Musik
7 Lagu Daerah Jawa Tengah yang Legendaris

Lagu daerah Jawa Tengah merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Musik tradisional ini mencerminkan kehidupan sosial, sejarah, dan filosofi masyarakat Jawa Tengah.
Setiap lagu tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga sarana untuk menjaga dan melestarikan identitas budaya daerah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh lagu daerah Jawa Tengah yang legendaris, yang hingga kini tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.
Ini Dia 7 Lagu Daerah Jawa Tengah yang Legendaris
1. Cublak-Cublak Suweng

Cublak-cublak suweng, Suwenge ting gelenter
Mambu ketundung gudhel, Pak Empong lerak-lerek
Sopo ngguyu ndelekakhe, Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong
Makna lagu Cublak-cublak Suweng:
Lagu Cublak-cublak Suweng merupakan salah satu lagu daerah Jawa Tengah yang memiliki makna yang dalam dan relevansi yang kuat hingga saat ini.
Lagu ini menyiratkan nasihat dari orang tua kepada anak-anaknya agar tidak hanya mengikuti hawa nafsu, tetapi juga menggunakan hati nurani dalam setiap keputusan.
Pesan moral yang terkandung dalam lagu ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam bertindak, agar tidak hanya selamat di dunia, tetapi juga di akhirat.
Meskipun lagu ini terkesan sederhana, namun makna yang terkandung sangat dalam dan mencerminkan nilai-nilai kehidupan yang universal.
2. Lir Ilir
Lir-ilir, lir-ilir, Tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo, Tak sengguh penganten anyar
Cah angon, cah angon, Penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno, Kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro, dodotiro, Kumitir bedah ing pinggir
Dondomono lumatono, Konggo sebo mengko sore
Mumpung padang rembulane, Mumpung padang kalangane
Yo surako, surak hiyo
Makna lagu Lir Ilir:
Tembang Lir Ilir adalah lagu daerah Jawa Tengah yang terkenal, bahkan hingga ke luar Jawa. Lagu ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga, seorang tokoh penting dalam sejarah kebudayaan Jawa.
Melalui lagu ini, Sunan Kalijaga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang penuh kebijaksanaan. Makna dari lagu Lir Ilir mengajak kita untuk tetap berusaha dengan giat dan sebaik mungkin, meskipun menghadapi kesulitan.
Lagu ini menjadi pengingat agar tidak mudah menyerah dan terus berjuang, karena usaha yang tekun akan membuahkan hasil yang baik.
Lebih lanjut, Baca Juga: Mengenal Lagu Lir Ilir – Lirik, Makna, Asal, dan Sejarahnya
3. Gundul-gundul Pacul
Gundul-gundul pacul cul gembelengan
Nyunggi-nyunggi wakul kul, gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan
Makna lagu Gundul-gundul Pacul:
Selain lagu Ilir-ilir, Sunan Kalijaga juga disebut-sebut sebagai sosok yang menciptakan lagu Gundul-Gundul Pacul. Lagu ini bahkan bisa bertahan cukup lama dan tetap eksis hingga kini.
Lagu ini memiliki makna sebuah pesan kepada para pemimpin. Para pemimpin diharapkan agar tetap senantiasa menjaga amanah dalam menjalankan tugas dan jabatannya demi kesejahteraan rakyat.
Di samping itu, mengingatkan pula agar tetap rendah hati dan tidak berbuat semaunya sendiri.
4. Padhang Wulan
Yo pra kanca dolanan ing njaba
Padhang wulan padhange kaya rina
Rembulane e sing awe-awe
Ngelingake aja padha turu sore
Yo pra kanca dolanan ing jaba
Rame-rame kene akeh kancane
Langite pancen sumebyar rina
Yo padha dolanan sinambi guyonan
Makna lagu Padhang Wulan:
Lagu Padhang Wulan adalah salah satu lagu daerah Jawa Tengah yang sering dinyanyikan di tanah lapang saat bulan purnama.
Lagu ini termasuk dalam kategori tembang dolanan yang biasa diperdengarkan dalam acara-acara tradisional. Keindahan melodi dan liriknya menyampaikan pesan yang mendalam.
Makna dari lagu Padhang Wulan adalah ajakan untuk selalu bersyukur dengan segala yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Lagu ini mengingatkan kita untuk mensyukuri setiap nikmat hidup, sekecil apapun itu, sebagai bentuk penghargaan terhadap anugerah yang telah diterima.
5. Gambang Suling
Gambang suling, kumandhang swarane
Thulat-thulit, kepenak unine
Unine mung nreyuhake
Bareng lan kentrung
Ketipung, suling, sigrak kendhangane
Makna lagu Gambang Suling:
Lagu Gambang Suling merupakan lagu daerah asal Jawa Tengah yang diciptakan oleh salah satu dalang kondang asal Jawa Tengah, Ki Narto Sabdo.
Makna dari lagu ini sendiri merupakan refleksi kekaguman beliau atas alat musik seruling yang bisa menghasilkan suara khas yang begitu indah.
6. Sluku-Sluku Bathok
Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Leh olehe payung mutho
Mak jentit lho-lho lobah
Wong mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip goleka duwit
Makna lagu Sluku-sluku Bathok:
Suluk-sluku Bathok adalah salah satu lagu daerah Jawa Tengah yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga dan tetap eksis hingga saat ini.
Lagu ini mengandung nilai religius yang mendalam, mengajak manusia untuk menjaga keseimbangan antara tubuh dan jiwa.
Pesan dalam lagu ini adalah pentingnya mengingat Tuhan agar hati tetap tenang, sehingga hidup bisa lebih bermakna dan penuh kedamaian.
7. Suwe Ora Jamu
Suwe ora jamu, jamu godhong tela
Suwe ora ketemu, ketemu pisan gawe gela
Suwe ora jamu, jamu sogo thunteng
Suwe ora ketemu, temu pisan atine seneng
Suwe ora jamu, jamu godhong bunder
Suwe ora ketemu, temu pisan tambah pinter
Makna lagu Suwe Ora Jamu:
Suwe Ora Jamu adalah lagu daerah Jawa Tengah yang diciptakan oleh R.C. Hardjosubroto dan dikenal luas setelah dinyanyikan oleh Waljinah.
Lagu ini memiliki makna yang mendalam tentang kehidupan, mengajarkan kita untuk menerima segala kejadian, baik yang menyenangkan maupun yang mengecewakan, sebagai bagian dari perjalanan hidup.
Lagu Suwe Ora Jamu mengingatkan kita bahwa segala hal tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan.
Meski menghadapi kegagalan atau tantangan, kita diajak untuk bangkit dan terus melangkah maju.
Pesan dari lagu ini sangat relevan untuk setiap orang yang sedang berjuang menghadapi rintangan dalam hidup.
Lebih Lanjut, baca Juga: Lirik & Arti Lagu Suwe Ora Jamu, Serta Sejarahnya
Itulah 7 lagu daerah Jawa Tengah beserta lirik dan maknanya.
Kesimpulan
Lagu daerah Jawa Tengah memiliki peran penting dalam pelestarian budaya dan identitas masyarakat.
Lebih dari sekadar hiburan, lagu-lagu ini mengajarkan nilai-nilai luhur, menghubungkan generasi lama dan baru, serta menjaga semangat filosofi kehidupan yang terkandung di dalamnya.
Lagu daerah juga berfungsi sebagai media pendidikan yang mengajarkan kearifan lokal, adat istiadat, dan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi tantangan hidup.
Dari Gundul-Gundul Pacul hingga Sewu Kutho, setiap lagu menyampaikan pesan mendalam tentang kehidupan, kerja keras, dan persatuan.
Dengan terus memperkenalkan dan melestarikan lagu-lagu ini, kita memastikan bahwa kekayaan budaya Jawa Tengah tetap hidup dan terjaga, sekaligus mempererat ikatan sosial serta menumbuhkan rasa bangga akan warisan leluhur.

You must be logged in to post a comment Login