Berita
KPU Pastikan Logistik PSU Siap, 45 Surat Suara Rusak Dimusnahkan untuk Jaga Transparansi Pemilu

Bengkulu Selatan, GarudaCitizen.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Selatan menegaskan bahwa seluruh tahapan logistik untuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) telah dipersiapkan dengan matang.
Kesiapan ini mencakup penyortiran, pengepakan, hingga distribusi logistik PSU ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada.
Logistik PSU:
Dalam proses tersebut, KPU Bengkulu Selatan juga menemukan sebanyak 45 surat suara dalam logistik PSU dengan kondisi rusak dan memastikan akan segera memusnahkannya sesuai prosedur demi menjaga integritas pemilu.
Ketua KPU Bengkulu Selatan, Erina Okriani, menjelaskan bahwa proses penyortiran dan pengepakan logistik PSU telah dimulai sejak 14 April dan akan berlangsung hingga 16 April. Seluruh kegiatan tersebut dilakukan secara sistematis dan diawasi secara ketat guna memastikan tidak ada kesalahan teknis yang dapat mengganggu jalannya proses pemungutan suara.
“Kami telah mengatur setiap tahapan logistik PSU secara sistematis dan transparan. Proses pengepakan surat suara dimulai sejak tanggal 14 hingga 16 April. Setelah itu, kami mulai mengangkut logistik ke titik-titik pengumpulan untuk kemudian disebarkan ke TPS masing-masing,” ungkap Erina dalam keterangan resminya, Selasa (9/4).
Baca Juga: KPU Bengkulu Selatan Bentuk Kembali Badan Adhoc untuk PSU
Distribusi Logistik Dimulai 17 April, Pemusnahan Surat Suara Rusak Dilakukan Secara Terbuka
Menurut Erina, distribusi logistik PSU akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada 17 April, di mana seluruh logistik dimuat ke dalam armada pengangkut dan dipindahkan ke kantor KPU Bengkulu Selatan. Tahap kedua berlangsung pada 18 April, ketika surat suara dan perlengkapan pemilu lainnya akan dikirimkan langsung ke masing-masing TPS.
“Kami sudah menyusun jadwal dengan rinci. Pada tanggal 17 April, seluruh logistik akan diangkut menuju kantor KPU daerah. Sehari setelahnya, yaitu 18 April, surat suara dan perlengkapan lainnya akan dilepas dan didistribusikan ke TPS yang ditentukan,” jelasnya.
Dalam proses penyortiran tersebut, sambung Erina, pihaknya menemukan sebanyak 45 surat suara dalam kondisi tidak layak pakai. Kerusakan surat suara dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cacat cetak, sobek, atau kualitas cetakan yang buruk. KPU menegaskan bahwa semua surat suara yang rusak akan dimusnahkan untuk mencegah kemungkinan penyalahgunaan.
“Kami menemukan 45 surat suara yang rusak. Ini merupakan bagian dari proses penyortiran dan seleksi kualitas logistik. Surat suara tersebut akan kami musnahkan pada malam hari tanggal 18 April setelah seluruh distribusi logistik selesai. Pemusnahan akan dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh berbagai pihak terkait untuk memastikan transparansi,” ujar Erina.

KPU Tegaskan Komitmen Menjaga Transparansi dan Integritas Pemilu
Pemusnahan surat suara rusak merupakan salah satu bentuk komitmen KPU Bengkulu Selatan dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. KPU menyadari bahwa setiap detail dalam proses pemilu harus dilakukan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme.
“Transparansi adalah kunci dari pemilu yang berkualitas. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat percaya bahwa setiap suara mereka dihitung dan dijaga. Oleh karena itu, kami juga mengundang pihak Bawaslu, aparat keamanan, serta perwakilan masyarakat dan media untuk menyaksikan langsung proses pemusnahan surat suara yang rusak,” tambah Erina.
Kesiapan logistik menjadi faktor penentu kelancaran pelaksanaan PSU. Selain surat suara, logistik lain seperti tinta, alat coblos, formulir, serta kelengkapan TPS seperti bilik suara dan kotak suara juga telah dipastikan dalam kondisi baik dan lengkap. Seluruh perlengkapan tersebut dikemas dengan teliti dan diberi label sesuai dengan lokasi tujuan pengiriman.
Baca Juga: Apa Itu Iklan Televisi: Tujuan + Panduan Lengkap
Langkah Antisipatif KPU untuk Hindari Kendala Teknis Saat Hari H
Untuk mengantisipasi kemungkinan kendala teknis di lapangan, KPU Bengkulu Selatan juga menyiapkan cadangan logistik dan tim teknis yang siap bertugas selama masa PSU. Koordinasi dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah terus dilakukan untuk memastikan distribusi logistik berjalan tanpa hambatan.
“Segala skenario sudah kami antisipasi, termasuk kemungkinan cuaca buruk atau hambatan distribusi di lapangan. Tim teknis kami akan siaga 24 jam untuk menangani situasi darurat, jika diperlukan. Kami juga telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI untuk menjamin keamanan distribusi dan pelaksanaan PSU,” jelas Erina.
Erina juga berharap pelaksanaan PSU tahun ini akan berlangsung dengan lancar, tertib, dan aman. Dengan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, pengawas pemilu, dan aparat keamanan, pelaksanaan PSU diharapkan dapat mencerminkan semangat demokrasi yang sehat dan berintegritas.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi proses ini. Mari bersama-sama kita ciptakan pemilu ulang yang adil, bersih, dan damai,” tutup Erina. (ary)

You must be logged in to post a comment Login