Connect with us

Berita

Minyak Kita Bulog Rejang Lebong Kurang Diminati di Kepahiang, Rejang Lebong, dan Lebong

Published

on

Minyak Kita Bulog Rejang Lebong

Rejang Lebong, GarudaCitizen.com – Pasokan Minyak Kita Bulog Rejang Lebong selama Ramadan mencapai 80.000 liter. Namun, hingga kini baru 17.000 liter yang terserap. Apa penyebab rendahnya minat masyarakat terhadap Minyak Kita di Kepahiang, Rejang Lebong, dan Lebong? Simak ulasan selengkapnya di sini. 

Minyak Kita Bulog Rejang Lebong Kurang Diminati, Ini Sebabnya

Selama bulan Ramadan, kebutuhan minyak goreng biasanya meningkat seiring dengan aktivitas memasak yang lebih intens. Namun, fenomena yang terjadi di Kepahiang, Rejang Lebong, dan Lebong justru sebaliknya. Minyak Kita yang disalurkan oleh Bulog Cabang Rejang Lebong mengalami penyerapan yang rendah meskipun pasokan melimpah. 

Kepala Kantor Bulog Cabang Rejang Lebong, A. Musalim Yudha, mengungkapkan bahwa dari total pasokan Minyak Kita Bulog Rejang Lebong sebanyak 80.000 liter selama Ramadan, baru sekitar 17.000 liter yang berhasil terserap melalui kegiatan pasar murah di tiga kabupaten tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap Minyak Kita masih tergolong rendah. 

“Untuk Minyak Kita selama Ramadan ini kami mendapat pasokan sebanyak 80.000 liter dan sudah disalurkan melalui pasar murah sebanyak 17.000 liter. Masih tersisa sekitar 44.000 liter yang belum terserap. Selain pasar murah, Minyak Kita juga kami distribusikan melalui mitra-mitra Bulog di Rejang Lebong,” Yudha. 

Kepala Kantor Bulog Cabang Rejang Lebong, A. Musalim Yudha

Pasar Murah Hanya Digelar di Beberapa Titik Terbatas

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya serapan Minyak Kita di Kepahiang, Rejang Lebong, dan Lebong adalah keterbatasan titik pasar murah dan durasi pelaksanaan yang singkat. Pasar murah hanya diadakan di 22 titik di tiga kabupaten tersebut, dengan waktu operasional mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB. 

Durasi yang singkat dan cakupan wilayah yang terbatas membuat tidak semua masyarakat memiliki kesempatan untuk membeli Minyak Kita melalui kegiatan pasar murah. Meskipun minat masyarakat cukup tinggi, keterbatasan akses dan waktu menjadi kendala utama. 

“Minat masyarakat sebenarnya cukup tinggi, tapi karena pasar murah hanya diadakan di 22 titik dan waktunya terbatas, tidak semua masyarakat bisa terlayani,” jelas Yudha. 

Baca Juga: Harga Ayam Potong di Rejang Lebong Melonjak Jelang Lebaran, Penjualan Pedagang Menurun

Stok Minyak Kita Masih Melimpah 

Dengan terserapnya 17.000 liter dari total pasokan 80.000 liter, masih terdapat sekitar 44.000 liter stok Minyak Kita yang belum terdistribusi. Meski demikian, Bulog Cabang Rejang Lebong memastikan bahwa stok ini tetap akan disalurkan jika ada permintaan dari instansi lain atau kelompok masyarakat yang ingin mengadakan kegiatan pasar murah tambahan. 

Yudha menegaskan bahwa Bulog siap mendukung kegiatan pasar murah lainnya jika ada permintaan dari lembaga pemerintah, komunitas, atau kelompok masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat dengan harga terjangkau. 

“Jika ada instansi atau kelompok masyarakat yang ingin menggelar pasar murah, kami siap untuk menyediakan stok Minyak Kita agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau,” tambahnya. 

Harga Minyak Kita Lebih Terjangkau Dibandingkan Minyak Goreng Komersial

Salah satu keunggulan Minyak Kita adalah harganya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan minyak goreng komersial lainnya. Harga Eceran Tertinggi (HET) dari produk ini adalah Rp14.500 per liternya, yang merupakan hasil kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan minyak goreng di pasaran. 

Namun, meskipun harga lebih murah, rendahnya serapan Minyak Kita di tiga kabupaten tersebut menjadi sinyal bahwa ada tantangan dalam proses distribusi dan pemasaran. Faktor lokasi, keterbatasan informasi, dan waktu pelaksanaan pasar murah menjadi penyebab utama. 

Baca Juga: 20+ Ide Produk Handmade yang Laku Dijual + Strategi Pemasaran

Strategi Bulog untuk Meningkatkan Penyerapan Minyak Kita

Untuk mengatasi kendala ini, Bulog Cabang Rejang Lebong berencana memperluas jangkauan distribusi dengan menambah titik pasar murah dan memperpanjang waktu pelaksanaan.

“Selain itu, kita juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi minyak goreng ini bisa menjangkau masyarakat di daerah-daerah yang belum terlayani,” beber Yudha. 

Bulog juga membuka peluang bagi kelompok masyarakat, instansi pemerintah, dan komunitas lokal untuk bekerja sama dalam menyelenggarakan pasar murah. Dengan strategi ini, diharapkan stok Minyak Kita Bulog Rejang Lebong yang masih melimpah dapat terserap lebih optimal dan kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau. 

Masyarakat Diharapkan Lebih Aktif dalam Mendapatkan Minyak Kita

Masyarakat di Kepahiang, Rejang Lebong, dan Lebong diimbau untuk lebih aktif memanfaatkan kesempatan mendapatkan Minyak Kita melalui kegiatan pasar murah.

Informasi terkait lokasi dan jadwal pasar murah diharapkan dapat disebarluaskan secara lebih efektif melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial dan pengumuman di tingkat desa atau kelurahan. 

“Dengan stok yang masih mencukupi dan kesiapan Bulog dalam mendukung kegiatan pasar murah tambahan, diharapkan distribusi Minyak Kita bisa berjalan lebih efektif dan merata ke seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Yudha. (red)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply