Connect with us

Dunia

Berapa Lama Antrian Haji di Indonesia? Ini Dia Faktanya!

Published

on

Berapa Lama Antrian Haji

Sebagai umat Muslim yang ingin menyempurnakan rukun Islam, tentunya terpikirkan berapa lama antrian haji di Indonesia. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Namun, tidak semua orang bisa langsung berangkat haji sesuai dengan keinginannya. 

Ada banyak faktor yang membuat calon jamaah haji harus menunggu dalam antrian yang cukup lama. Lalu, berapa lama sebenarnya antrian haji di Indonesia? Apa saja faktor yang mempengaruhi lamanya antrian haji? Semuanya akan dibawah pada artikel ini, jadi pastikan Anda menyimaknya sampai habis! 

Berapa Lama Antrian Haji di Indonesia?

Berapa lama antrian haji? Dari fakta yang ada, antrian haji di Indonesia merupakan salah satu yang terpanjang di dunia. Menurut data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Kementerian Agama, rata-rata lama masa tunggu calon jamaah haji reguler Indonesia saat ini telah mencapai 25 tahun.

Bahkan, ada beberapa daerah yang masa tunggunya nyaris tembus satu abad, seperti Kalimantan Selatan yang mencapai 36 tahun, Sulawesi Tenggara yang mencapai 38 tahun, dan Sulawesi Selatan yang mencapai 97 tahun.

Data estimasi waiting list jamaah haji tersebut dapat dilihat melalui aplikasi Pusaka yang dihadirkan oleh Kementerian Agama. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Play (android) dan App Store (iOS). 

Calon jamaah haji dapat memasukkan nomor porsi pada kolom yang tersedia, lalu akan muncul data estimasi keberangkatan yang mencakup informasi yang dibutuhkan. Pastikan mengisi informasi yang benar, agar jadwal keberangkatan Anda bisa cepat diketahui. 

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Antrian Haji?

Dilihat dari penjelasan berapa lama antrian haji di atas, tidak heran jika ada banyak calon jamaah yang mempertimbangkan perbedaan umroh dan haji. Pasalnya, umroh sendiri sama-sama ibadah yang dilaksanakan di Tanah Suci dengan waktu yang lebih fleksibel. Sementara itu, lamanya antrian haji di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Kuota Haji yang Terbatas

Kuota haji merupakan jumlah jamaah haji yang diperbolehkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk berangkat ke Tanah Suci setiap tahunnya. Kuota haji ditentukan berdasarkan persentase 0,1% dari jumlah penduduk muslim di setiap negara.

Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia mendapatkan kuota haji terbesar, yaitu sekitar 211 ribu pada tahun 2019. Namun, kuota tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi permintaan calon jamaah haji yang mencapai lebih dari lima juta. 

Selain itu, kuota haji juga berubah-ubah setiap tahunnya, tergantung pada kondisi politik, ekonomi, dan kesehatan di Arab Saudi. Misalnya, pada tahun 2020 dan 2021, kuota ini pun dibatasi hanya sekitar 100 ribu karena adanya pandemi Covid-19.

2. Pendaftaran Haji yang Terus Bertambah

Meskipun kuota haji terbatas, pendaftaran haji di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji. Pendaftaran haji di Indonesia dilakukan secara online melalui SISKOHAT. 

Calon jamaah haji harus membayar setoran awal sebesar Rp25 juta ke bank penerima setoran haji (BPS-BPIH), lalu mendapatkan bukti setoran awal yang mencantumkan nomor porsi haji. Nomor porsi haji ini menentukan urutan keberangkatan calon jamaah haji. 

Semakin awal mendaftar, semakin cepat pula berangkat. Namun, dengan jumlah pendaftar yang terus bertambah, maka semakin lama pula waktu tunggu bagi calon jamaah haji yang baru mendaftar. Hal inilah yang mempengaruhi berapa lama antrian haji di Indonesia. 

3. Ketersediaan Fasilitas dan Layanan Haji

Faktor lain yang mempengaruhi berapa lama antrian haji di Indonesia adalah ketersediaan fasilitas dan layanan haji, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi. Fasilitas dan layanan haji meliputi transportasi, akomodasi, kesehatan, keamanan, bimbingan, dan lain-lain. 

Semua fasilitas dan layanan tersebut harus memenuhi standar kualitas dan kuantitas yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Jika ada salah satu saja fasilitas atau layanan haji yang tidak tersedia atau tidak memadai, maka akan berdampak pada penurunan jumlah jamaah haji yang dapat diberangkatkan.

Akhir Kata

Demikianlah artikel tentang berapa lama antrian haji di Indonesia dan apa saja faktor yang mempengaruhi lamanya antrian haji. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui informasi seputar ibadah haji. Jika Anda sudah mendaftar haji, jangan lupa untuk selalu memantau perkiraan keberangkatan Anda melalui aplikasi Pusaka atau situs resmi Kementerian Agama. 

Jika Anda belum mendaftar haji, segera daftarkan diri Anda melalui SISKOHAT dan siapkan diri Anda secara fisik, mental, pakaian yang dipakai ketika melaksanakan Wukuf, dan finansial untuk melaksanakan ibadah suci tersebut. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kesempatan bagi kita semua untuk berhaji ke Baitullah. Aamiin.

Garuda Citizen truly of Indonesia » politik, hukum, sosial, wisata, budaya, dan berbagai berita peristiwa menarik dan penting untuk dibaca.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply