Connect with us

Musik

Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan: Gendang hingga Keso-Keso

Published

on

alat musik tradisional sulawesi selatan

source image: sulsel.inews.id

Sulawesi Selatan memiliki beragam alat musik tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah daerahnya.

Alat musik ini digunakan dalam berbagai acara adat, ritual keagamaan, hingga pertunjukan seni.

Beberapa alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang paling dikenal antara lain gandrang, keso-keso, jalappa, dan puik-puik.

Artikel ini akan membahas alat-alat musik tersebut beserta cara memainkannya.

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Selain sebagai sarana hiburan, alat musik ini juga digunakan dalam upacara adat, ritual keagamaan, dan penyampaian pesan budaya.

Setiap alat musik memiliki bentuk, bahan, dan cara memainkan yang khas.

Artikel ini akan mengulas beberapa alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang masih digunakan hingga kini serta menjelaskan cara memainkannya.

Jenis Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan memiliki beragam alat musik tradisional yang digunakan dalam berbagai acara adat dan kesenian.

Berikut adalah beberapa alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang paling dikenal beserta fungsi dan cara memainkannya.

1. Gandrang (Gendang Makassar)

alat musik tradisional sulawesi selatan

source image: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Deskripsi

Gandrang adalah alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang termasuk dalam kategori alat musik pukul.

Terbuat dari kayu sebagai badan utama dan dilapisi kulit binatang sebagai membran penghasil suara.

Bentuknya menyerupai gendang pada umumnya dan memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung pada jenis pertunjukan yang diiringi.

Artikel dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan yang membahas tentang gandrang, sebuah alat musik tradisional yang dimainkan sejak masa Kerajaan Gowa

Fungsi

  • Digunakan dalam berbagai upacara adat dan kesenian Bugis-Makassar, seperti Mappadendang (pesta panen) dan Pakkacaping (pertunjukan seni musik tradisional).
  • Berperan sebagai alat utama dalam iringan tarian dan musik ensambel.
  • Sering dimainkan bersama alat musik lain seperti puik-puik untuk menciptakan ritme khas dalam pertunjukan budaya.

Cara Bermain

  • Gandrang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan atau pemukul khusus.
  • Teknik permainan bisa bervariasi, tergantung pada jenis irama dan tempo yang dibutuhkan dalam pertunjukan.
  • Dalam beberapa upacara adat, gandrang dimainkan oleh beberapa orang secara bersamaan untuk menciptakan efek suara yang lebih dinamis.

2. Keso-Keso

alat musik tradisional sulawesi selatan

source image: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Deskripsi

Keso-keso adalah alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang dimainkan dengan cara digesek.

Informasi ini berdasarkan riset dari “Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan” tentang kesok-kesok (keso-keso), alat musik gesek tradisional yang terbuat dari tempurung kelapa, kulit kambing, dan kayu

Alat musik ini mirip dengan rebab dan terbuat dari tempurung kelapa yang berfungsi sebagai resonator, sedangkan dawainya berasal dari serat tumbuhan atau kawat halus.

Fungsi

  • Sering digunakan sebagai pengiring lagu-lagu daerah Bugis-Makassar.
  • Berperan dalam pertunjukan seni tradisional, baik dalam bentuk musik instrumental maupun sebagai pendukung pertunjukan tari.
  • Dalam beberapa acara adat, keso-keso dimainkan sebagai simbol ekspresi dan komunikasi budaya.

Cara Bermain

  • Dimainkan dengan cara digesek menggunakan busur yang telah dilapisi resin untuk meningkatkan gesekan antara dawai dan busur.
  • Teknik gesekan dan tekanan pada dawai memengaruhi tinggi rendahnya nada yang dihasilkan.
  • Biasanya dimainkan dalam ansambel musik tradisional untuk melengkapi harmoni suara alat musik lainnya.

3. Jalappa

alat musik tradisional sulawesi selatan

source image: budaya-indonesia.org

Deskripsi

Jalappa adalah alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang berbentuk seperti cymbal kecil dan terbuat dari logam.

Alat ini biasanya terdiri dari sepasang cakram logam yang dipukul satu sama lain untuk menghasilkan suara berdenting yang khas.

Fungsi

  • Digunakan sebagai alat musik ritmis dalam iringan tari dan ritual adat.
  • Sering dimainkan dalam upacara Ma’giri dan Mappadendang, yang merupakan bagian dari tradisi budaya Bugis-Makassar.
  • Berperan sebagai alat musik pelengkap dalam musik ensambel tradisional, menciptakan variasi ritme yang unik.

Cara Bermain

  • Jalappa dimainkan dengan cara memegang sepasang cakram logam di kedua tangan, kemudian dipukul satu sama lain secara berirama.
  • Pola ritmis yang dimainkan dapat disesuaikan dengan tempo dan jenis pertunjukan yang sedang berlangsung.
  • Dalam beberapa pertunjukan, jalappa dimainkan bersama dengan gandrang untuk memperkaya dinamika musik tradisional.

4. Puik-Puik

alat musik tradisional sulawesi selatan

source image: berandasulsel.com

Deskripsi

Puik-puik adalah alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang termasuk dalam kategori alat musik tiup.

Bentuknya menyerupai terompet kecil, dengan corong yang biasanya terbuat dari logam atau kayu.

Alat musik ini menghasilkan suara melengking khas yang sering digunakan dalam musik tradisional.

Fungsi

  • Digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan Bugis-Makassar dan pertunjukan kesenian tradisional.
  • Berperan dalam iringan musik Gandrang Bulo, yang merupakan salah satu kesenian khas Sulawesi Selatan.
  • Sering dimainkan dalam acara kebesaran kerajaan atau dalam pementasan musik tradisional lainnya.

Cara Bermain

  • Puik-puik dimainkan dengan cara ditiup melalui lubang kecil di bagian ujungnya.
  • Pemain menggunakan teknik pernapasan sirkular untuk menghasilkan suara yang panjang dan berkelanjutan.
  • Suara yang dihasilkan dapat dikendalikan dengan mengatur tekanan udara dan menggunakan jari untuk menutup atau membuka lubang nada pada alat musik ini.

Peran Alat Musik Tradisional dalam Kehidupan Masyarakat

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, antara lain:

  • Bagian dari Upacara Adat: Alat musik seperti gandrang dan puik-puik digunakan dalam berbagai ritual adat seperti pernikahan, pesta panen, dan upacara keagamaan.
  • Simbol Identitas Budaya: Alat musik ini menjadi bagian dari identitas etnis Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja yang diwariskan dari generasi ke generasi.
  • Sarana Pendidikan dan Pelestarian Budaya: Generasi muda diajarkan untuk memainkan alat musik ini guna melestarikan warisan budaya daerah.

Kesimpulan

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan seperti gandrang, keso-keso, jalappa, dan puik-puik memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.

Alat musik ini tidak hanya digunakan sebagai hiburan, tetapi juga berperan dalam berbagai upacara adat dan seni pertunjukan.

Dengan memahami cara memainkan dan fungsi alat musik ini, masyarakat dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya Sulawesi Selatan agar tetap dikenal oleh generasi mendatang.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply