Daerah
PINTU AIR “BENDUNG GEMBIRO”DIBUKA

Kabupaten Pekalongan- Ribuan pengunjung memadati kegiatan pembukaan pintu air “Bendung Gembiro” yang terletak di perbatasan desa Bukur Kecamatan Bojong (sebelah timur) dan desa Krandon Kecamatan Kesesi (sebelah barat) pada Selasa pagi tadi (1 Nopember 2016). Acara tradisi tahunan yang digelar tiap tanggal 1 Nopember tersebut menarik minat warga untuk mengunjunginya. Mereka datang dari berbagai daerah di Kabupaten Pekalongan memadati bantaran sungai Sengkarang untuk menangkap ikan.
Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH, MSi saat membuka acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah bahu membahu sehingga terselenggaranya acara tersebut. Beliau berharap agar kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini tidak hanya menjadi acara seremonial saja, tetapi bermakna penting bagi pembangunan Kabupaten Pekalongan. Menurutnya acara ini bermanfaat untuk menguras bendungan dan ikan yang terkandung didalamnya, juga memberi waktu kepada pemerintah untuk memeriksa keadaan bendungan dan memperbaiki bendungan jika memang diperlukan.
“Disamping itu juga bermanfaat untuk memberikan siklus pertanian disepanjang aliran sungai tersebut. Air adalah aset penting bagi sektor pertanian dan juga sebagai warisan/cagar budaya yang penting untuk dijaga keberadaannya,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan harapannya agar masyarakat sekitar bendungan gembiro dapat menjaga dan memanfaatkan bendungan yang telah berusia puluhan tahun ini dengan baik sehingga mampu mensejahterakan atau meningkatkan taraf ekonomi keluarga, misalnya dengan memanfaatkan air yang melimpah untuk keramba atau kolam budidaya ikan air tawar.
Ditambahkannya pula bahwa dalam pembukaan pintu air Bendung Gembiro tersebut juga diadakan berbagai kegiatan, diantaranya lomba “Gogoh Iwak” yaitu menangkap ikan ramai-ramai dengan tangan kosong yang diperuntukkan untuk anak-anak Sedolah Dasar di desa setempat. “Hati-hati dalam lomba “Gogoh Iwak” ini mengingat arusnya yang cukup besar, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga aman, lancar, dapat ikan besar dan banyak,” pesannya.
Sementara itu Kepala PSDA dan ESDM kabupaten Pekalongan Ir. Bambang Pramukanto, MSi dalam laporannya menyampaikan tujuan dibukanya pintu air yang mengairi 969 hektar lahan di Sragi tersebut adalah untuk membersihkan dan mengeluarkan lumpur-lumpur yang ada di dasar bendungan, serta untuk memeriksa kondisi dasar bendungan yang telah dibangun sejak tahun 1838 tersebut. “Kegiatan yang dilaksanakan, selain membuka pintu air dan lomba gogoh iwak, juga sejak bulan April 2016 lalu telah ditebar benih ikan di daerah hulu kali Sragi sebanyak 124 ribu ekor benih ikan,” tambahnya.
Pembukaan pintu air ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penekanan tombol sirine oleh Bupati Pekalongan didampingi Wakil Bupati Pekalongan Ir.Arini Harimurti serta dihadiri pula oleh Anggota DPR RI Dapil Pekalongan, Ramson Siagian, Sekretaris Daerah beserta jajarannya, Muspika Bojong dan Muspika Kesesi, Camat di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sengkarang, yaitu Kec. Bojong dan Kesesi, serta Kepala Desa Bukur dan Krandon. (***)
Continue Reading

You must be logged in to post a comment Login