Nasional
Kendati Diterpa Kasus Penistaan Agama, Dukungan Untuk Ahok – Jarot Terus Bertambah

Kendati dibawah kemelut dugaan penistaan agama yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai terdakwa, pasangan calon nomor urut 2 Ahok – Jarot, dukungan terus bertambah.
Rabu, 21/12/2016 di Rumah Lembang, Menteng – Jakarta Pusat, kunjungan simpatisan membludak. Dari biasanya hanya 500 – 600 orang perhari, meledak hingga 1600 orang. Terdiri dari berbagai lapisan masyarakat Jakarta.
Selain dalam rangka menyampaikan aspirasi, massa tersebut juga memberi donasi kepada calon mereka. Setidaknya hingga jam 12.00 WIB dana terkumpul sekitar Rp. 97 juta. Dalam kesempatan tersebut, sesi photo selfi menjadi bagian yang disukai para simpatisan.
Dari keterangan yang didapat, pengunjung di rumah Lembang hari ini salah satunya yakni dari Persatuan Wanita Maluku Indonesia (PWMI).

Perwakilan Persatuan Wanita Maluku Indonesia
“Kami simpatisan pendukung paslon no 2. Namun, ketua kami Ibu Wely Tua Pantinaya yang juga pemilik Majalah Kartini, berhalangan hadir. Saya selaku Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat PWMI dengan perkawilan 37 orang datang untuk memberikan semacam dukungan moril dan mendonasikan sejumlah dana untuk kepentingan kampanye,” ujar Juliet Weken.
Pada waktu yang sama, rumah Lembang juga diramaikan perwakilan Forum Waria Indonesia. Organisasi dibawah pimpinan Nency ini membawa anggota sekitar 20 orang.

Forum Waria Indonesia
“Kami dukung Ahok – Jarot. Mereka cermin masyarakat Indonesia yang plural dan toleransi,” kata Nency.

Jhony Belang
Dalam kesempatan tersebut juga terlihat salah satu tokoh Jakarta Jhony Belang. Berlatar belakang pengusaha dan juga sosok yang pernah malang melintang di dunia hitam, Jhony mengaku mendukung penuh pasangan Ahok – Jarot.
“Pengalaman dan bukti nyata sudah pernah mereka berikan. Dan ini harus menjadi barometer dalam menentukan pemimpin Jakarta ke depan,” tegas Jhony.
Suver LSI Eletabilitas Ahok – Jarot Mengalahkan Kandidat Lain
Sementara itu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil penelitiannya tentang elektabilitas atau tingkat keterpilihan tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pasca munculnya dugaan penistaan agama. Hasilnya calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kini jadi terdakwa kasus penistaan agama tetap unggul atas 2 cagub lainnya.
“Dalam pilihan kepada tiga calon gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) teratas dengan 32,9 persen, disusul Agus Harimurti Yudhoyono 25,1 persen, dan Anies Baswedan 23,2 persen. Sekitar 18,8 persen menjawab tidak tahu,” kata Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi di Hotel Century Park Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).
Tren pilihan kepada calon gubernur sendiri pada bulan Mei sampai Juni 2015 hingga Desember 2016, Ahok sempat turun dari 53,2 persen dan turun ke 27,3 persen pada November 2016, dan naik kembali pada Desember 2016. Sementara itu tren Agus turun dari 27,3 persen pada November 2016 hingga 25,1 persen pada Desember 2016. Tren pilihan Anies sendiri cenderung stabil sejak November hingga Desember 2016.
“Orang menimbang Ahok saat Al-Maidah itu penistaan. Tetapi seiring perkembangan waktu, ada tindakan lainnya seperti informasi dan kinerja dari Ahok sendiri yang menyebabkan tren Ahok kembali meningkat,” ujar Kuskridho.
Sementara itu, dalam pilihan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, peta dukungan tidak berubah signifikan. Pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat unggul dari 2 pasangan calon lainnya.
“Ahok-Djarot mendapatkan 31,8 persen, Agus-Sylviana mendapatkan 26,5 persen, dan Anies-Sandiaga 23,9 persen. Sementara yang tidak tahu 17,8 persen,” lanjut Kuskridho.(ITA)

You must be logged in to post a comment Login