Harapan Pelaku Usaha Rejang Lebong terhadap Kepemimpinan Baru

GarudaCitizen.com – Geliat usaha di Rejang Lebong terus mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan sektor ekonomi, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), menjadi motor penggerak utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, keberlanjutan perkembangan ini sangat bergantung pada dukungan penuh dari pemangku kebijakan. Oleh karena itu, menjelang pelantikan bupati dan wakil bupati Rejang Lebong hasil Pilkada 2024, yakni pasangan Muhammad Fikri-Hendri, harapan pelaku usaha Rejang Lebong semakin besar terhadap kepemimpinan baru.

Harapan Pelaku Usaha Rejang Lebong terhadap Pengembangan UMKM

Sebagian besar pelaku UMKM di Rejang Lebong menginginkan adanya terobosan nyata dari pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan bisnis mereka. Revika (26), seorang pedagang makanan di Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup, berharap bupati dan wakil bupati terpilih dapat lebih memperhatikan pelaku UMKM, khususnya dalam peningkatan kapasitas tenaga kerja melalui pelatihan keterampilan.

“Selain itu, kami juga berharap Pemkab Rejang Lebong bisa membantu dalam mempromosikan produk lokal ke berbagai sektor yang lebih luas. Hal ini tentu akan berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah ke depannya,” ungkap Revika.

Selain pelatihan keterampilan, ia juga menyoroti kendala lain yang sering dihadapi oleh pelaku usaha, yaitu infrastruktur digital yang belum optimal. Masalah jaringan internet menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha secara daring.

“Seperti jika cuaca hujan, jaringan internet semakin lemot, sehingga memperlambat kami untuk menerima orderan secara online. Semoga kepala daerah terpilih bisa mencarikan solusi terkait pengembangan usaha secara daring ini agar bisa dinikmati seluruh pelaku UMKM,” tambahnya.

Pelatihan dan Bantuan untuk Pelaku UMKM

Jaya (27), seorang pedagang warung manisan di Jalan Baru, Kecamatan Curup, juga menyampaikan harapan pelaku usaha Rejang Lebong terhadap kepemimpinan baru. Menurutnya, pemerintah daerah perlu menghadirkan pelatihan langsung dengan mendatangkan ahli di bidang ekonomi agar para pelaku UMKM bisa meningkatkan kualitas usaha mereka.

“Kenapa pelatihan peningkatan kualitas secara langsung atau tatap muka ini penting? Karena umumnya para pelaku UMKM di Rejang Lebong ini banyak yang berusia lanjut, yang kesulitan mengikuti pelatihan secara online,” jelas Jaya.

Selain pelatihan, Jaya juga menyoroti persoalan bantuan dana dari pemerintah bagi pelaku UMKM. Selama ini, ia mengaku belum pernah mendapatkan bantuan yang seharusnya bisa membantu mengembangkan usahanya.

“Kami meminta bupati dan wakil bupati terpilih benar-benar bisa mengawasi perangkat desa dan kelurahan terkait pendataan penerima bantuan. Jangan sampai ada warga yang tidak layak menerima bantuan justru masuk dalam daftar penerima, sementara yang benar-benar membutuhkan justru tidak mendapatkannya. Ini sudah menjadi rahasia umum selama ini,” keluhnya.

Dengan adanya sistem pendataan yang lebih transparan dan terawasi dengan baik, diharapkan bantuan bisa tepat sasaran dan benar-benar membantu pelaku usaha kecil untuk berkembang.

Digitalisasi dan Perkembangan Ekonomi Lokal

Raziq (25), pemilik toko serba ada di Desa Lubuk Ubar, Kecamatan Curup Selatan, menyoroti pentingnya digitalisasi dalam dunia usaha saat ini. Menurutnya, pemerintah daerah perlu membuka lebih banyak pelatihan keterampilan kerja dan wirausaha agar masyarakat bisa lebih siap menghadapi perkembangan ekonomi digital.

“Peningkatan keterampilan ini penting, khususnya dalam pemanfaatan platform digital. Karena saat ini minat masyarakat cenderung memilih berbelanja secara online, karena selain lebih efisien, harganya juga lebih murah,” ujar Raziq.

Dalam era digital, pemasaran produk secara online menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, dukungan pemerintah dalam membangun infrastruktur digital yang lebih baik akan sangat membantu para pelaku usaha di Rejang Lebong untuk lebih kompetitif.

Langkah yang Diharapkan dari Pemerintah Daerah

Dengan adanya berbagai tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Rejang Lebong, berikut beberapa langkah yang diharapkan dapat diambil oleh pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Muhammad Fikri-Hendri:

1. Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas UMKM – Mengadakan pelatihan langsung dengan menghadirkan praktisi dan ahli di bidang ekonomi serta wirausaha.

2. Pembangunan Infrastruktur Digital – Meningkatkan kualitas jaringan internet agar pelaku UMKM bisa lebih mudah menjalankan bisnis daring.

3. Promosi Produk Lokal – Memfasilitasi UMKM dalam memperluas jangkauan pemasaran melalui platform digital dan event nasional/internasional.

4. Pendataan Bantuan yang Transparan – Mengawasi proses penyaluran bantuan agar benar-benar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

5. Pendampingan Bisnis – Menyediakan layanan konsultasi bagi pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing dan inovasi produk.

Dengan adanya perhatian serius terhadap sektor UMKM, harapan pelaku usaha Rejang Lebong terhadap kepemimpinan baru bisa terwujud. Pertumbuhan ekonomi yang lebih baik akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Sebagai motor penggerak ekonomi daerah, UMKM memerlukan dukungan nyata dalam berbagai aspek. Jika pemerintah daerah mampu memberikan solusi atas berbagai kendala yang ada, maka tidak hanya kesejahteraan pelaku usaha yang meningkat, tetapi juga ekonomi Rejang Lebong secara keseluruhan akan tumbuh lebih pesat.

Dengan hadirnya pemimpin baru, harapan pelaku usaha Rejang Lebong untuk perubahan semakin menguat. Hal serupa juga dirasakan oleh para petani, seperti yang dapat dilihat dalam Ini Harapan Petani Rejang Lebong Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.

Ingin belajar menjadi pengusaha? Kamu bisa mempelajari 50 Ide Usaha Modal Kecil Menjanjikan Terbaru untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan sukses secara finansial. (alex)