Debat Pemungutan Suara Ulang Bengkulu Selatan: Adu Strategi Tiga Paslon Menuju Pembangunan dan Kesejahteraan

Bengkulu Selatan, GarudaCitizen.com – Debat Pemungutan Suara Ulang Bengkulu Selatan berlangsung sengit dan penuh ide. Tiga paslon adu strategi untuk membangun ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Debat Pemungutan Suara Ulang Bengkulu Selatan yang digelar menjelang pemilihan kembali kepala daerah berlangsung hangat, sarat dengan adu gagasan dan strategi konkret.

Bertemakan “Peningkatan Pembangunan Daerah dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat dan Kemajuan Ekonomi”, ketiga pasangan calon (paslon) memaparkan visi, misi, serta program unggulan mereka dalam membangun Kabupaten Bengkulu Selatan ke arah yang lebih baik.

Dalam debat yang disaksikan antusias oleh masyarakat baik secara langsung maupun daring ini, ketiga paslon menonjolkan pendekatan berbeda namun memiliki benang merah yang sama: komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperkuat fondasi ekonomi daerah.

Paslon 01 Elva Hartati dan Makrizal Nedi: Sinergi Nyata dan Optimisme Membangun Daerah

Pasangan calon nomor urut 01, Elva Hartati dan Makrizal Nedi, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat sebagai kunci sukses pembangunan yang berkelanjutan. Mereka menyatakan bahwa pembangunan tidak bisa berjalan dengan teori semata, melainkan butuh integrasi program dan tindakan nyata.

“Gubernur dari PAN, wakilnya juga PAN. Kita harus optimis, bukan hanya teori. Kami siap menarik anggaran pusat melalui DAK, dan berkoordinasi dengan provinsi serta program gubernur,” tegas Elva dalam sesi debat tersebut.

Tak hanya itu, Paslon 01 juga memiliki fokus khusus pada isu lingkungan dan pengelolaan sampah. Mereka berkomitmen membangun pabrik daur ulang sampah berbasis kontainer sebagai solusi inovatif yang tidak hanya mengatasi persoalan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Paslon 02 Suryatati dan II Sumirat: Dorong UMP dan Pertumbuhan Ekonomi

Paslon nomor urut 02, Suryatati dan II Sumirat, menyoroti pentingnya pengentasan kemiskinan dan pengangguran melalui peningkatan pendapatan masyarakat. Salah satu langkah konkret yang mereka ajukan adalah peningkatan Upah Minimum Provinsi (UMP), tentu dengan mempertimbangkan kemampuan fiskal daerah.

“Kalau bisa ditingkatkan, kenapa tidak? Tapi yang terpenting adalah bagaimana ekonomi masyarakat tumbuh, pendapatan daerah meningkat. Dengan menarik anggaran pusat, kita bisa wujudkan itu,” papar Suryatati.

Ia menambahkan bahwa perjuangan untuk mendapatkan alokasi anggaran dari pusat harus dilakukan secara serius dan berani, sebagai bentuk keberpihakan terhadap rakyat kecil.

“Kita akan dorong peningkatan, selama daerah siap dan mampu menata anggaran. Kita harus berani memperjuangkan kepentingan rakyat,” tambahnya dengan tegas.

Baca Juga: 8 Strategi Copywriting Terbaik dan Andalan Para Pakar

Paslon 03 Rifai dan Yevri: Kolaborasi dan Efisiensi Anggaran

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 03, Rifai dan Yevri Sudianto, menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif. Menurut mereka, pembangunan daerah harus melibatkan semua pihak—baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat sipil—agar solusi yang diambil benar-benar efektif dan tepat sasaran.

“Kita akan melibatkan pemerintah daerah dan pusat untuk mencari solusi bersama, bukan berdebat,” ujar Rifai.

Mereka juga menyampaikan strategi efisiensi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Salah satunya adalah dengan menyisir dan memangkas kegiatan yang dianggap tidak relevan, seperti perjalanan dinas dan bimbingan teknis yang tidak memberi dampak langsung bagi masyarakat.

“Kita akan sisakan untuk hal prioritas seperti pendidikan dan kebutuhan masyarakat cerdas,” tegasnya.

Inovasi lain yang diusulkan oleh Paslon 03 adalah pembentukan Dewan Pengupahan Daerah yang bertugas mengkaji dan menyesuaikan UMP berdasarkan kondisi lokal. Hal ini diharapkan dapat meminimalkan kesenjangan sosial antar wilayah di Bengkulu Selatan.

Adu Gagasan yang Saling Melengkapi

Menariknya, dalam sesi tanggapan, ketiga paslon menunjukkan sikap saling menghormati dan memperkuat ide masing-masing. Elva Hartati menanggapi paslon lain dengan menyatakan bahwa meski pendekatan berbeda, semua pihak memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun Bengkulu Selatan yang lebih sejahtera.

“Kami percaya bahwa integrasi dan kerja sama akan membuat semua gagasan bisa terakomodir,” ujarnya.

Suryatati juga menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan melalui UMP harus realistis, namun tetap bisa diperjuangkan selama ada keberanian dan manajemen anggaran yang baik.

“Bukan soal bisa atau tidak, tapi mau atau tidak,” ucapnya.

Rifai pun menyambut baik semua gagasan yang diutarakan, namun menekankan pentingnya mengedepankan kebutuhan masyarakat dan efisiensi dalam eksekusi program-program pembangunan. (ary)

Baca Juga: Polres Bengkulu Selatan Kerahkan 140 Personel Demi Keamanan Kampanye PSU