Nasional
Lawyer USA, Jason Y Lie: Jika Ahok Kalah, itu bukan berdasarkan hukum, tapi karena politik

Kasus dugaan penistaan agama yang menjerat calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat ini menjadi sorotan publik. Tidak hanya di Indonesia, banyak pihak dari praktisi hukum di luar negeri pun ikut memantau perkembangannya.

Jason Y Lie
Setidaknya, kasus Ahok tersebut menarik perhatian seorang Lawyer USA, Jason Y Lie. Menurut dia, sejauh ini dia ia belum pernah berbicara dengan Ahok. Apalagi untuk mempelajari dengan teliti semua bukti dan preseden hukum.
“Tapi, dari apa yang saya ketahui, rasanya aneh kalau Ahok bisa sampai kalah di pengadilan. Kalaupun dia kalah, itu bukan berdasarkan hukum, tapi karena politik,” ujarnya.
Menurut Jason, gubernur atau pejabat semustinya punya imunitas dari tuntutan hukum kalau sedang menjalankan tugasnya. Ini supaya setiap pejabat bisa menjalankan tugasnya tanpa kuatir, apakah dia akan diseret ke pengadilan kalau salah bicara atau bertindak.
“Pikirkan pada waktu Trump bicara soal orang Mexico sebagai pembunuh dan pemerkosa, banyak orang yang demo di beberapa kota. Kalau peraturan Amerika seperti Indonesia, Trump sudah masuk penjara sekarang. Karena dia masih belum jadi pejabat pada waktu itu,” papar Jason.
Sebaliknya, Ahok ke Pulau Seribu dalam rangka panen ikan kerapu dengan didampingi oleh beberapa pejabat. Dia beritahu penduduk setempat untuk tidak kuatir kalau program nya akan berhenti jika dia tidak terpilih menjadi gubernur tahun depan. Jangan percaya sama orang yang bohongi pakai surah Al Maidah 51…
“Topik utamanya adalah program panen. Ahok bukan sedang kampanye. Juga bukan khusus bicara tentang agama. Semustinya Ahok dapat imunitas hukum,” ujar Jason.
Kedua, perkataan Ahok tidak mengandung permusuhan, kebencian, atau penghinaan suatu atau beberapa golongan rakyat Indonesia, yaitu Muslim. Itulah sebabnya semua penduduk setempat dan pejabat yang ikut Ahok bersifat biasa saja setelah Ahok selesai bicara.
Ketiga, yang harus diketahui, apakah Ahok punya bukti ada orang yang menggunakan surah Al Maidah 51 untuk mencegah Ahok jadi gubernur tahun depan. Menurut jaksa, Ahok kutip surah Al Maidah 51 berdasarkan pengalaman dia pada waktu di Bangka Belitung.
“Saya kurang yakin. Pasti ada orang yang bicara demikian baru-baru ini,” ujar Jason.
Dalam hal ini, Jason berkesimpulan, jika Ahok kalah di pengadilan maka akan menjadi preseden kedepan. Artinya pejabat lain harus hati-hati.
Kalau lain kali pejabat lain mengutip kitab suci dari agama Kristen, Buddha, dan Hindu, mereka juga bisa dihukum masuk penjara.
“Sampai dimana toleransinya? Bukankah kita sekarang sudah sudah ada freedom of speech dan press?” Tegas Jason.
Kalau memang ternyata ada orang yg menyalah gunakan surah atau ayat dari Al Quran, lanjut Jason, kenapa Ahok tidak boleh bicarakan?
“Saya kuatir Indonesia bukannya maju kedepan. Malah sekarang mundur kebelakang. Semoga pengadilan ambil keputusan yg adil,” demikian Jason mengakhiri.(ITA)

You must be logged in to post a comment Login