Connect with us

Berita

Menggegerkan! Mortir 81 Tampela Ditemukan di Rejang Lebong

Published

on

Mortir 81 Tampela

GarudaCitizen.com – Sebuah temuan menggegerkan terjadi di Dusun III, Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Warga setempat menemukan sebuah mortir 81 Tampela yang terkubur di dalam tanah. Penemuan ini terjadi pada Kamis sore, 20 Februari 2025, sekitar pukul 17.05 WIB.

Mortir Berkarat Ditemukan Saat Penggalian Pondasi

Penemuan bermula saat Sumitro (51) warga Dusun III, tengah menggali lubang pondasi untuk membangun tembok di belakang rumahnya. Sekitar pukul 16.00 WIB, cangkulnya mengenai benda keras. Saat diperiksa lebih lanjut, benda itu tampak seperti besi berkarat yang menyerupai mortir.

Merasa curiga, Sumitro segera menghubungi Kepala Desa Karang Jaya, Cahyo Purnomo, yang kemudian datang ke lokasi bersama kepala dusun. Setelah mengamati temuan itu, mereka langsung melaporkan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas setempat.

Tak lama berselang, aparat kepolisian tiba di lokasi untuk mengamankan mortir tersebut. Warga sekitar yang sempat berkerumun diimbau untuk tetap tenang dan tidak mendekati area penemuan.

WhatsApp Image 2025 02 21 at 09.43.06

Diduga Peninggalan Latihan Tempur TNI

Dari hasil pemeriksaan sementara aparat kepolisian, mortir yang ditemukan memiliki spesifikasi yakni jenis Granat Mortir 81 Tampela dengan diameter 81 mm dan panjang 25 cm. Sementara untuk nomor seri temuan tersebut saat ini masih dalam proses pengecekan oleh Tim Gegana Brimob Bengkulu.

Mortir tersebut telah berkarat dan diduga telah lama terkubur di lokasi tersebut. Desa Karang Jaya diketahui pernah menjadi tempat latihan tempur TNI AD, sehingga besar kemungkinan mortir ini merupakan sisa latihan militer dari masa lalu.

Meski sudah dalam kondisi berkarat, benda ini tetap dianggap berbahaya. Oleh karena itu, pihak kepolisian segera mengamankannya ke Mapolsek Selupu Rejang sambil menunggu kedatangan Tim Gegana Brimob Bengkulu untuk proses disposal atau pemusnahan.

Polisi Imbau Warga Tetap Tenang

Kepala Seksi Humas Polres Rejang Lebong, AKP. Sinar Simanjuntak mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik terkait temuan mortir tersebut. “Kami sudah berkoordinasi dengan tim ahli. Mortir ini sudah dalam penanganan pihak berwenang, jadi masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.

Selain itu, aparat keamanan juga meminta masyarakat untuk segera melapor jika menemukan benda mencurigakan serupa di sekitar lingkungan mereka. “Kalau ada benda asing yang mencurigakan, jangan disentuh atau dipindahkan. Segera hubungi pihak berwajib,” tambahnya.

Meski begitu, Simanjuntak tetap meminta warga untuk tetap waspada, namun tidak perlu khawatir berlebihan. Saat ini pihaknya juga menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari Tim Gegana Brimob Bengkulu mengenai kondisi dan asal-usul mortir yang ditemukan tersebut.

“Kita tetap mengingatkan bahwa jika ada penemuan serupa di masa mendatang, masyarakat harus segera melapor agar tindakan pengamanan dapat segera dilakukan,” singkat Simanjuntak.

Mortir 81 Tampela: Spesifikasi, Sejarah, dan Penggunaannya

Mortir 81 Tampela adalah salah satu jenis amunisi artileri yang digunakan dalam sistem senjata mortir berkaliber 81 mm. Mortir ini merupakan bagian dari granat mortir (mortar shell) yang didesain untuk ditembakkan dari tabung peluncur mortir, biasanya dalam operasi tempur infanteri. Nama “Tampela” mengacu pada jenis proyektil atau granat mortir yang digunakan, yang sering dikembangkan untuk kebutuhan tempur di berbagai medan perang.

Spesifikasi teknis umum dari Mortir 81 Tampela:

  • Kaliber: 81 mm
  • Panjang proyektil: Sekitar 25 cm
  • Berat proyektil: Sekitar 3-4 kg (tergantung jenis isian)
  • Jarak tembak: Hingga 5.650 meter (tergantung jenis peluncur dan amunisi)
  • Jenis bahan peledak: TNT, RDX, atau campuran bahan peledak lainnya
  • Sistem detonasi: Impact fuze (meledak saat terkena sasaran) atau time fuze (meledak setelah waktu tertentu)
  • Kecepatan peluncuran: Sekitar 220-250 meter per detik

Fungsi dan Penggunaan

Mortir 81 Tampela merupakan amunisi standar yang sering digunakan oleh infanteri militer untuk memberikan dukungan tembakan tidak langsung terhadap musuh. Senjata ini digunakan untuk:

  • Mendukung infanteri dengan tembakan artileri jarak menengah
  • Menyerang posisi musuh yang terlindungi (di balik bukit, parit, atau bangunan)
  • Memberikan perlindungan saat pertempuran dengan menembakkan granat ke arah posisi lawan
  • Latihan tempur militer untuk simulasi perang dan persiapan pertempuran sebenarnya

Sejarah dan Asal-Usul Mortir 81 mm

Mortir berkaliber 81 mm telah digunakan sejak era Perang Dunia I, terutama oleh pasukan Prancis dan Inggris. Sistem mortir ini terus berkembang hingga digunakan secara luas dalam Perang Dunia II dan konflik militer lainnya.

Di Indonesia, mortir 81 mm menjadi bagian dari arsenal persenjataan TNI, terutama untuk Batalyon Infanteri dan Satuan Artileri Medan. Banyak latihan tempur yang dilakukan di berbagai daerah, termasuk di wilayah-wilayah latihan militer seperti Rejang Lebong, Bengkulu.

Bahaya Mortir Lama yang Tidak Meledak

Mortir seperti 81 Tampela bisa menjadi sangat berbahaya jika tidak meledak saat digunakan, terutama jika ditemukan dalam kondisi terkubur atau berkarat. Berikut adalah beberapa potensi bahayanya:

  • Masih bisa meledak meskipun sudah tua dan berkarat
  • Bahan peledak yang tidak stabil bisa meledak akibat benturan atau getaran
  • Mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mencemari lingkungan

Karena itulah, setiap temuan mortir lama harus segera dilaporkan kepada pihak berwenang, seperti kepolisian atau Tim Gegana Brimob, untuk dilakukan disposal atau pemusnahan secara aman.

Mortir 81 Tampela adalah amunisi berkaliber 81 mm yang digunakan oleh militer untuk mendukung pertempuran infanteri. Temuannya di Rejang Lebong mengindikasikan kemungkinan peninggalan latihan tempur TNI. Meskipun sudah berkarat, mortir ini tetap berbahaya dan harus ditangani oleh tim ahli.

Mau tau informasi lainnya seputar Polres Rejang Lebong? Kamu bisa membacara berita Tragedi Pesta Malam di Rejang Lebong: Dua Pemuda Tewas, Kapolres Dorong Regulasi Ketat (red)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply