Strategi Marketing di Instagram Terbaru dan Powerful

Instagram kini tidak lagi sekedar media sosial untuk berbagi kehidupan pribadi seseorang. Penggunaan Instagram telah berkembang dan masuk ke dunia bisnis. Bagi yang memanfaatkan Instagram untuk bisnis perlu tahu strategi marketing di Instagram. Sebab platform ini cukup unik sebagai tempat menawarkan barang atau jasa.

Strategi marketing di Instagram tidak hanya berguna untuk meningkatkan penjualan saja. Bagi pemula, Instagram bisa dimaksimalkan untuk membangun brand, memperluas pasar, hingga mengembangkan produk atau jasa yang ditawarkan.

Sebab melalui Instagram, pebisnis bisa mendapatkan banyak insight untuk memajukan usahanya. Memasarkan bisnis tidak lagi memakan banyak tenaga dan waktu, serta biaya pun bisa ditekan.

Baca juga: Cara Membuat Akun Bisnis Instagram

Keuntungan Promosi Bisnis di Instagram

Sekilas di atas telah disebutkan kelebihan melakukan pemasaran melalui Instagram. Jika dibahas lebih lanjut, Instagram mampu menjangkau market yang lebih luas. Jadi jangan heran kalau saat ini banyak pelaku usaha rumahan yang mampu menjual barangnya sampai keluar negeri. Sebab akun Instagram bisa diakses oleh siapapun, kapanpun, dan dari manapun, kecuali si pemilik mengaturnya menjadi akun private.

Jika mampu memaksimalkan fitur-fitur Instagram dengan baik, maka seseorang bisa berkreasi dalam mempromosikan bisnisnya. Misalnya dengan fitur Instagram Stories, pemilik bisnis bisa melakukan banyak update informasi sekaligus dalam waktu cepat, baik berupa gambar atau video pendek. Bisa jug menghubungkannya ke website mereka atau toko online di marketplace.

Ada banyak strategi marketing di Instagram yang dapat dicoba. Semuanya akan diulas pada pembahasan selanjutnya. Sekarang kalau masih berpikir dua kali untuk promosi di Instagram sebaiknya jangan ditunda lagi. Sudah banyak orang yang berhasil meningkatkan penjualannya melalui Instagram. Belum lagi persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat dan penuh kreativitas.

Strategi Marketing di Instagram Kekinian yang Harus Dicoba

Strategi marketing di Instagram bukan sekedar posting foto, upload video, membuat caption, dan menambahkan hashtag (#) saja. Kini orang-orang semakin kreatif dan berlomba memasarkan barang atau jasanya semenarik mungkin. Sebab pengguna Instagram tidak hanya tertarik pada info yang bermanfaat. Kalau penyampaiannya unik, maka bisa jadi orang yang tadinya tak ada rencana membeli akhirnya berbelanja. Inilah beberapa cara pemasaran kekinian yang bisa dicoba:

1. Promosi Lewat IGTV

Mungkin beberapa sudah ada yang familiar dengan fitur ini, namun belum banyak yang mengetahui bagaimana cara memaksimalkannya. IGTV ini mirip seperti YouTube sehingga follower atau orang-orang yang masuk ke suatu akun bisa menonton video dengan durasi cukup panjang yang sudah di-upload.

2. Interaksi dengan Fitur Polling

Adanya fitur polling pada Instagram memudahkan pemilik bisnis berinteraksi langsung dengan follower atau orang-orang yang mengakses IG Stories-nya. Dengan memanfaatkan fitur polling, si pemilik bisnis bisa mendapatkan insight dari khalayak umum. Pertanyaan yang diajukan bebas dan ini akan muncul selama 1×24 jam di IG Stories. Hasilnya nanti bisa dilihat dan merencanakan kembali apa yang bisa dilakukan selanjutnya untuk bisnis.

3. Kerja Sama dengan Influencer

Salah satu profesi baru di zaman sekarang adalah influencer. Mereka mampu meyakinkan orang-orang, meskipun bukan follower-nya, terkait sebuah produk atau jasa. Biasanya mereka memberikan review yang persuasif sehingga orang lain tertarik untuk ikut mencoba atau membeli. Strategi marketing di Instagram ini akan terasa alami, bukan seperti iklan. Meskipun pada kenyataannya influencer mendapat bayaran dan bekerja secara profesional.

4. Maksimalkan IG Stories

Update IG Stories berbeda dengan IG Feed atau posting pada umumnya. Apapun yang di-posting pada IG Stories hanya akan live selama 24 jam saja. Jika ingin konten yang sama muncul lagi, maka harus meng-upload kembali. Fitur ini cocok untuk menginformasikan hal-hal terbaru yang masih sangat fresh atau promo terbatas yang waktunya singkat.

5. Bangun Engagement Lewat Instagram Live

Mirip seperti IGTV namun sebenarnya berbeda. Jika IGTV adalah video yang di-upload dengan durasi di atas satu menit, sedangkan IG Live adalah siaran langsung di Instagram. Livestream ini bisa dimanfaatkan untuk mini talkshow, bincang-bincang dengan seseorang, atau review produk. Bagi follower, mereka akan langsung mendapatkan notifikasi apabila akun yang di-follow-nya sedang melakukan IG Live.

6. Coba IG Ads

Strategi marketing di Instagram ini memang membutuhkan budget. Tapi jangan khawatir karena besaran biayanya bisa disesuaikan dengan dana yang dimiliki. Hanya saja tentu semakin besar budget, maka akan semakin luas jangkauannya. Namun pada intinya melakukan ads placement ini harus fokus dan bertarget. Cara menggunakan IG Ads bisa lewat Facebook Ads Manager atau Instagram itu sendiri.

Tips Mengecek Keberhasilan Marketing Melalui Instagram

Sebuah kegiatan marketing akan lebih maksimal jika dilakukan evaluasi secara berkala. Sayangnya tidak banyak yang mencari ini adalah sesuatu yang penting dari strategi marketing di Instagram. Lakukan hal-hal di bawah ini untuk mengukur keberhasilan kegiatan marketing serta perencanaan selanjutnya:

1. Lihat Jumlah Follower

Indikator termudah apabila kegiatan marketing sukses adalah bertambahnya jumlah follower. Tinggal cek apakah angka followernya bertambah atau tidak. Kalau bertambah, artinya jadi banyak orang yang tertarik. Namun sebaliknya, jika berkurang coba lihat siapa kira-kira yang meng-unfollow. Apakah target market, calon pembeli yang potensial, atau influencer? Kalau dirasa tidak begitu esensial, maka berfokuslah untuk me-maintain yang masih setia follow.

Baca juga: Cara Beli Followers Instagram

2. Berapa Banyak Orang yang Love dan Comment

Interaksi follower bisa mengindikasikan keberhasilan kegiatan pemasaran. Jika banyak mendapatkan “love” pada suatu posting-an, artinya konten tersebut menarik, entah dari visualnya atau caption-nya. Lalu, jangan lupa perhatikan komentar-komentar yang diberikan. Hati-hati jika ada banyak komentar negatif atau berbau hal-hal yang kurang baik sebab akan mempengaruhi kesan pada bisnis seutuhnya.

3. Cek Respon Saat Melakukan Polling

Melakukan polling di Instagram bukan sekedar mengajukan pertanyaan. Pemilik akun harus jeli memahami hasil polling yang didapat. Pertama, cek apakah banyak orang yang meresponnya. Lalu, perhatikan ke mana arah jawaban-jawaban yang diberikan. Memang tidak bisa menggeneralisasi hasil tapi setidaknya usaha yang dilakukan mendapatkan respon dari orang-orang.

4. Bagaimana Kondisi Viewers Saat Sedang IG Live

Cara lainnya yang mudah untuk mengukur keberhasilan strategi marketing di Instagram adalah memperhatikan respon viewers saat sedang IG Live. Pemasaran dengan menggunakan IG Live cukup efektif karena bisa berinteraksi langsung dengan viewers. Apa yang ditanyakan atau dikatakan oleh mereka melalui “comment” bisa langsung direspon.

5. Pantau Traffic Web atau Toko Online

Beberapa bisnis di Instagram menghubungkan akunnya dengan situs atau toko mereka di marketplace. Mereka menaruh alamat url di bagian bio, caption, copy pada gambar, atau secara lisan di video atau saat IG Live. Cek secara berkala jumlah traffic yang masuk ke website, serta toko online di marketplace jika ada. Kalau angkanya terus bertambah, itu mengindikasikan semakin banyak orang yang mengakses bisnis tersebut.

6. Angka Penjualan Meningkat

Penjualan bertambah tentu saja indikator puncak kalau kegiatan pemasaran di Instagram berhasil. Walaupun bukan 100% karena Instagram marketing, namun bukan berarti tidak ada kontribusi sama sekali. Bertambahnya penjualan bukti kalau pemasaran yang dilakukan berhasil meyakinkan seseorang  sampai mau mengeluarkan uang untuk membeli barang atau menggunakan suatu jasa.

Jika diperhatikan, ada banyak keuntungan saat menempuh strategi marketing di Instagram. Walaupun begitu, pelaku bisnis harus sekreatif mungkin dalam melakukan ini. Jangan sampai biasa-biasa saja atau malah ekstrem dan salah langkah. Sebab Instagram adalah media untuk memperkenalkan bisnis yang sedang dijalani, bukan tempatnya berkeluh kesah atau membagikan hal-hal yang tidak bermanfaat.