Daerah
PMI Adakan Program Pacu Sanitasi Dan Pengobatan Gratis

Kabupaten Pekalongan-Dalam rangka membantu rehabilitasi kesehatan masyarakat Pantura Kabupaten Pekalongan, PMI Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan program Pelayanan Kesehatan Paska Banjir (1/4)
Selama 7 hari 3 program di jalankan di 4 desa kawasan langganan banjir dan rob di wilayah kecamatan Tirto. Kegiatan di buka secara resmi oleh Ketua PMI Kabupaten Pekalongan di awali dari Desa Tegaldowo. Desa Tegaldowo merupakan desa yang selama 2 tahun ini selalu terendam air.
Progam Pelayanan Kesehatan Paska Banjir yang dilaksanakan meliputi Pengobatan Gratis, Kerja Bakti Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan memeriksa lingkungan tempat penampungan air warga serta memberikan abate dan Pemberian Kaporite untuk menetralisir air.
Program Pacu Sanitasi menjadi prioritas utama untuk menanamkan budaya sadar sanitasi dengan memberikan bantuan stimulan 80 unit kloset jongkok kepada Puskesmas Tirto II untuk menginisiasi arisan jamban.
Pembukaan kegiatan diawali dengan arahan tentang pentingnya gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk oleh dr. Sutanto selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan.
“Budayakan Gerakan PSN dalam kehidupan sehari-hari, agar nyamuk tidak dapat berkembang biak”kata dr. Sutanto.
Tanpa pencegahan, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk hanya bisa dicegah dengan memakai anti nyamuk dan itu hanya sementara.
Ketua PMI Kabupaten Pekalongan juga mengatakan“ bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata membangun Kabupaten Pekalongan”.
Kesehatan bukan segala-galanya namun, segalanya tidak berarti tanpa kesehatan. Ini adalah ungkapan yang sangat bijak untuk kita cermati karena sehat itu adalah investasi kita yang sangat berarti, katanya.
Dalam kegiatan tersebut lebih dari 200 warga memanfaatkan pelayanan. “ Ucapan Terima kasih juga disampai oleh Hasan Basari dari perwakilan warga, kepada PMI, atas bantuannya.
Warga yang memanfaatkan pelayanan Pengobatan Gratis. Kegiatan akan dilanjutkan 3 hari kedepan di 3 desa yang berbeda yaitu Desa Karang Jompo, Desa Mulyorejo dan Desa Jeruksari. (***)

You must be logged in to post a comment Login