Sosial Budaya
6 Tari Tarian Daerah Pada Saat Ini Beralih Fungsi Untuk Acara Menyambut Tamu

Tari adalah bagian dari budaya dan seni Indonesia, jadi tari tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara apa? Ada begitu banyak tarian tradisional, bahkan di setiap daerah ada tarian khusus. Tarian tradisional ditampilkan untuk berbagai alasan, mulai dari hiburan hingga penyambutan tamu, bahkan untuk melindungi dari bencana.
Berikut tari tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara menyambut tamu
Bukan hal aneh jika seorang pejabat penting bertemu dengan tarian tradisional daerah saat berkunjung ke daerah tersebut. Ada beberapa tarian tradisional Indonesia yang digunakan untuk menyambut tamu, simak terus.
1. Tari tidi lo o’ayabu, gorontalo

Di Gorontalo adalah tarian daerah yang pertama kali muncul antara abad ke-17 dan ke-18, menurut kementerian pendidikan dan kebudayaan. Tari tidi lo o’ayabu sering dipentaskan pada acara pernikahan, pesta ulang tahun, atau acara lainnya untuk menyambut tamu atau mengundang tamu.
Tarian ini memiliki 14 bagian yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Gerakan menjentikkan kipas adalah gerakan khusus yang dimaksudkan untuk membubarkan semua tantangan. Tari tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara ini untuk menyambut tamu.
2. Tari merak, jawa barat

Tari merak merupakan salah satu tarian yang menjadi icon Jawa Barat. Tarian ini diciptakan oleh seorang koreografer bernama Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950-an, menurut Seruni.
Tarian ini merupakan aplikasi dari kehidupan burung merak, lebih spesifiknya bagaimana burung merak jantan menarik perhatian burung merak betina dengan menampilkan bulu ekornya yang indah.
Tarian merak digunakan untuk mengundang tamu pada acara tertentu atau untuk menyambut pesta pengantin pria yang sedang berjalan menyusuri pelaminan. Tarian ini biasanya dilakukan berpasangan, dengan masing-masing peserta menggambarkan burung merak jantan dan betina.
3. Tari selamat datang, papua

Seperti namanya, tarian ini dimaksudkan untuk menyambut tamu dari suku lain, orang dari luar kota, dan pejabat daerah dan pusat. Tarian ini merupakan simbol dari tuan rumah yang disambut oleh masyarakat di Papua, dan merupakan salah satu ikon masyarakat.
Tarian ini biasanya dibawakan oleh penari wanita dan pria, yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Nantinya memakai pakaian khas Papua dan dipersenjatai dengan atribut tarian. Tari tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara ini untuk menyambut tamu.
4. Tari pandet, bali

Bali adalah daerah indah yang kaya akan budaya dan seni, termasuk tari. Selain tari Kecak, Bali memiliki tari Pendet yang biasa digunakan untuk pertunjukan dalam upacara adat atau penyambutan tamu. Tarian ini dapat dibawakan oleh wanita mana saja, karena didasarkan pada gerakan-gerakan penari senior di depannya.
Tariannya identik dengan gerakan tangan penari yang anggun diikuti dengan gerakan jari-jarinya yang halus. Penari bermata lebar berlutut dan berdiri di atas simbal dalam adegan yang berputar di sekitar kepala penari dan mata lebar bergoyang mengikuti musik.
5. Tari Serimpi, yogyakarta

Tarian serimpi merupakan tarian keramat Yogyakarta yang hanya dibawakan oleh kalangan internal keraton pada zaman dahulu, baik keraton Yogyakarta maupun Surakarta. Karena musik dan gerak penarinya fleksibel, penonton diajak ke alam mimpi, kata serimpi memiliki arti mimpi.
Tarian ini awalnya sangat panjang, dengan durasi 1 jam, tetapi dengan berlalunya waktu, durasi tarian telah dikurangi menjadi 15 menit. Tari tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara ini untuk menyambut tamu.
6. Tari gambyong, jawa tengah

Tari Gambyong, sebuah tarian klasik Jawa, pada awalnya hanya dipentaskan di istana untuk tamu-tamu istimewa yang datang.
Jawa Tengah, tujuan liburan surga di pulau Jawa, adalah tempat asal tari Gambyong. Tari gambyong pertama kali digunakan untuk memohon kesuburan padi dan panen melimpah dalam upacara ritual pertanian. Tarian ini menggambarkan sekelompok penari sebagai Dewi Sri, atau dewi padi, yang menari untuk menyambut musim panen.
Tari gambyong merupakan kekayaan budaya yang sering ditampilkan pada acara-acara penting di Jawa Tengah, dengan tarian bercorak kendang diselingi gerakan tari yang luwes, pakaian berwarna kuning dan hijau yang melambangkan kemakmuran.
6 tarian tradisional Indonesia yang digunakan untuk menyambut tamu tercantum di atas. Demikian informasi mengenai tari tarian daerah pada saat ini beralih fungsi untuk acara menyambut tamu, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Identifikasi Kebutuhan Pasar Lokal? Disertai Contohnya
(Upy/G)

You must be logged in to post a comment Login