5 Lagu Daerah Sumatera Selatan Apa Saja? Lirik Serta Maknanya

Sumatera Selatan memiliki kekayaan budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakatnya, salah satunya adalah lagu daerah.

Lagu-lagu ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga menyimpan nilai sejarah, budaya, serta filosofi hidup masyarakat setempat.

Beberapa lagu daerah Sumatera Selatan yang terkenal antara lain Dek Sangke, Dirut, Kemane, Ya Saman, dan Tige Serangkai.

Masing-masing lagu memiliki lirik yang khas serta makna yang mendalam. Artikel ini akan membahas lagu-lagu tersebut secara lebih rinci, termasuk lirik serta maknanya.

Dek Sangke

Dek Sangke adalah salah satu lagu daerah Sumatera Selatan yang paling populer. Lagu ini sering dinyanyikan dalam berbagai acara adat dan budaya.

• Lirik (penggalan awal):
  Dek sangke tebat sekundang
  Ikan belida di dalamnya
  Dek sangke badan ke Bandung
  Jauh nian rasanya
• Makna:
  Lagu ini menggambarkan perasaan rindu seseorang yang harus berpisah dengan kampung halaman. “Dek sangke” sendiri dapat diartikan sebagai “tak menyangka,” mencerminkan perasaan kaget atau tidak menduga akan mengalami perpisahan.
• Lagu ini juga mencerminkan kehidupan perantauan yang sering dihadapi oleh masyarakat Sumatera Selatan.

Dirut

Lagu Dirut memiliki lirik yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Sumatera Selatan, terutama dalam konteks kebersamaan dan kerja keras.

• Lirik (penggalan awal):
  Dirut dirut di air deras
  Sungai musi tempat mandi
  Cari makan jangan malas
  Hidup ini harus dihargai
• Makna:
  Lagu ini menekankan pentingnya kerja keras dan semangat pantang menyerah dalam kehidupan. Penggunaan kata “dirut” dalam lirik menggambarkan gerakan air yang deras, yang diibaratkan sebagai tantangan hidup yang harus dihadapi dengan tekad kuat.

Kemane

Kemane merupakan lagu daerah Sumatera Selatan yang memiliki unsur humor sekaligus pesan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

• Lirik (penggalan awal):
  Kemane kemane anak kambing
  Jangan masuk ke sawah orang
  Kalau salah haruslah sadar
  Jangan sampai jadi terbuang
• Makna:
  Lagu Kemane mengandung pesan moral tentang pentingnya kesadaran diri dalam berperilaku di masyarakat.
• Perumpamaan “anak kambing” dalam lirik menggambarkan seseorang yang masih belum memahami aturan dan batasan sosial, sehingga berpotensi melakukan kesalahan tanpa menyadarinya.
• Melalui lagu ini, masyarakat diajarkan untuk memahami konsekuensi dari setiap tindakan serta menanamkan nilai etika dan sopan santun.
• Selain itu, lagu ini juga memberikan peringatan bahwa jika seseorang tidak belajar dari kesalahannya, ia bisa menghadapi penolakan atau konsekuensi yang lebih besar dalam lingkungan sosialnya.

4. Ya Saman

Lagu Ya Saman sering dinyanyikan dalam berbagai upacara adat dan perayaan budaya di Sumatera Selatan.

• Lirik (penggalan awal):
  Ya Saman ayo menari
  Mari bergembira bersama
  Dengan irama yang serasi
  Hilanglah segala duka

• Makna:
  Lagu Ya Saman menggambarkan semangat kebersamaan, kegembiraan, dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
• Sebagai salah satu lagu daerah Sumatera Selatan, Ya Saman sering dinyanyikan dalam acara adat dan perayaan sebagai simbol persatuan dan keceriaan.
• Judul lagu ini dapat diartikan sebagai ajakan untuk bersukacita, menari, serta menikmati kebersamaan dalam suasana penuh kegembiraan.
• Lirik dalam lagu daerah Sumatera Selatan ini mencerminkan suasana meriah yang mengajak setiap orang untuk berpartisipasi dalam perayaan, baik melalui tarian, nyanyian, maupun kebersamaan dalam kehidupan sosial.
• Pesan utama yang terkandung dalam lagu ini adalah bahwa kebahagiaan tidak hanya berasal dari hal-hal materi, tetapi juga dari hubungan sosial yang erat dan rasa kebersamaan yang kuat.
• Selain sebagai ungkapan keceriaan, Ya Saman juga melambangkan harmoni sosial yang sangat dijunjung tinggi dalam budaya masyarakat Sumatera Selatan.
• Dalam kehidupan bermasyarakat, menjaga hubungan baik dengan sesama merupakan faktor utama dalam menciptakan lingkungan yang damai dan sejahtera.
• Melalui lagu ini, masyarakat diajarkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, saling menghormati, dan membangun kekompakan demi keharmonisan bersama.
• Dengan demikian, sebagai bagian dari warisan budaya, lagu daerah Sumatera Selatan seperti Ya Saman tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menjadi media edukasi yang mengajarkan pentingnya kebersamaan dan persatuan.
• Lagu ini mengingatkan bahwa kehidupan yang harmonis dan penuh kegembiraan dapat terwujud jika masyarakat terus menjaga nilai-nilai sosial dan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Tige Serangkai

Lagu Tige Serangkai memiliki makna filosofis yang mendalam, menggambarkan tiga unsur penting dalam kehidupan masyarakat Sumatera Selatan.

• Lirik (penggalan awal):
  Tige serangkai kito bersatu
  Teguh selamanyo sampai tuwo
  Baik budi dijunjung tinggi
  Hormat-menghormat jangan lupo
• Makna:
  Lagu ini mencerminkan pentingnya persatuan dan persaudaraan dalam kehidupan.
• “Tige serangkai” mengacu pada tiga elemen utama yang menjadi dasar kehidupan masyarakat, yaitu persaudaraan, kejujuran, dan kehormatan.
• Lagu ini mengajarkan bahwa dengan menjaga nilai-nilai tersebut, kehidupan akan lebih harmonis.

Kesimpulan

Lagu daerah Sumatera Selatan memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan nilai-nilai kehidupan masyarakatnya.

Dek Sangke mengisahkan kerinduan akan kampung halaman, Dirut mengajarkan kerja keras, Kemane menanamkan kesadaran sosial, Ya Saman menyebarkan semangat kebersamaan, dan Tige Serangkai menekankan pentingnya persatuan.

Melalui lagu-lagu ini, generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya Sumatera Selatan.

Dengan demikian, keberadaan lagu daerah Sumatera Selatan bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi dan pelestarian budaya yang harus terus dijaga.