Connect with us

Berita

Banjir Terjang Karang Anyar, Dinding Rumah Roboh dan Irigasi Jebol Akibat Hujan Deras

Published

on

banjir terjang karang anyar

Rejang Lebong, GarudaCitizen.com — Hujan deras yang mengguyur wilayah Curup Timur sejak Senin sore (10/3/2025) menyebabkan banjir terjang Karang Anyar, tepatnya di RT 11 RW 04, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong.

Derasnya aliran air akibat meluapnya Sungai Air Putih mengakibatkan dinding rumah warga roboh dan irigasi kepala siring jebol, memperparah kondisi di lokasi kejadian. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong mencatat bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Rejang Lebong segera bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pendataan korban terdampak. Tim tiba di lokasi sekitar pukul 18.24 WIB dan langsung melakukan pengecekan di lapangan. 

“Kami langsung melakukan evakuasi peralatan rumah warga yang terendam banjir akibat luapan sungai. Selain itu, kami juga melakukan asesmen cepat untuk mendata korban terdampak serta mendokumentasikan rumah-rumah yang rusak,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs. Shalahuddin, M.Si dalam keterangannya, Senin malam.

Banjir di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong

Banjir Akibat Luapan Sungai dan Irigasi Jebol

banjir terjang Karang Anyar ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang berlangsung sejak sore hari. Debit air yang meningkat dengan cepat membuat Sungai Air Putih meluap hingga masuk ke permukiman warga. Situasi diperparah dengan jebolnya dam irigasi kepala siring akibat tidak mampu menahan tekanan air yang terus meningkat. 

“Tingginya intensitas hujan menyebabkan air sungai meluap dengan deras. Sayangnya, dam irigasi kepala siring tidak mampu menahan tekanan air sehingga akhirnya jebol dan memperparah kondisi banjir,” terang Shalahuddin. 

Akibat luapan sungai dan jebolnya irigasi ini, sejumlah rumah warga terendam air. Salah satu korban terdampak adalah Yosi Heriannita (40), warga RT 11 RW 04, Kelurahan Karang Anyar. Rumah Yosi mengalami kerusakan cukup parah di bagian dapur dan kamar mandi akibat hantaman derasnya arus air. 

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir terjang Karang Anyar ini, warga mengalami kerugian material yang cukup besar. Namun, hingga saat ini, pihak BPBD masih melakukan pendataan dan belum dapat memperkirakan total nilai kerugian akibat banjir tersebut. 

Baca Juga: Bupati Rejang Lebong Sidak Kantor Lurah di Curup, Bupati Fikri Kecewa Temukan Dua Kantor Kosong Saat Jam Kerja

Respons Cepat Tim Gabungan

Penanganan darurat segera dilakukan dengan melibatkan tim gabungan yang terdiri dari TRC BPBD Kabupaten Rejang Lebong, TNI, Polri, aparat kelurahan, dan masyarakat setempat. Tim gabungan bahu-membahu mengevakuasi warga dan menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan akibat bencana banjir terjang Karang Anyar ini.

“Selain melakukan evakuasi, tim juga mendirikan posko darurat untuk menampung warga yang rumahnya terdampak banjir. Bantuan berupa makanan, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya mulai disalurkan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi,” beber Shalahuddin.

Kerusakan Infrastruktur dan Langkah Penanganan

Dijelaskan Shalahuddin, banjir kali ini tidak hanya merusak rumah warga, tetapi juga infrastruktur umum di Kelurahan Karang Anyar. Jebolnya dam irigasi kepala siring menjadi perhatian utama karena dikhawatirkan dapat memperburuk situasi jika hujan kembali turun dalam beberapa hari ke depan. 

“Kami akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memperbaiki irigasi yang jebol. Ini penting untuk mencegah terjadinya banjir susulan, terutama jika curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya. 

Sementara itu, masyarakat setempat diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. “Kami mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi banjir susulan dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika terjadi peningkatan debit air di sungai,” tambahnya. 

Hingga saat ini, tim gabungan masih terus bersiaga di lokasi untuk memantau perkembangan situasi. Petugas juga berupaya mempercepat proses pembersihan dan pemulihan di wilayah terdampak. 

Baca Juga: 42 Fitur Website bisnis + 6 Point Update trend Terbaru

Antisipasi Banjir di Masa Mendatang

Peristiwa banjir ini menjadi pengingat bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana. Normalisasi aliran sungai, penguatan tanggul, dan perbaikan sistem drainase menjadi langkah prioritas untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. 

“Selain memperbaiki irigasi yang jebol, kami juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengendalian banjir di wilayah ini. Perbaikan drainase dan penguatan tanggul akan menjadi fokus utama kami,” pungkas Shalahuddin. (red)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply