Berita
Pembangunan Jembatan Rusak di Padang Panjang Tertunda: Warga Diimbau Gunakan Jalur Alternatif

Bengkulu Selatan, GarudaCitizen.com – Pembangunan jembatan rusak di Padang Panjang yang terjadi sejak Agustus 2024 resmi ditunda akibat keterbatasan anggaran. Dinas PUPR imbau warga gunakan jalur alternatif lebih aman.
Jembatan Rusak di Padang Panjang:
Pembangunan jembatan rusak di Padang Panjang yang mengalami kerusakan sejak Agustus 2024 terpaksa ditunda. Keterbatasan anggaran menjadi penyebab utama mandeknya proses perbaikan infrastruktur penting tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Selatan, Abdulah Umaya Zahari, pada Selasa (16/4).
Menurut Abdulah, meskipun pihak Balai Jalan telah melakukan survei awal tidak lama setelah kerusakan terjadi, hingga kini belum ada kelanjutan dalam proses perbaikannya. Situasi keuangan negara yang belum stabil membuat proyek ini belum bisa dimulai sesuai dengan harapan masyarakat sekitar.
“Untuk pengecekan di tahun ini dipastikan belum ada. Namun, usulan perbaikan sudah diajukan ke pihak balai,” jelas Abdulah

Respons Cepat tapi Terbatas
Abdulah juga menjelaskan bahwa Dinas PUPR telah melakukan koordinasi langsung dengan pihak Balai Jalan segera setelah menerima laporan kerusakan. Tindak lanjut berupa survei lapangan telah dilakukan secara cepat untuk menilai tingkat kerusakan jembatan yang menghubungkan jalur vital Kota Manna dengan Kota Bengkulu.
Namun, karena belum adanya alokasi anggaran dari pemerintah pusat, tindakan teknis di lapangan belum dapat dilanjutkan. Abdulah menegaskan bahwa pihaknya tetap melakukan pemantauan dan terus berkomunikasi dengan Balai Jalan untuk mendorong percepatan realisasi pembangunan jembatan rusak di Padang Panjang.
“Kami tidak tinggal diam. Koordinasi dengan Balai Jalan terus kami lakukan, tetapi semua kembali lagi ke ketersediaan anggaran,” ujar Abdulah.
Dampak Penutupan Total Jembatan
Akibat dari kondisi jembatan yang mengalami kerusakan parah, penutupan total diberlakukan di ruas jalan Padang Panjang – Sekunyit. Keputusan ini diambil demi keselamatan pengguna jalan karena kondisi jembatan dinilai sudah tidak layak dilintasi oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
“Saat ini sudah tutup total. Kami sarankan masyarakat menggunakan jalan dua jalur karena kondisinya lebih baik dan aman,” imbau Abdulah.
Penutupan ini secara langsung berdampak pada mobilitas masyarakat, terutama bagi mereka yang terbiasa menggunakan jalur tersebut untuk aktivitas sehari-hari, termasuk kegiatan ekonomi dan distribusi logistik.
Baca Juga: Polres Bengkulu Selatan Ringkus Pencuri Alat Berat
Jalur Alternatif Menjadi Pilihan
Dengan ditutupnya jembatan rusak di Padang Panjang, masyarakat kini harus mencari jalur alternatif yang lebih aman dan masih dapat dilalui. Dinas PUPR mengarahkan pengguna jalan untuk memanfaatkan jalur dua arah yang telah tersedia sebagai opsi terbaik sementara waktu.
Penggunaan jalur alternatif diharapkan bisa mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas selama masa penundaan perbaikan berlangsung. Namun, tentu saja, keberadaan jalur alternatif ini tidak sepenuhnya mengatasi dampak dari penutupan jembatan utama, terutama dari sisi waktu tempuh dan efisiensi perjalanan.
Baca Juga: Apa Itu Mobile First Indexing
Harapan pada Dukungan Pemerintah Pusat
Hingga saat ini, Dinas PUPR Bengkulu Selatan masih menunggu kepastian anggaran dari pemerintah pusat untuk memulai proses pembangunan kembali jembatan rusak di Padang Panjang. Usulan telah diajukan, namun belum mendapatkan persetujuan atau kejelasan waktu pelaksanaan.
Abdulah berharap agar perbaikan jembatan ini bisa masuk dalam prioritas penganggaran, mengingat pentingnya jalur ini sebagai salah satu akses vital penghubung antar wilayah. Ia menambahkan bahwa semakin lama proses ini tertunda, maka semakin besar pula risiko yang ditanggung masyarakat, terutama dalam aspek ekonomi dan keselamatan.
“Kami berharap, setelah ada kejelasan anggaran dari pusat, perbaikan bisa segera dimulai dan masyarakat bisa kembali menggunakan jembatan tersebut,” tambahnya. (ary)

You must be logged in to post a comment Login