Musik
Top 6 Lagu Daerah Sulawesi Selatan yang Selalu Dinyanyikan

Sulawesi Selatan memiliki kekayaan budaya yang tercermin dalam berbagai lagu daerah yang diwariskan secara turun-temurun.
Lagu daerah Sulawesi Selatan bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga mengandung nilai sejarah, sosial, dan filosofi kehidupan masyarakat setempat.
Beberapa lagu bahkan menjadi identitas budaya yang sering dinyanyikan dalam berbagai acara adat, pertunjukan seni, hingga ajang nasional.
Artikel ini akan membahas enam lagu daerah Sulawesi Selatan yang paling sering dinyanyikan, baik dalam konteks budaya maupun hiburan, beserta makna di baliknya.
Lagu Daerah Sulawesi Selatan
Pakarena
Lagu Pakarena berasal dari budaya masyarakat Gowa, Sulawesi Selatan, dan sering dikaitkan dengan Tari Pakarena yang khas.
Lagu ini memiliki melodi yang lembut dengan ritme yang mengalun, mencerminkan kelembutan dan kesantunan perempuan Bugis-Makassar.
Beberapa ciri khas lagu Pakarena:
- Berirama pelan dan syahdu, sesuai dengan gerakan tari yang lembut.
- Menggunakan lirik berbahasa Makassar yang menggambarkan penghormatan dan kesetiaan.
- Sering dimainkan dalam upacara adat dan pertunjukan seni daerah.
Lagu Pakarena menjadi salah satu warisan budaya yang terus dilestarikan, baik dalam pertunjukan tradisional maupun dalam aransemen musik modern.
Anging Mammiri
Anging Mammiri merupakan salah satu lagu daerah Sulawesi Selatan yang sangat populer. Lagu ini menggambarkan rindu seseorang terhadap kekasih atau keluarganya yang jauh.
Judulnya, yang berarti “angin berhembus,” menjadi simbol harapan agar angin membawa pesan dan perasaan rindu kepada orang yang dituju.
Keunikan lagu Anging Mammiri:
- Liriknya puitis dan penuh makna, melambangkan cinta dan kerinduan.
- Memiliki melodi yang mendayu-dayu, sering dikaitkan dengan perasaan nostalgia.
- Digunakan sebagai lagu pengiring dalam berbagai acara budaya, termasuk pertunjukan seni dan festival daerah.
Karena kepopulerannya, lagu ini sering diajarkan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari pembelajaran budaya lokal.
Marendeng Marampa
Lagu Marendeng Marampa berasal dari budaya masyarakat Toraja dan memiliki makna yang mendalam tentang keberanian serta persatuan.
Lagu ini kerap dinyanyikan dalam acara adat dan upacara ritual Toraja.
Ciri khas lagu Marendeng Marampa:
- Menggunakan bahasa Toraja dengan lirik yang menggugah semangat.
- Irama lagu lebih tegas dan bersemangat dibandingkan lagu daerah Sulawesi Selatan lainnya.
- Sering dinyanyikan dalam upacara adat sebagai simbol keberanian dan kebersamaan.
Lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjaga identitas dan nilai-nilai budaya masyarakat Toraja.
Alosi ri Polo Dua
Lagu Alosi ri Polo Dua berasal dari daerah Bugis-Makassar dan dikenal sebagai lagu yang sering dinyanyikan dalam berbagai acara, terutama saat perayaan dan hiburan masyarakat.
Beberapa karakteristik lagu Alosi ri Polo Dua:
- Berirama ceria dan bersemangat, sering digunakan untuk menari.
- Memiliki makna kebersamaan dan kegembiraan dalam kehidupan sosial.
- Menggunakan bahasa Bugis-Makassar dengan lirik yang mudah diingat.
Karena sifatnya yang menghibur, lagu ini sering dinyanyikan dalam pertemuan keluarga, pesta rakyat, serta acara budaya lainnya.
Yabe Lale
Yabe Lale adalah lagu daerah Sulawesi Selatan yang berasal dari budaya masyarakat Mandar. Lagu ini sering dikaitkan dengan semangat kebersamaan dan perjuangan.
Keistimewaan lagu Yabe Lale:
- Liriknya menggambarkan kehidupan dan harapan masyarakat pesisir.
- Memiliki irama yang khas dengan nuansa ceria dan penuh semangat.
- Sering dinyanyikan dalam acara adat dan kegiatan sosial di komunitas Mandar.
Lagu ini menjadi salah satu bentuk ekspresi budaya yang diwariskan secara turun-temurun di Sulawesi Selatan.
Bulu’ Alau’na Tempe
Lagu Bulu’ Alau’na Tempe berasal dari budaya Bugis dan sering dinyanyikan dalam acara-acara tradisional.
Lagu ini menggambarkan keindahan alam dan kehidupan masyarakat di daerah Tempe, sebuah kawasan yang terkenal dengan kekayaan alamnya.
Beberapa keunikan lagu ini:
- Menggunakan bahasa Bugis dengan lirik yang menggambarkan kehidupan masyarakat agraris.
- Memiliki irama yang khas, mencerminkan suasana kehidupan pedesaan.
- Sering dimainkan dalam upacara adat serta kegiatan budaya untuk mengenalkan sejarah lokal.
Lagu ini menjadi salah satu bentuk ekspresi masyarakat Bugis dalam mengungkapkan kecintaan terhadap tanah kelahiran mereka.
Kesimpulan
Lagu daerah Sulawesi Selatan memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan sejarah masyarakat setempat.
Dari Pakarena yang menggambarkan kelembutan, Anging Mammiri yang penuh kerinduan, hingga Marendeng Marampa yang menyuarakan semangat persatuan, setiap lagu memiliki ciri khas dan nilai tersendiri.
Keberadaan lagu-lagu ini terus dijaga melalui pertunjukan seni, ajang budaya, serta pendidikan di sekolah.
Dengan mengenal dan menyanyikan lagu daerah Sulawesi Selatan, generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur.

You must be logged in to post a comment Login