Sosial Budaya
Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Generasi Muda Indonesia

Di zaman modern ini, jenjang pendidikan yang tinggi tidak menjamin seseorang juga memiliki pendidikan karakter yang baik. Cukup banyak orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi bersikap layaknya orang yang berpendidikan rendah atau bahkan tidak berpendidikan.
Dan yang paling buruk adalah mereka yang notabene memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Mereka ini kerap ‘membodohi’ orang lain yang mereka anggap lebih rendah dari segi kepintaran.
Idealnya, mereka yang memiliki kapasitas dan value pendidikan yang baik seharusnya juga memiliki pendidikan karakter yang baik. Mereka harus mampu memanfaatkan ilmu yang mereka miliki tersebut. Ilmu itu bisa untuk ‘merangkul’ masyarakat umum, terutama masyarakat yang dari segi pendidikan relatif kurang, dengan melalui berbagai cara.
Misal melalui LSM, NGO, dan komunitas. Atau yang sekarang sedang marak, yaitu dengan menjadi figur. Figur ini kita harapkan dapat bergerak di bidang kemasyarakatan, politik, dll untuk mendongkrak kualitas hidup masyarakat.
Seperti pepatah yang mengatakan ‘bagaikan padi. Semakin tua, semakin berisi, semakin merunduk’. Pepatah ini seolah ingin menyampaikan bahwa semakin kita berilmu, kita seharusnya semakin rendah hati. Sangat penting juga bagi kita untuk dapat membedakan hal yang baik dan hal yang buruk. Hendaklah juga kita menjadi pribadi yang bijak. Nah, nilai-nilai semacam ini lekat dengan yang namanya pendidikan karakter.
Definisi Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah pendidikan yang didesain untuk membantu membentuk kepribadian seseorang dengan cara menekankan pada budi pekerti. Dengan harapan budi pekerti ini dapat menghasilkan output berupa sikap jujur, tingkah laku yang baik, hormat dengan orang lain, menghargai orang lain, tanggung jawab, dan output positif lainnya (Thomas Lickona).
Di Indonesia sendiri mungkin kita sering menyebutnya dengan pendidikan nilai. Pendidikan nilai ini meliputi nilai-nilai luhur yang sebenarnya telah ada dan melekat pada budaya bangsa kita.
Pendidikan karakter semacam ini sebaiknya mulai diperkenalkan sejak dini. Usia dini seseorang akan lebih mudah untuk memberi input yang positif, termasuk input yang ada kaitannya dengan nilai budi pekerti.
Selain itu kita dapat ‘menyisipkan’ sedikit nilai-nilai budi pekerti saat kelas sedang berlangsung. Kita bisa mengajarkan mereka tentang baik dan pentingnya nilai budi pekerti dari sikap dan perbuatan yang kita contohkan kepada mereka.
Dengan cara ini anak-anak ini tidak hanya mengetahui soal nilai budi pekerti secara teoritis saja. Hal lainnya adalah secara nyata mendapatkan apa yang sudah kita contohkan di hadapan mereka.
Signifikansi
Signifikansi dari pendidikan karakter cukup banyak. Dan yang paling nyata adalah tumbuhnya pribadi yang berkualitas baik dari segi intelegensi maupun emosi.
Dari segi emosi, seseorang dengan bekal pendidikan karakter yang baik cenderung akan menjadi pribadi yang tumbuh dengan baik. Mereka memiliki rasa simpati, empati, dan toleransi yang tinggi.
Selain itu akan tumbuh nilai-nilai positif dalam dirinya. Nilai kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, dan sikap terbuka; Sebuah sikap yang wajib ada dengan nilai menghargai segala hal yang mungkin tidak seragam dengan pendapatnya.
Baca juga: Kenali Obat Stroke Tradisional Ampuh dan Mudah Didapatkan
Sudah sewajarnya berbagai tindakan kriminal ataupun peristiwa-peristiwa kelam yang memicu perpecahan dapat kita tekan apabila sebagian besar masyarakat kita memiliki bekal pendidikan karakter yang cukup. Yang ada kita hidup harmonis dan saling menghargai.
Pendidikan Karakter Sebaiknya Melibatkan Siapa?
Untuk mengimplementasikannya seperti yang diharapkan, kita perlu melibatkan banyak pihak. Sebut saja individu itu sendiri, pemerintah, lingkungan sosial, dan keluarga. Semua pihak ini jika berjalan secara bersama dan harmonis, kita sebut sistem. Sistem yang berjalan dengan baik tentu akan memberi pengaruh yang signifikan pada proses pemberian pendidikan ini.
Keluarga sebagai basis pendidikan juga perlu memperkenalkan inti dari pembentukan karakter secara perlahan pada anak-anak sejak dini. Orang-orang dewasa dalam sebuah keluarga dapat memberi mereka contoh dan kebiasaan yang baik.
Ini adalah bekal awal bagi siswa untuk menerima pendidikan karakter dengan cakupan yang lebih luas nanti ketika mulai menginjak bangku sekolah dan ketika terjun ke dalam lingkungan sosial dan dunia kerja.
Demikian artikel singkat ini sudah kami persembahkan bagi generasi muda, terutama anak-anak. Masih ada informasi menarik lainnya seputar pendidikan yang bisa Anda akses di situs academia.co.id kesayangan kami.

You must be logged in to post a comment Login