Connect with us

Musik

6 Alat Musik Tradisional Yang Digesek & Asal Daerahnya

Published

on

alat musik tradisional yang digesek

Alat musik tradisional yang digesek memang punya daya tarik tersendiri. Tidak hanya soal suara yang menggetarkan, tetapi juga cerita dan sejarah yang terkandung di dalamnya.

Seiring waktu, alat musik tradisional ini tetap eksis, meski banyak alat musik modern yang berkembang.

Tapi, tahukah kamu? Setiap alat musik tradisional yang digesek ini memiliki cerita dan asal daerahnya yang menarik! Yuk, kita telusuri beberapa alat musik yang seringkali digesek ini, dan mungkin kamu baru tahu tentang keunikan masing-masing.

Ini Dia 6 Alat Musik Tradisional Yang Digesek & Asal Daerahnya

1. Rebab

alat musik tradisional yang digesek
source image: www.liputan6.com

Alat musik tradisional yang digesek ini seringkali jadi pusat perhatian dalam pertunjukan musik gamelan di Jawa dan Bali.

Rebab, dengan bentuknya yang khas, memang punya suara yang mendalam dan berkarakter. Alat musik ini sudah ada sejak zaman kerajaan, dan keberadaannya sampai sekarang tetap mempertahankan nuansa magis yang melekat.

Asalnya? Tentu saja, dari Jawa! Jangan terkecoh, meskipun banyak yang mengenalnya sebagai alat musik dari Timur Tengah, rebab di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri.

2. Tehyan

alat musik tradisional yang digesek
source image: katadata.co.id

Tehyan ini mungkin jarang terdengar, tapi kalau kamu pernah mendengar musik tradisional Tionghoa, kamu pasti akan mengenalnya. Tehyan adalah alat musik gesek yang memiliki nada mirip dengan biola, tetapi lebih ringan dan bernuansa oriental.

Asal daerah tehyan ini datang dari kebudayaan Tionghoa yang sudah lama menyatu dengan budaya Indonesia, terutama di daerah Pekalongan dan sekitarnya.

Jadi, kalau mendengar tehyan, jangan hanya mengira itu alat musik dari negeri Tiongkok. Ia sudah menjadi bagian dari keunikan budaya lokal kita!

3. Sukong

alat musik tradisional yang digesek
source image: id.theasianparent.com

Jika kamu sedang berkunjung ke Bali, mungkin kamu akan mendengar suara sukong yang enak didengar.

Sukong adalah alat musik gesek tradisional Bali yang sangat digunakan dalam berbagai upacara adat, terutama di pura-pura. Bentuknya memang tidak sepopuler rebab, tetapi ketika dimainkan, sukong bisa menghasilkan suara yang sangat merdu dan sakral.

Penasaran, kan? Ini adalah alat musik yang memberi kesan mendalam pada setiap upacara.

4. Tarawangsa

alat musik tradisional yang digesek
source image: romansabandung.com

Tarawangsa memang lebih dikenal di daerah Sunda, khususnya di Tasikmalaya dan sekitarnya.

Tarawangsa adalah alat musik gesek yang dimainkan secara bersamaan dengan angklung dalam pertunjukan seni Sunda. Biasanya, tarawangsa dimainkan dalam rangkaian upacara adat atau ritual.

Suaranya yang khas bisa membuat kamu merinding mendengarnya, lho! Kalau pernah ke Sunda, pasti pernah merasakan sensasi magis saat mendengar alat musik tradisional yang digesek ini dimainkan.

5. Arababu

alat musik tradisional yang digesek
source image: indonesiakaya.com

Arababu adalah alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan. Alat musik ini hampir mirip dengan rebab, tetapi memiliki nuansa yang lebih “keras” dan ritmis.

Arababu digesek dengan cara yang unik, dan suara yang dihasilkan sangat berbeda dari alat musik gesek lainnya.

Coba bayangkan, alat musik ini dimainkan di tengah suasana hutan Kalimantan yang sepi, pasti menambah kesan tersendiri. Inilah salah satu alat musik yang menggambarkan kearifan lokal dari suku Dayak.

6. Lagia

alat musik tradisional yang digesek

Terakhir, ada lagia, alat musik tradisional yang berasal dari daerah Sulawesi. Lagia dimainkan dengan cara digesek, namun memiliki suara yang lebih halus dan lembut. Alat musik ini sering digunakan dalam berbagai acara adat dan kesenian masyarakat Sulawesi.

Lagia memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian tradisi dan budaya setempat. Kalau kamu pernah mendengarnya, pasti akan terkesan dengan keindahannya!

Kesimpulan

Alat musik tradisional yang digesek memang memiliki daya tarik tersendiri. Dari rebab yang sudah dikenal sejak lama di Jawa, hingga lagia yang lembut dari Sulawesi, setiap alat musik ini menggambarkan kekayaan budaya Indonesia.

Sebagai alat musik ritmis, mereka tak hanya menghasilkan melodi, tetapi juga irama yang mengalun indah, menggugah perasaan.

Walaupun zaman terus berubah, alat musik ini tetap relevan dan punya tempat di hati masyarakat.

Jadi, jangan biarkan keindahan alat musik tradisional yang digesek ini terlupakan. Cobalah untuk mendengarnya, merasakannya, dan mungkin suatu saat, kamu bisa ikut melestarikannya!

Garuda Citizen truly of Indonesia » politik, hukum, sosial, wisata, budaya, dan berbagai berita peristiwa menarik dan penting untuk dibaca.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply