkrong disitu sehingga dikhawatirkan mereka akan berbuat tidak senonoh,” keluh Taufik kepada Bupati Pekalongan Drs. Amat Antono, MSi pada acara Safari Taraweh Bersama di Masjid At Taqwa Desa Srinahan Kesesi baru baru ini (13/6).
Nampak hadir dalam acara tersebut Dandim 0710 Pekalongan Reza Anom, Ketua DPRD Hj Hindun, Wakil Bupati Pekalongan terpilih Arini, perwakilan dari FKPD dengan segenap rombongan SKPD dinas terkait.
Menanggapi keluhan dari warganya, Bupati langsung menginstuksikan segera kepada Satpol PP berkerjasama dengan Muspika setempat untuk melakukan kegiatan pemantauan dan patroli bersama guna menangani masalah tersebut. Dan jika ada yang terbukti melanggar, Bupati meminta untuk dapat diberi nasehat dan pembinaan terlebih dahulu.
Selanjutnya Bupati mengintruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dan melakukan survey terhadap kondisi dilapangan. Diantaranya dengan melakukan pemasangan lampu jika memungkinkan dan tentunya setelah melalui kajian.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Srinahan Subkhi menyampaikan aspirasi terkait jalan yang rusak di depan balaidesa. “Jalan tersebut rusak sepanjang 200 meter sehingga sangat menganggu,” tandasnya.
Menanggapi hal itu Bupati Pekalongan melalui Sekretaris PU Suwiryo menyampaikan bahwa didesa Srinahan saat ini sedang pengerjaan paket pembangunan jalan yang melewati jalan Srinahan hingga Sukorejo. Paket tersebut berupa pelebaran dan pembangunan jalan beton.
Sementara itu terkait perbaikan jalan depan Balaidesa Srinahan akan dilakukan survey oleh PU untuk melakukan tindakan lebih lanjut.
 
Bupati Ajak Doakan Korban Dampak Banjir Rob
Sementara pada kesempatan ini Bupati juga menyampaikan bahwa banjir rob yang menimpa warga Kabupaten Pekalongan bagian pantai Utara, dari desa Jeruksari Kecamatan Tirto hingga Wonokerto sampai saat ini masih dalam kondisi memprihatinkan, karena banjir belum surut sehingga jumlah korban bencana banjir menembus hingga 10 ribuan jiwa.
“Dengan  apa yang telah kita lakukan dalam menangani korban dampak banjir rob ini dan usaha lainnya, kami mohonkan kepada jamaah masjid Al Taqwa Desa Srinahan untuk mendoakan saudara kita agar selalu tabah dan sabar serta segera  terselesaikan masalah banjir rob ini,” ungkap Bupati Pekalongan.(***)

Hadi Sulistiyono R adalah wartawan Garuda Citizen yang bertugas di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Juga aktif sebagai penggiat seni Teater dan Sastra Indonesia sekaligus mengajar seni Teater dan Sastra di SMA dan Perguruan tinggi di Pekalongan dan Pendiri Teater di Kota Pekalongan