Connect with us

Sosial Budaya

Mengenal 3 Rumah Adat Sulawesi Tengah

Published

on

situsfreelanceuntukpemula5 ezgif.com png to webp converter

Sulawesi Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya. Salah satu warisan budaya yang menarik untuk diulik adalah rumah adat Sulawesi Tengah

Terdapat tiga jenis rumah adat utama yang menjadi kebanggaan masyarakat di sini, yaitu Souraja, Tambi, dan Lobo. Setiap rumah adat ini memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi arsitektur maupun makna filosofisnya.

Yuk, kita kenali lebih jauh tiga rumah adat yang menjadi ikon budaya Sulawesi Tengah ini!

1. Souraja: Rumah Kebanggaan Bangsawan

rumah adat Sulawesi Tengah
Source: superlive.id

Jenis rumah adat Sulawesi Tengah yang pertama adalah Souraja. Dalam bahasa Kaili, souraja berarti “rumah besar” dan biasanya dihuni oleh para bangsawan atau keluarga kerajaan. 

Rumah adat ini menjadi simbol status sosial sekaligus pusat pemerintahan pada masa lampau.

Ciri khas Souraja adalah ukurannya yang besar dan megah. Bagian atapnya berbentuk segitiga dengan dekorasi ukiran khas yang melambangkan kemakmuran dan kehormatan. 

Dinding rumah terbuat dari kayu berkualitas tinggi, seperti kayu ulin atau kayu meranti, yang membuatnya tahan lama.

Di dalam Souraja, terdapat ruang-ruang khusus, seperti ruang tamu besar untuk menjamu tamu penting dan ruang keluarga untuk aktivitas sehari-hari. 

Jika kamu melihat gambar rumah adat Sulawesi Tengah, Souraja akan langsung mencuri perhatian dengan kemegahannya.

2. Tambi: Rumah Tradisional Suku Kaili

rumah adat Sulawesi Tengah
Source: regional.kompas.com

Selanjutnya, ada Rumah Adat Suku Kaili yang disebut Tambi. Rumah ini lebih sederhana dibandingkan Souraja, tetapi tetap sarat akan nilai-nilai budaya. 

Tambi merupakan rumah panggung dengan tiang-tiang kayu yang kokoh untuk menopang bangunan.

Tambi dirancang untuk menyesuaikan dengan kondisi alam Sulawesi Tengah. Atapnya yang terbuat dari daun rumbia memberikan kesejukan di dalam rumah, sedangkan lantainya yang terbuat dari kayu membantu sirkulasi udara tetap baik. 

Selain itu, kolong rumah digunakan untuk menyimpan hasil panen atau sebagai kandang ternak.

Rumah Tambi mencerminkan kehidupan masyarakat Kaili yang sederhana, tetapi tetap menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Desainnya yang fungsional menunjukkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam sekitar.

3. Lobo: Rumah Adat untuk Upacara

rumah adat Sulawesi Tengah
Source: travel.detik.com

Lobo adalah jenis rumah adat Sulawesi Tengah yang digunakan untuk keperluan upacara adat atau kegiatan bersama. Rumah ini memiliki desain yang unik dengan atap berbentuk melengkung dan dinding terbuka. 

Fungsi utama Lobo adalah sebagai tempat pertemuan, sehingga ruangannya dirancang luas tanpa sekat. 

Arsitektur Lobo mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat. 

Rumah ini biasanya dibangun di lokasi yang strategis, seperti di tengah desa, sehingga mudah dijangkau oleh semua warga. Lobo juga menjadi tempat untuk menyelesaikan masalah-masalah penting di komunitas.

Baca juga: 5 Rumah Ada Jawa Tengah, Filosofi, Keunikan, Serta Gambarnya

Bahan-Bahan Pembangunan Rumah Adat Sulawesi Tengah

Ketiga jenis rumah adatini dibangun menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar lingkungan. Berikut adalah beberapa bahan utama yang sering digunakan:

1. Kayu Ulin

Kayu ulin menjadi pilihan utama karena kekuatannya yang luar biasa. Kayu ini sering digunakan untuk tiang dan rangka rumah.

2. Daun Rumbia

Daun rumbia digunakan untuk atap karena kemampuannya menahan panas dan hujan.

3. Bambu

Bambu digunakan untuk dinding atau lantai, memberikan kesan alami sekaligus memperkuat struktur rumah.

4. Rotan

Rotan digunakan sebagai bahan pengikat, menggantikan paku untuk menyambungkan bagian-bagian rumah.

Melestarikan Rumah Adat Sulawesi Tengah

Di era modern seperti sekarang, keberadaan rumah adat mulai tergerus oleh perubahan zaman. 

Banyak generasi muda yang hanya mengenal rumah adat dari buku pelajaran atau gambar rumah adat khas Sulawesi Tengah di internet. Padahal, rumah adat ini adalah bukti nyata dari kekayaan budaya Indonesia.

Melestarikan rumah adat berarti menjaga identitas budaya. Salah satu cara melestarikannya adalah dengan memperkenalkan rumah adat kepada wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. 

Selain itu, pemerintah daerah juga berperan penting dalam mendukung pelestarian ini melalui program edukasi dan renovasi rumah adat yang mulai rusak.

Penutup

Rumah adat Sulawesi Tengah, mulai dari Souraja, Tambi, hingga Lobo, adalah warisan budaya yang luar biasa. Ketiga rumah ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menyimpan nilai-nilai kehidupan yang luhur. 

Dari arsitektur hingga makna filosofisnya, rumah adat ini mencerminkan kearifan lokal yang patut kita banggakan.

Jadi, jika kamu berkesempatan untuk mengunjungi Sulawesi Tengah, sempatkanlah untuk melihat langsung keindahan rumah adat ini. Dengan begitu, kita bisa lebih menghargai dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia yang tiada duanya.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply