Connect with us

Sosial Budaya

Pakaian Adat Bangka Belitung: 7 Jenis, Keunikan, dan Maknanya

Published

on

pakaian adat bangka Belitung

source image: dailysports.id

Pakaian adat merupakan bagian penting dari identitas budaya suatu daerah.

Pakaian adat Indonesia, termasuk pakaian adat Bangka Belitung, memiliki keunikan tersendiri, mencerminkan warisan budaya dan nilai-nilai adat yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Selain menjadi simbol tradisi, pakaian adat ini juga memiliki makna filosofis yang mendalam.

Artikel ini akan membahas berbagai jenis pakaian adat Bangka Belitung, keunikan dari setiap jenisnya, serta makna yang terkandung di dalamnya.

Jenis Pakaian Adat Bangka Belitung

Terdapat beberapa jenis pakaian adat Bangka Belitung yang memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, terutama dalam acara adat dan pernikahan. Berikut adalah beberapa jenis utama:

1. Baju Paksian (Pakaian Pengantin Adat Bangka Belitung)

pakaian adat paksian

source image: id.pinterest.com

Baju Paksian merupakan pakaian pengantin tradisional Bangka Belitung yang dipengaruhi oleh budaya Melayu dan Tionghoa.

  • Pengantin pria mengenakan baju seting dengan songkok emas di kepala.
  • Pengantin wanita mengenakan baju kurung cual, dilengkapi dengan mahkota Paksian berwarna emas yang memiliki bentuk runcing, menyerupai mahkota pengantin dalam budaya Tionghoa.
  • Mahkota ini melambangkan kehormatan dan keagungan dalam pernikahan adat Bangka Belitung.

2. Pakaian Seting dan Kain Cual

pakaian adat bangka Belitung 2

source image: regional.kompas.com

Pakaian ini sering digunakan dalam upacara pernikahan adat.

  • Pakaian Seting adalah pakaian pengantin pria yang terdiri dari jubah panjang, celana panjang, dan kain songket.
  • Pakaian Cual merupakan pakaian pengantin wanita yang terbuat dari kain cual, sejenis kain khas Bangka Belitung yang dibuat dengan teknik tenun ikat dan songket.

Motif kain cual mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat Bangka Belitung, seperti kesejahteraan dan kemakmuran bagi pasangan yang menikah.

3. Baju Telok Belanga

Baju ini merupakan pakaian khas pria yang digunakan dalam acara resmi dan keagamaan.

  • Memiliki potongan sederhana, mirip dengan Baju Melayu, tetapi tanpa kancing depan yang panjang.
  • Biasanya dipadukan dengan sarung songket yang disampirkan di pinggang.
  • Warna yang digunakan cenderung cerah, seperti biru, merah, dan hijau.

4. Pakaian Belanga

Pakaian adat ini merupakan busana sehari-hari bagi pria di Bangka Belitung, terutama dalam acara keagamaan dan upacara adat.

  • Biasanya terdiri dari baju lengan panjang dengan kerah tegak, celana panjang, serta kain sarung yang dikenakan di bagian bawah.
  • Warna yang digunakan cenderung netral, seperti putih, hitam, atau cokelat, yang melambangkan kesederhanaan dan keanggunan.

5. Baju Kurung Cekak Musang

Pakaian ini biasanya dikenakan oleh perempuan dalam acara resmi atau adat.

  • Baju kurung ini memiliki model longgar dengan panjang hingga lutut.
  • Dipadukan dengan kain sarung bermotif khas Bangka Belitung.
  • Biasanya dihiasi dengan sulaman emas atau perak untuk menambah kesan elegan.

6. Kain Cual sebagai Pakaian Adat Wanita

Kain Cual tidak hanya digunakan untuk Baju Kurung Cekak Musang, tetapi juga dapat dibuat menjadi berbagai model pakaian adat wanita lainnya, seperti:

  • Kebaya cual untuk acara resmi atau adat.
  • Selendang cual yang digunakan sebagai pelengkap pakaian wanita Bangka Belitung.

7. Pakaian Adat Harian Masyarakat Bangka Belitung

Selain pakaian resmi untuk acara adat dan pernikahan, masyarakat Bangka Belitung juga memiliki pakaian sehari-hari khas:

  • Pria biasanya mengenakan kain sarung dan baju belanga untuk kegiatan sehari-hari atau ibadah.
  • Wanita sering mengenakan kain panjang dengan kebaya sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Keunikan Pakaian Adat Bangka Belitung

Pakaian adat Bangka Belitung memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari pakaian adat daerah lain:

  1. Kain Cual sebagai Identitas Khas
    • Kain cual merupakan kain khas Bangka Belitung yang dibuat dengan teknik tenun ikat dan songket.
    • Motifnya terinspirasi dari alam, seperti bunga, burung, dan ombak, yang mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir.
  2. Pengaruh Budaya Melayu dan Tionghoa
    • Model pakaian banyak dipengaruhi oleh budaya Melayu, tetapi dengan sentuhan khas dari budaya Tionghoa.
    • Misalnya, motif naga atau burung hong pada kain cual yang sering ditemukan dalam pakaian adat pengantin.
  3. Makna Filosofis di Balik Warna dan Motif
    • Warna merah dan emas sering digunakan dalam pakaian pengantin, melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
    • Motif-motif khas seperti bunga teratai mencerminkan kesucian dan kebersihan hati.

Makna Pakaian Adat Bangka Belitung

Setiap pakaian adat di Bangka Belitung tidak hanya memiliki keindahan visual tetapi juga menyimpan makna filosofis yang mendalam:

  • Simbol Kesopanan dan Kehormatan
    Pakaian adat seperti baju kurung dan belanga menunjukkan kesopanan dan rasa hormat terhadap tradisi leluhur.
  • Identitas Budaya
    Penggunaan kain cual sebagai bagian dari pakaian adat mempertegas identitas budaya Bangka Belitung yang unik dan kaya akan sejarah.
  • Harapan untuk Kehidupan yang Baik
    Warna dan motif dalam pakaian adat sering kali mengandung doa dan harapan, seperti kesejahteraan, keberuntungan, dan keharmonisan dalam kehidupan.

Kesimpulan

Pakaian adat Bangka Belitung merupakan warisan budaya yang mencerminkan identitas masyarakatnya.

Dengan berbagai jenis, mulai dari Baju Paksian untuk pengantin, Baju Telok Belanga untuk pria, hingga Baju Kurung Cekak Musang untuk wanita, pakaian adat ini tidak hanya berfungsi sebagai pakaian seremonial tetapi juga menyimpan nilai-nilai budaya yang dalam.

Keunikan kain cual, pengaruh budaya Melayu dan Tionghoa, serta filosofi di balik motif dan warna membuat pakaian adat Bangka Belitung semakin istimewa.

Dengan memahami dan melestarikan pakaian adat ini, kita turut menjaga kekayaan budaya Indonesia yang berharga.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply