Connect with us

Lifestyle

Heboh Air Mineral Equil, Berkemasan Mirip Botol Miras

Published

on

equil

Air mineral dengan merek dagang Equil, belakangan ini mendadak jadi pembicaran publik. Khususnya di media sosial. Bukan karena keberhasilan team marketingnya dalam mempromosikan produk, melainkan karena salah sangka dianggap miras.

Minuman mineral dengan kemasan botol yang harganya tergolong mahal ini mendadak heboh. Hal itu terjadi sejak adanya  screen capture dari salah satu akun Facebook yang beredar di dunia maya.

heboh equil

Screen capture minuman mineral Equil yang menjadi pembicaraan publik

Dari screen capture di atas tampaknya pemilik akun memanfaatkan momen photo tersebut dalam memperburuk citra AHOK. Namun sayangnya, ada kekeliruan besar yang dilakukan. Yakni, ceroboh dan menyebut Equil sebagai botol yang berisi minuman keras alias miras.

Hal ini kemudian mengundang tawa banyak pihak. Bahkan menjadi bahan lelucon dan viral di media sosial.

Berbicara tentang botolnya, di dunia ini sebenarnya bukan hanya Equil yang punya botol mirip miras. Beberapa merek air mineral yang dikemas unik berikut ini juga sama. Berikut diantaranya;

Pique Energy Water

Nggak hanya mengandung mineral dan vitamin, Pique juga punya tiga rasa sehingga membuatnya menjadi infuses water.

Pique Energy Water

Pique Energy Water

Aqua Monaco

Jerman juga punya air mineral premium. Namanya Aqua Monaco yang katanya diambil dari lapisan paling bawah daratan es di Munich.

Aqua Monaco

Aqua Monaco

Iluliaq Original Iceberg Water

Dari namanya saja sudah dapat dikira sumber air minuman ini berasal dari daratan es. Tepatnya di Greenland, Iluliaq dibuat terbatas karena mengandalkan suhu dan elemen alami di sekitar lokasi pengemasannya.

Iluliaq Original Iceberg Water

Iluliaq Original Iceberg Water

22 Peñaclara

Angka 22 yang tersemat pada produk ini ternyata adalah karena suhu tempat penyimpanannya yang selalu konstan pada 22 derajat Celcius yang berada di bawah tanah pada kedalaman 550 meter.

22 Peñaclara

22 Peñaclara

Antipodes

Antipodes mengklaim produk merupakan air tanah yang masih murni karena diambil dari Whakatane, Selandia Baru, tempat yang sangat jarang penduduknya.

Antipodes

Antipodes

Fakta tentang EQUIL, Air Mineral Premium Asli Indonesia

equil-ri

EQUIL mungkin masih asing di telinga kebanyakan masyarakat Indonesia. Namun merk air mineral murni ini sudah cukup dikenal kalangan menengah atas dan ekspatriat.

Equil kerap hadir di meja restoran fine dining, hotel bintang lima, hingga meja Istana Negara saat rapat kabinet.

Jika melihat penampilan kemasannnya yang elegan, banyak orang akan mengira Equil adalah minuman impor. Namun Equil merupakan air mineral murni asli Indonesia produksi PT. Equilindo Lestari milik Morgen Sutanto.

Dalam sebuah tulisan, sumber bersama rombongan Purnabakti BCA mengunjungi Vila D’Equilibrium, pabrik pengemasan Equil yang terletak di kaki Gunung Salak, Sukabumi, Jawa Barat.

Di sana rombongan diterima langsung Morgen, yang juga merupakan nasabah BCA KCU Green Garden. Ia mengajak rombongan berkeliling area pabrik sambil menceritakan bisnis yang dijalaninya.

Morgen memulai usahanya pada tahun 1997. Ia melihat potensi pasar air mineral murni masih terbuka lebar. Para produsen lokal saat itu hanya bermain dalam produk air minum dalam kemasan (AMDK), sementara air mineral premium masih dikuasai produk impor. Indonesia kaya akan mata air, akan sangat ironis kalau air pun harus mengimpor, pikirnya saat itu.

Morgen mengutarakan, masyarakat kebanyakan masih menyebut air minum dalam kemasan dengan “air mineral”.

Padahal dua istilah air minum itu memiliki pengertian dan kriteria yang berbeda. Terdapat sejumlah standar ketat yang harus dipenuhi untuk bisa memperoleh izin merk air mineral alami (natural mineral water).

Di antaranya yaitu berasal dari sumber mata air, tidak dilakukan treatment apapun, serta dibotolkan langsung di lokasi sumber mata air.

“Pada air mineral murni, tidak boleh dilakukan treatment apapun. Karena bisa merubah sifat fisika, kimia, mikrobiologi dan radiologi air,” jelas Morgen.

Standar tersebut mengacu pada Codex Alimentarius, sebuah badan yang dibentuk FAO (Food and Agriculture Organization) dan WHO (World Health Organization) untuk standarisasi air layak minum.

Morgen juga menceritakan bagaimana perjuangannya meyakinkan BPOM untuk bisa memperoleh izin produksi air mineral alami.

Untuk menjamin kelayakan konsumsi, air diperiksa setiap satu jam sekali, mulai dari sumber sampai masuk dalam botol kemasan.

“Setelah dikemas, air dikarantina, dikultur selama 5 hari untuk mendeteksi bakteri,” lanjutnya.

Inilah yang membedakan dengan AMDK yang bisanya melalui proses penyaringan atau pemurnian dengan distilasi atau oksidasi.

Equil dikemas dalam botol kaca hijau dengan lekuk elegan. Ia memiliki dua varian produk yaitu natural (tawar) dan sparkling (bersoda).

Harganya pun relatif lebih mahal, 1 botol Equil 380 ml setara dengan 20 kali harga air minum kemasan biasa. Karena kemurnian dan kandungan mineral anorganik yang dimiliki, produk Equil juga digunakan untuk berbagai terapi kesehatan.

Varian Equil Hydra Tera ini yang biasa dikonsumsi untuk terapi.

Hingga saat ini, Equil adalah produsen lokal satu-satunya yang memegang merk air mineral alami. Produk yang berasal dari mata air Gunung Salak ini mantap bersaing dengan merk air mineral impor asal Perancis, seperti Evian dan Perrier.

Garuda Citizen truly of Indonesia » politik, hukum, sosial, wisata, budaya, dan berbagai berita peristiwa menarik dan penting untuk dibaca.