Musik
Lirik Lagu Cik Cik Periuk: Makna dan Sejarahnya

Lagu Cik Cik Periuk, dengan irama yang ringan dan lirik yang menyenangkan, merupakan lagu daerah yang begitu familiar di telinga masyarakat Indonesia.
Lagu ini telah menjadi bagian dari tradisi musik daerah yang diwariskan turun-temurun, menyimpan cerita dan makna yang tak hanya menghibur, tetapi juga menggugah rasa kebersamaan.
Mari kita telusuri lebih jauh tentang lagu Cik Cik Periuk dan segala hal yang membuatnya istimewa.
Mengulik Lagu Cik Cik Periuk
Lagu Cik Cik Periuk
Cik-Cik Periuk merupakan lagu daerah asal Kalimantan Barat. Lagu tradisional ini dikenal di kalangan masyarakat luas, terkhusus Melayu Sambas.
Lirik
Cik-cik periuk belanga sumbing dari Jawe
(Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa)
Datang ne’ kicapbuk bawa kepiting dua eko’
(Datang orang sangat tua, membawa kepiting dua ekor)
Cak-cak bur dalam belanga indung picak gigi rongak
(Diceburkan ke dalam panci, hidung pesek gigi ompong)
Sape kitawa dolo’ dipancung raje tunggal, hei
(Siapa tertawa duluan, dipancung raja tunggal, hei)
Asal Lagu
Lagu ini berasal dari Kabupaten Sambas, daerah yang kental dengan tradisi dan budaya Melayu.
Makna lagu Cik Cik Periuk menarik untuk diketahui. Menurut buku Kumpulan Terlengkap Lagu Daerah, Puspa Swara, Tim Media Pusindo (2016:94),
Pencipta Lagu
Cik Cik Periuk tidak diketahui siapa penciptanya, namun menurut masyarakat Sambas, lagu ini diciptakan oleh orang asli suku Dayak dan sudah ada sejak 150 tahun lalu.
Lagu ini menjadi cara masyarakat setempat untuk mengungkapkan rasa waspada terhadap pengaruh luar yang dapat mengganggu harmoni kehidupan mereka.
Lirik lagu ini menggunakan bahasa Melayu Sambas, yang khas dengan penggunaan metafora dan sindiran.
Sejarah Lagu
Sejarah siapa pencipta lagu ini tidak diketahui, tetapi masyarakat Sambas meyakini bahwa lagu ini dibuat oleh orang Dayak asli dan sudah ada sejak 150 tahun yang lalu.
Lagu Cik Cik Periuk mengandung sindiran terhadap suku Jawa yang datang ke Sambas.Masyarakat Sambas merasa tidak senang dengan kedatangan suku Jawa karena mereka mengganggu adat istiadat dan budaya setempat.
Indonesia memiliki budaya yang sangat kaya dan beragam, yang salah satunya dapat dilihat dari lagu-lagu daerah.Setiap daerah memiliki lagu daerahnya masing-masing dengan pesan, makna, tujuan, dan karakteristik yang berbeda-beda.
Makna Lagu
Lagu Cik Cik Periuk ini kemudian menjadi bagian dari warisan budaya yang diwariskan turun-temurun dan sering dinyanyikan dalam berbagai acara adat, seperti upacara pernikahan, pesta rakyat, dan kegiatan lainnya yang melibatkan masyarakat setempat.
Sebetulnya, makna lagu Cik Cik Periuk adalah sebuah sindiran dari masyarakat Sambas kepada masyarakat pendatang yang berada di daerah Sambas, khususnya dari Jawa.
Kedatangan mereka membawa pengaruh yang cukup besar terhadap masyarakat Sambas, baik dari segi sosial maupun budaya.
Kesimpulan
Lagu Cik Cik Periuk berasal dari Kabupaten Sambas, yang dikenal dengan tradisi dan budaya Melayu. Lagu ini mencerminkan rasa kebersamaan dan keharmonisan masyarakat setempat. Selain itu, lirik lagu ini juga menyiratkan makna yang mendalam terkait sejarah dan pengaruh budaya.
Pencipta lagu ini tidak diketahui secara pasti, namun masyarakat Sambas percaya bahwa lagu ini diciptakan oleh orang Dayak sekitar 150 tahun lalu. Lagu ini menjadi alat untuk menyampaikan pesan waspada terhadap pengaruh luar yang bisa mengganggu kehidupan mereka.
Makna lagu Cik Cik Periuk adalah sindiran terhadap kedatangan suku Jawa di Sambas. Masyarakat Sambas merasa budaya dan adat mereka terganggu oleh pengaruh dari pendatang, dan lagu ini menjadi cara untuk menyuarakan perasaan tersebut.

You must be logged in to post a comment Login