Daerah
Nasib Penambang Emas Tradisional Lebong “di Ujung Tanduk”

FAMAL : Minta Pemerintah Kabupaten Lebong Kelola Bahan Baku Emas Memiliki Badan Hukum
LEBONG, GC – Front Aliansi Masyarakat Lebong (FAMAL) menyikapi persoalan kebutuhan bahan baku air perak (Merkuri) tehadap nasib para penambang tradisional yang mempertaruhkan hidupnya dari hasil pendulang emas untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.
Kondisi ini di perparah lagi lantaran tidak adanya upaya dari pemerintah daerah untuk memberi solusi.
Bachtiar, Ketua FAMAL ketika melihat langkanya kondisi air perak sebagai salah satu bahan untuk menghasilkan emas, dengan Media ini mengatakan, “Pemerintah daerah seharusnya sudah bisa untuk menyediakan bahan baku air perak, agar bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat penambangan tradisional,”ungkap Bachtiar (26/1/2019).
Tambah Bachtiar mengatakan, “Pemerintah daerah juga harus memberikan solusi dan ruang untuk mengubah nasib para penambang saat ini yang mengeluh serta meminta badan, wadah yang bisa menanggulangi air perak agar memiliki payung hukum,” katanya untuk memperjuangkan inspirasi masyarakat tambang tradisional.
Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat Lebong H. Zulkifli (Kamek) kepada media ini mengharapkan, “Untuk mensejahterakan masyarakat penambang tradisional, pemerintah daerah peduli kepada nasib penambang untuk mengarahkan serta membuat seperti Koperasi Usaha Daerah (KUD) yang menjual bahan baku air perak,” tuturnya (24/1/19) baru – baru ini.
Lanjutnya, “Kita minta pemerintah daerah dapat menangani secara serius persoalan yang dihadapi masyarakat penambang tradisional, agar ekonomi Lebong juga meningkatkan,” terangnya.
Disisi lain, salah seorang penambang tradisional di Kampung Jawa yang enggan disebut namanya menuturkan, “Kami sangat susah mendapatkan air perak, kami juga diam – diam membeli air perak, kalau tidak memberi air perak anak istri kami makan apa, dan kami juga belum ada pembinaan dan pemberdayaan dari pemerintah mengenai soal tambang ini,”pungkasnya (26/1/19).
Sambungnya, “Kami juga meminta kepada pemerintah dan wakil rakyat bisa membahas hal ini untuk bisa mencari solusi nya, agar kami para penambang yang punya air perak tidak ditangkap polisi,”tutupnya (Eluban RI).

You must be logged in to post a comment Login