Connect with us

Musik

Mengenal Lagu Lir Ilir – Lirik, Makna, Asal, dan Sejarahnya

Published

on

lagu lir ilir

Lir Ilir, lagu lir ilir yang melekat dalam budaya Indonesia, membawa kita pada perjalanan sejarah dan budaya yang kaya. Lagu lir ilir ini lebih dari sekadar lagu, melainkan simbol nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun.

Sebagai lagu lir ilir yang terkenal, lagu ini mengajarkan semangat hidup, perjuangan, dan harapan. Setiap liriknya memberi dorongan untuk terus berkembang meski tantangan datang.

Lir Ilir juga menghubungkan kita dengan sejarah panjang budaya Jawa, melestarikan tradisi yang tak lekang oleh waktu. Lagu lir ilir ini terus hidup dan menjadi warisan budaya yang relevan hingga kini.

Lagu Lir Ilir

Yap! Lagu Lir-Ilir merupakan lagu tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Lagu ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga dalam rangka menyebarkan agama Islam di tanah Jawa pada awal abad ke-16.

Lirik

Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo

Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar

Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo

Asal Lagu

Lagu ini berasal dari daerah Jawa, lebih tepatnya dari Surakarta, Jawa Tengah. Masyarakat Jawa sudah sangat akrab dengan lagu Lir Ilir. Pada mulanya, lagu ini dipakai dalam acara adat seperti upacara kelahiran, pernikahan, atau bahkan saat menyambut tamu-tamu penting.

Dengan ritme yang khas, lagu ini mampu membawa suasana penuh kedamaian dan semangat. Musiknya yang lembut dan nada-nada yang menggema seakan mempersatukan hati para pendengarnya. Jadi, tidak heran jika Lir Ilir menjadi salah satu lagu yang sangat dihargai oleh masyarakat Jawa.

Pencipta Lagu

Lir-ilir diciptakan oleh Sunan Kalijaga pada awal abad ke 16 ketika runtuhnya kerajaan Majapahit dan mulai masuknya Islam para adipati Kadipaten di Majapahit terutama di pesisir pulau Jawa.

Tembang Lir-ilir dikenal sebagai tembang dolanan atau lagu daerah Jawa Tengah, dalam liriknya menggunakan kata perumpamaan yang memiliki arti ganda, hal ini yang mencerminkan kedalaman ilmu Sunan Kalijaga dalam berdakwah

Sejarah Lagu

Pencipta tembang Lir-ilir adalah Sunan Kalijaga, meskipun anggota Walisongo yang lain juga memiliki tembang untuk media dakwah.

Alasan mendasar dakwah menggunakan media tembang adalah untuk tidak mencoba melawan arus adat istiadat yang sudah lama berkembang yaitu Hindu-Buddha,

hal tersebut mencoba memberikan makna tersirat yang terkesan sederhana namun mengandung makna yang dalam bila dicermati.

Makna Lagu

Dalam lagu Lir-Ilir tersebut, sebenarnya memiliki makna bahwa kita sebagai umat manusia harus bangun dari keterpurukan. Kita harus bangun dari sifat malas yang ada dalam diri kita ini.

Diri manusia itu dilambangkan sebagai tanaman yang sedang bersemi dan berwarna hijau. Maka, terserah diri kita untuk tetap tidur (bermalas-malasan) sehingga “tanaman” dalam diri kita akan mati; atau akan bangun (berjuang) supaya “tanaman” dalam diri kita dapat tumbuh besar.

Kesimpulan

Lagu Lir Ilir, yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga pada abad ke-16, mengandung pesan moral yang mendalam. Lagu ini mengajak kita untuk bangkit dari keterpurukan dan menghindari rasa malas. Melalui lirik yang sederhana, Sunan Kalijaga mengingatkan kita untuk terus berkembang dan berjuang.

Lir Ilir digunakan sebagai media dakwah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat Jawa yang masih terikat budaya Hindu-Buddha. Dengan menggunakan perumpamaan yang bermakna ganda, lagu ini memberikan pesan yang dalam namun mudah diterima.

Lagu ini mengajarkan kita bahwa kehidupan adalah perjuangan. Seperti tanaman yang tumbuh, kita harus terus berkembang dan berjuang, meskipun menghadapi tantangan. Lir Ilir tetap relevan sebagai simbol semangat hidup dan perjuangan.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply