Berita
Pemkab Rejang Lebong Gelontorkan Rp 30 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan

GarudaCitizen.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 30 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan pada tahun 2025. Dana ini difokuskan pada peningkatan aksesibilitas dan kualitas jalan di sembilan titik strategis yang tersebar di berbagai wilayah.
Pembangunan Infrastruktur Jalan di Rejang Lebong:
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperlancar distribusi hasil pertanian dan perkebunan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Komitmen Pemkab Rejang Lebong dalam Pembangunan Infrastruktur
Pemkab Rejang Lebong melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur jalan guna mempercepat pembangunan daerah.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPRPKP Kabupaten Rejang Lebong, Roni Saputra, menegaskan bahwa alokasi dana sebesar Rp 30 miliar lebih merupakan bagian dari kebijakan strategis dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
“Anggaran ini akan digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan sejumlah ruas jalan strategis yang kondisinya telah mengalami kerusakan parah. Infrastruktur yang baik sangat penting untuk memperlancar mobilitas masyarakat serta mendukung kegiatan ekonomi,” jelas Roni.
Sumber Dana Pembangunan Jalan
Anggaran pembangunan infrastruktur jalan ini bersumber dari APBD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2025, dengan dukungan dana dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Dana Alokasi Umum (DAU).
Selain itu, Pemkab Rejang Lebong juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan bantuan provinsi, guna memastikan kelancaran pembiayaan proyek ini.
“Kami memastikan bahwa penggunaan dana ini akan dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan,” tambah Roni.
Sembilan Titik Jalan yang Akan Ditingkatkan
Dalam proyek pembangunan infrastruktur jalan ini, sembilan titik yang menjadi fokus utama telah ditetapkan, yaitu:
1. Jalan Desa Rimbo Recap – Lubuk Ubar (lanjutan)
2. Jalan Desa Air Pikat (lanjutan)
3. Jalan Desa Warung Pojok – Sinar Gunung
4. Jalan Desa Belumai I – Kasie Kasubun (lanjutan)
5. Jalan Desa Belumai II – Trans Bukit Batu (lanjutan)
6. Jalan Desa Air Meles Bawah Dusun I – V
7. Jalan Desa Tabarenah
8. Jalan Kelurahan Kota Padang (lanjutan)
9. Jalan Kelurahan Karang Anyar – Desa Kesambe Lama (lanjutan)
“Pemilihan titik-titik tersebut didasarkan pada tingkat urgensi dan kebutuhan masyarakat, terutama wilayah yang menjadi jalur utama bagi aktivitas ekonomi dan sosial,” bebernya.
Mekanisme Pengawasan Proyek
Agar proyek pembangunan berjalan sesuai rencana, Pemkab Rejang Lebong telah menyiapkan mekanisme pengawasan yang ketat. Pengawasan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk:
1. Tim Teknis DPUPRPKP yang bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek.
2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang memastikan penggunaan anggaran dilakukan secara transparan dan akuntabel.
3. Masyarakat yang dapat turut serta dalam mengawasi dan memberikan masukan terhadap pelaksanaan proyek.
4. Kontraktor Pelaksana yang wajib mengikuti standar kualitas konstruksi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan laporan atau keluhan terkait proyek ini. Transparansi dan keterlibatan publik sangat penting dalam memastikan keberhasilan pembangunan infrastruktur,” ujar Roni.
Manfaat Besar dari Pembangunan Infrastruktur Jalan
1. Memperlancar Distribusi Hasil Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Rejang Lebong merupakan daerah dengan potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan. Namun, infrastruktur jalan yang buruk sering kali menghambat distribusi hasil panen. Dengan adanya perbaikan jalan, diharapkan distribusi produk pertanian menjadi lebih efisien, biaya transportasi berkurang, dan daya saing produk lokal meningkat.
“Sebagian besar penduduk Rejang Lebong menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Infrastruktur jalan yang memadai akan mempercepat akses ke pasar, mengurangi risiko kerugian akibat keterlambatan distribusi, serta membuka peluang pasar yang lebih luas,” ujar Roni.
2. Mendorong Sektor Pariwisata Lokal
Selain mendukung sektor pertanian, pembangunan infrastruktur jalanjuga akan membuka akses ke berbagai destinasi wisata di Rejang Lebong. Infrastruktur yang lebih baik diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, sehingga berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Pembangunan jalan yang berkualitas akan mempercepat mobilitas penduduk serta mendukung peningkatan sektor ekonomi, pendidikan, dan sosial. Akses yang lebih baik memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah menjangkau fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, serta berbagai peluang ekonomi, termasuk dalam sektor digital.
Dengan infrastruktur yang memadai, masyarakat dapat lebih leluasa memanfaatkan 20+ Peluang Usaha Digital yang Booming di 2025, yang menawarkan prospek menjanjikan dalam era transformasi digital.
Dukungan Masyarakat dalam Pembangunan Infrastruktur
Keberhasilan proyek pembangunan infrastruktur jalan ini tidak hanya bergantung pada alokasi dana, tetapi juga dukungan penuh dari masyarakat. Roni mengimbau warga untuk bersabar selama proses pembangunan berlangsung serta menjaga kebersihan dan keamanan di sekitar proyek.
“Kami berharap masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga infrastruktur yang sudah dibangun agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” tegasnya.
Investasi Infrastruktur untuk Masa Depan Rejang Lebong
Pembangunan infrastruktur jalan dengan anggaran lebih dari Rp 30 miliar merupakan langkah strategis Pemkab Rejang Lebong dalam meningkatkan konektivitas wilayah, memperlancar distribusi hasil pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
Infrastruktur yang baik adalah investasi jangka panjang yang akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
“Dengan infrastruktur yang lebih baik, peluang ekonomi dan sosial akan semakin terbuka lebar bagi masyarakat Rejang Lebong,” pungkas Roni.

Program Jangka Pendek
Disisi lain, Plt. Kepala DPUPRPKP Kabupaten Rejang Lebong, Syamsul Ma’arif mengungkapkan, selain pihaknya akan fokus 9 titik pembangunan jalan prioritas tersebut. Pihaknya juga memiliki program jangka pendek yang sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri Thobari – Hendri.
Salah satu fokus utamanya adalah Program 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong: Langkah Nyata Menuju Perubahan, yang dirancang sebagai langkah awal dalam mewujudkan perubahan nyata bagi masyarakat.
Adapun program pembangunan yang akan dikejar dalam waktu dekat ini adalah perbaikan Jalan Sukowati yang membelah kompleks perkantoran Pemkab Rejang Lebong, serta perbaikan drainase di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur.
“Kedua program jangka pendek ini sudah kita sampaikan kepada pak bupati. Dan beliau sudah menginstruksikan kita untuk segera memprioritaskan pelaksanaan program ini agar bisa segera memberikan asas manfaat untuk masyarakat,” singkat Syamsul. (red)

You must be logged in to post a comment Login