Opini
Prabowo Subianto Juga Warga Negara Yordania, Habibie Jerman, Lantas Apa yang Salah dengan Archandra?

Inilah jeleknya karakter busuk orang Indonesia pada umumnya. Ada yang jenius dikit saja dan menduduki jabatan yang super duper strategis, langsung diembat tanpa ampun agar yang bersangkutan terkapar KO sampai tak mampu bangun lagi.
Ada orang cerdas yang rela mengorbankan segala -galanya dan mengabdikan diri untuk membangun ibu Pertiwi, malah dibully dan dibantai secara berjamaah di media, apa bangsa kita mau disebut bangsa TOLOL?
Para spesies laknat tersebut punya kepentingan busuk dengan menghalalkan segala cara agar ulah mereka memanipulasi dan menghabisi kekayaan negeri zamrud khatulistiwa ini tak terganggu dengan kehadirannya si Archandra yang jenius ini.
Sekalipun diisukan warga negara ganda, apa salahnya coba? Prabowo Subianto juga warga negara Yordania, Habibie Warga Negara Jerman, lantas apa yang salah dengan si Archandra ini?
Ente punya bukti dokumen sahih yang menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah warga negara asing? Kalau ente punya bukti, minimal dua alat bukti, tunjukan disini, maka aku akan tutup bacotku.
Lha wong dia lahir besar di Indonesia, minum air dari tanahnya Indonesia, makan nasi dari padi yang tumbuh di Nusantara ini, ari-arinya ditanam di bumi Pertiwi, hanya lantaran kecerdasannya sehingga ia dipilih sebagai Menteri paling berminyak di negeri ini, maka ia dibully, dibikin ribut, dibuat gaduh segaduh-gaduhnya, kapan bangsa ini bisa maju kalau celometan melulu macam emak-emak cari kutu dibawah pohon?
Inilah repotnya jadi orang cerdas di negeri ini. Jadi serba salah. Disaat belum jadi orang, jadi cibiran orang, disepelekan dan dianggap sebelah mata. Saat sukses di tanah rantau, disuruh balik.
Giliran balik untuk bangun kembali negerinya, malah dibilang orang asing dan pengkhianat bangsa.
Ya gimana Archandra enggak digoyang pica-pica ngana pe body rica-rica, posisi Kementerian ESDM itu posisi paling berminyak di negeri ini yang dincar banyak orang. Banyak kepentingan yang bermain didalamnya karena pusaran uang yang sangat besar, plus porsi fulus yang sangat besar dari APBN.
Itulah sebabnya, nggak usah heran, nggak usah takjub, nggak usah mangab, nggak usah melongo sampai ternganga-nganga, sebagai Menteri ESDM yang baru, yang jelas Archandra ini akan dibuat keok dan tumbang tak berdaya dengan berbagai cara oleh segelintir oknum busuk yang sengaja menghembuskan isu status kewarganegaraannya ke permukaan.
Archandra ini punya hak absolut untuk menentukan kebijakan-kebijakan kedepannya yang sudah barang tentu akan membuat resah dan gelisah menunggu disini bagi sebagian oknum laknat.
Kehadirannya akan membuat mereka blingsatan seperti cacing kepanasan yang disiram minyak tanah khawatir setengah mati jangan sampai kebijakan-kebijakannya akan mengkepret mereka sampai jontor dan nyonyor.
Melihat track recordnya Arshandra, ini orang jenius. Sangat jenius. Jarang-jarang ada orang Indonesia yang kecerdasannya diatas rata-rata.
Salah satu kecerdasannya, yaitu Jokowi memutuskan untuk membangun blok Masela secara onshore, karena masukan dari Archandra yang valid dan detail.
Bukan seperi ulah si Rajawali Kepret yang sibuk nyinyir dengan si Sudirman Said itu, nakun hasilnya NOL BESAR.
Kehebatan lain orang ini, ia punya hak paten design tekhnologi platform dan offshore di Amerika Serikat.
Ia juga pernah menjabat sebagai Chief Executive Director Peteroneering di Houston, Texas, yaitu perusahaan konsultan dan pengembangan teknologi untuk pengeboran minyak lepas pantai.
Bukan hanya itu saja, ia juga jago dan lihai dalam bidang instruktur migas dan fasilitas migas offshore.
Di negaranya Guns ‘N Roses dan Metallica itu, Archandra ini mengantongi 6 (enam) hak paten Internasional dibidang ESDM yang diperolehnya dari hasil risetnya sendiri.
Archandra juga adalah salah satu murid kesayangannya Ed Horton, tokoh cadas legendaris yang merajai dunia offshore di United States of America.
Lantas, apalagi yang kurang? Sudahlah, boss. Berhenti sok nyinyir dan merasa sok paling suci bagaikan malaikat sorgawi yang meniup sangkakala yang menggelegar memecah langit dan memporak-porandakkan bumi. Intinya mayoritas rakyat di negeri ini tak perduli mau si Archandra itu warga Pluto kek, warga Neptunus kek, warga negara antah berantah kek, yang rakyat peduli adalah bagaimana perekonomian di negeri ini segera berangsur-angsur membaik. That’s it.
Paham?

You must be logged in to post a comment Login