Penertiban Pasar Citeureup

Seolah sudah menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan, antara pasar tradisional dan ‘kesemerawutan’. Demikian juga dengan Pasar Citeureup 1 Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor.

Kesan kurang tertata, becek, banyak sampah yang menimbulkan bau tidak sedap, ramai, hingga menyebabkan jalan menjadi macet adalah kondisi yang terjadi setiap harinya di Pasar Citeureup.

Tidak hanya itu, kecendrungan ‘membandel’ masih sering dilakukan masyarakat. Seperti diantaranya, para pedagang kaki lima masih nekat membuka lapak jualan disekitar dan bahkan memasuki area badan jalan. Dan tentunya, hal ini menjadi salah satu faktor penyebab macet.

Menyikapi hal ini, Selasa (01/09/2015) melakukan penertiban pedagang kaki lima sepanjang jalan pasar citeureup yang dilakukan oleh satuan polisi pamong praja kabupaten bogor.

Jeffry Lengkong : Ketua LSM Pajajaran Muda

Hal tersebut dibenarkan oleh Jeffry Lengkong Ketua LSM Pajajaran Muda – Bogor. Menurut dia, penertiban Pasar Citeureup tersebut memang sudah seharusnya dilakukan.

Pasar yang beroperasi selama 24 jam ini, lanjut Jeffry, memang menjadi tempat jual-beli yang selalu ramai dikunjungi. Sehingga perlu perhatian lebih agar berbagai aktifitas disana dapat berjalan dengan baik dan nyaman.

Disisi lain, Jeffry menghimbau kepada masyarakat, baik pedagang maupun pembeli yang melakukan aktifitas di Pasar Citeureup untuk sama-sama menjaga ketertiban.

Karena, selama ini pasar tersebut merupakan salah titik terparah penyumbang kemacaten. #M. RYAN