wisata
Pantai Panjang Bengkulu Tujuan Surfing Baru

Pantai Panjang Bengkulu | Bagi para surfer pemburu ombak, menjajal daerah baru jelas akan merasakan sensasi tersendiri. Jika bisa, ingin rasanya menyusuri setiap spot-spot menantang di sepanjang pantai yang ada di dunia ini.
Hal ini pula yang kemudian membuat para peselancar dunia akhirnya berkunjung ke Indonesia.
Salah satu tujuan utama mereka adalah Bali dan Mentawai. Sensasi deburan ombak yang menantang, seolah menjadi magnet yang kuat bagi para surfer untuk menaklukkannya.
Sebagai negara kepulauan, wilaya Indonesia hampir sebagian besar wilayahny dikelilingi pantai. Dan tentunya, memiliki banyak spot terselubung yang belum terpulikasikan ke mata dunia.
Sebut saja salah satunya Provinsi Bengkulu. Daerah yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia ini jelas tidak berlebihan jika mampu menawarkan spot berkelas dunia untuk surfing.
Salah satunya Pantai Panjang. Daerah wisata yang menyatu dari Kota Bengkulu ini memiliki ombak dengan ketinggian bisa mencapai 5 meter lebih. Merupakan spot surfing berkelas dunia. Apalagi hamparan pasir putih yang indah, jelas menjadi daya tarik tersendiri bagi para peselancar.
Tidak kurang dari 30 spot yang aman dan menantang di sepanjang garis pantai Kota Bengkulu. Memang, beberapa wilayah memiliki hamparan terumbu karang dan tubir atau lubang yang berbahaya. Namun jelas tidak semua.
Cahyadi Kurniawan, peselancar yang tergabung dalam Bengkulu Rafflesia Surfing Community (brasco) kepada media mengatakan, potensi spot surving Bengkulu belum begitu dikenal para surfer internasional.
Namun, katanya, dari beberapa kali surver manca negara menjajal ombak disini, mengakui sangat tertantang dan puas berselancar di Bengkulu. Selain Brasco juga ada puluhan surver yang tergabung dalam Tapak Paderi Surfing Community yang lebih banyak melakukan aktivitas surfing di Pantai Tapak Paderi.
Dikatakan, kedepan, kedua klub surfing ini akan menggelar lomba tingkat Internasional, berkenaan dengan rangkaian kegiatan Bumi Rafflesia Beach Festival.
Tidak hanya itu, menurut Cahyadi, beberapa peselancar yang biasa main di Bali penasaran untuk menjajal ombak Bengkulu.
James Cortbright, wisatawan Australia mengaku sulit menaklukan ombak Bengkulu. Sebab selain ketinggian ombak juga ada beberapa spot yang besinggungan dengan hamparan karang.
Dalam hal ini, dia mengusulkan agar dibuat tanda lokasi aman dan diperbanyaknya menara pemantau agar para surfer merasa aman dan terpantau.
“Its amazing and I like this beach,” ujar James.
PANTAI Bengkulu mempunyai panjang 525 kilometer. Dan sangat tidak masuk akal jika wilayah ini tak memiliki satu pun tempat (spot) untuk bermaing selancar (surfing).
Tidak hanya itu, secara keseluruhan di Provinsi Bengkulu terdapat puluhan titik surfing lainnya yang tersebar di seluruh kabupaten. Sementara untuk surfer kategori profesional, maka Pulau Tikus merupakan pilihan tepat, namun harus ekstra hati-hati mengingat banyaknya gundukan karang di pulau itu.
Bengkulu sendiri, tercatat dua kali menggelar agenda surfing tingkat nasional yang diikuti peselancar nasional dari seluruh Indonesia bahkan beberapa di antaranya peselancar asing.
Disisi lain, menurut berberapa surfer lokal, ombak di laut Bengkulu memiliki kelebihan yakni tinggi bervariasi dengan maksimal empat meter, sementara jeda antara satu ombak dengan ombak lain tak lama.
“Sehingga peselancar tak harus menunggu lama kedatangan ombak,” katanya.
Sebuah kesimpulan, Bengkulu bisa menjadi salah satu tujuan untuk surfing. Kedepan, memang perlu sedikit promosi agar dunia mengetahuianya.

You must be logged in to post a comment Login