Berita
Apel Perdana Bupati Rejang Lebong, Tegaskan Profesionalisme ASN dan Efisiensi Anggaran

GarudaCitizen.com – Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri Thobari, SE, M.AP, memimpin apel perdana Bupati Rejang Lebong di Lapangan kantor bupati Rejang Lebong pada Senin (3/3/2025).
Apel perdana bupati Rejang Lebong yang berlangsung di awal bulan Ramadhan ini menjadi momentum bagi Bupati untuk menegaskan komitmen pemerintahan dalam meningkatkan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) serta menjalankan efisiensi anggaran demi kesejahteraan masyarakat.
Apel Perdana Bupati Rejang Lebong:
Dalam amanatnya, Bupati menekankan bahwa seluruh ASN harus bekerja secara profesional dan berorientasi pada pelayanan publik. Ia mengingatkan bahwa tidak ada visi dan misi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berdiri sendiri, melainkan hanya visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati, yaitu “Bantu Rakyat.”

Evaluasi ASN dan Rotasi Jabatan
Sejalan dengan visi tersebut, Bupati memberi peringatan kepada ASN yang tidak menunjukkan kinerja optimal. Ia menegaskan bahwa bulan Ramadan akan menjadi masa evaluasi bagi pegawai yang dinilai belum bekerja maksimal. Jika tidak ada perbaikan, rotasi jabatan akan dilakukan pasca-Ramadan guna memastikan program “Bantu Rakyat” berjalan dengan baik.
“Semua ASN harus memahami bahwa tugas utama kita adalah melayani masyarakat. Siapa pun yang tidak bisa bekerja sesuai arahan akan dievaluasi,” ujarnya dengan tegas.
Dalam apel perdana bupati Rejang Lebong tersebut, Bupati Fikri menambahkan bahwa pelayanan publik harus selalu menjadi prioritas utama. Ia menginginkan ASN yang proaktif dalam bekerja serta mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pimpinan OPD untuk secara ketat mengawasi kinerja pegawai di bawahnya.
Selain itu, dalam apel perdana Bupati Rejang Lebong juga menekankan pentingnya transparansi dalam sistem kerja pemerintahan. Setiap ASN, menurutnya, harus memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya. Ia juga mengingatkan agar tidak ada pegawai yang bermain-main dengan jabatan atau menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.
Baca Juga: Cara Membuat Strategi Digital Marketing yang Efektif untuk
Fokus pada Efisiensi Anggaran dan Infrastruktur
Selain menegaskan profesionalisme, Bupati juga menyoroti kebijakan efisiensi anggaran. Ia menyatakan bahwa beberapa pos anggaran yang dianggap tidak prioritas akan dikurangi. Salah satu keputusan yang diambil adalah menolak pengadaan mobil dinas baru yang sebelumnya telah dianggarkan dalam APBD 2025.
“Kami melihat mobil dinas yang ada masih layak digunakan. Anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk pembelian kendaraan akan dialihkan ke sektor yang lebih mendesak, yaitu perbaikan jalan,” jelasnya.
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, terkait efisiensi penggunaan anggaran daerah. Bupati juga menyoroti pengurangan perjalanan dinas dan kegiatan seremonial yang tidak terlalu mendesak, agar dana bisa dialihkan untuk kepentingan masyarakat.
Bupati menegaskan bahwa prioritas utama tahun ini adalah infrastruktur, khususnya jalan-jalan rusak yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat. Ia berharap dengan realokasi anggaran, pembangunan infrastruktur dapat berjalan lebih optimal tanpa harus menunggu tambahan dana dari pemerintah pusat.
Mendorong Partisipasi OPD dalam Program 100 Hari Kerja
Sebagai bagian dari program 100 hari kerja, dalam apel perdana bupati Rejang Lebong, Bupati Fikri juga meminta setiap OPD dan camat untuk mengusulkan program yang bisa segera dijalankan. Ia menekankan bahwa penyelesaian persoalan di masyarakat tidak selalu bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan bisa dilakukan melalui sinergi dan gotong royong.
“Salah satu contoh, jika ada persoalan sampah di kecamatan tertentu, camat bisa berkoordinasi dengan lurah atau kepala desa untuk mengadakan kegiatan gotong royong tanpa harus menunggu anggaran pemerintah,” ujarnya.
Menurutnya, inisiatif seperti ini sangat penting agar setiap lapisan pemerintahan bisa lebih responsif terhadap permasalahan di masyarakat. Bupati juga mengajak seluruh perangkat daerah untuk lebih inovatif dalam mencari solusi permasalahan di lapangan.
Selain itu, ia juga meminta agar setiap OPD aktif melaporkan capaian kerja secara berkala. Evaluasi terhadap realisasi program dalam 100 hari kerja ini akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan ke depan.
Meneguhkan Komitmen Pelayanan Publik
Dalam apel perdana bupati Rejang Lebong ini, Bupati juga mengajak seluruh ASN untuk meneguhkan kembali komitmen mereka dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa keberadaan mereka dalam pemerintahan bukan hanya sekadar menjalankan tugas administratif, tetapi juga memiliki peran besar dalam mensejahterakan masyarakat.
“Jabatan yang kita emban ini adalah amanah. Kita harus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Jangan sampai kita menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat,” tuturnya.
Bupati juga meminta ASN untuk lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya, termasuk dalam hal kehadiran dan efektivitas kerja. Ia menegaskan bahwa keterlambatan, ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas, serta sikap malas-malasan dalam bekerja tidak akan ditoleransi.
Dukungan dan Harapan Masyarakat
Langkah-langkah yang disampaikan oleh Bupati ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak warga yang berharap agar kebijakan efisiensi anggaran benar-benar diimplementasikan dengan baik dan tidak hanya menjadi wacana semata.
“Kalau memang anggaran untuk mobil dinas bisa dialihkan ke jalan rusak, kami sangat mendukung. Jalan-jalan di kampung kami sudah lama rusak, semoga segera diperbaiki,” ujar Rudi, salah satu warga Kecamatan Curup.
Dengan berbagai kebijakan yang dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati ini, diharapkan pemerintahan di Rejang Lebong semakin efektif dan efisien. Profesionalisme ASN dan efisiensi anggaran menjadi dua aspek penting yang akan terus diperjuangkan demi kesejahteraan masyarakat.
Sekda: Segera Tindaklanjuti Instruksi Bupati
Disisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST mengungkapkan, apel perdana bupati Rejang Lebong ini menjadi langkah awal yang tegas dalam merealisasikan program “Bantu Rakyat”.
Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, ASN, dan masyarakat, harapan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, responsif, dan efisien dapat benar-benar terwujud di Kabupaten Rejang Lebong.
Komitmen ini sejalan dengan Program 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong: Langkah Nyata Menuju Perubahan, yang bertujuan untuk membawa perubahan nyata dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
“Apa yang disampaikan pak bupati dalam apel perdana tadi, merupakan instruksi pimpinan yang harus segera ditindaklanjuti. Dan dalam waktu dekat ini kita akan segera menindaklanjuti semua instruksi dari pak bupati, termasuk mempersiapkan langkah strategis untuk menyukseskan program 100 hari bupati dan wakil bupati Rejang Lebong,” singkat Sekda. (red)

You must be logged in to post a comment Login