SkateBoard adalah gaya hidup

SkateBoard | Guys… saat ini mungkin semua sangat mengenal skateboard. Olah raga keren yang mampu menarik minat banyak orang. Namun soal bagaimana papan luncur ini mulai dikenal jelas tidak begitu banyak yang tahu.

Pada 1950 silam skateboard bermula. Awalnya, mungkin terinspirasi dari era surfing yang telah lebih dahulu memasyarakat di daerah California, Amerika Serikat.

Tidak seperti saat ini, papan skateboard di desain keren dan sedikit lentur. Kala pertama kali muncul, skateboard masih diciptakan dengan tangan manusia dan terbuat dari kayu yang kombinasi dengan ban sepatu roda dan sangat sederhana.

Untuk bisa digunakan, papan luncur yang saat itu dikenal dengan nama ‘sidewalk surfing’ disambung dengan truck.

Skateboar mulai berkembang dimulai ketika Marty McFly menggunakannya dalam sebuah film yang berjudul “Back To The Future”, dalam film tersebut Marty menggunakan media skateboard sebagai alat transportasinya.

Sekitar 1960, skateboard mulai menjadi permainan yang cukup mainstream di Amerika. Dua merek brand, yaitu Hobie dan Makaha melihat potensi pasar tersebut. Mereka memproduksi skateboard, sehingga para penikmat permainan ini tidak perlu lagi bersusah payah untuk membuat secara manual. Mereka dapat membeli langsung dan langsung memainkannya. Dan desainnya pun sudah mulai cukup sempurna.

Didorong oleh media lokal yang khusus membahas permainan tersebut, skateboard semakin luas dikenal masyakat. Skateboarder Magazine mungkin dapat dikatakan cukup berjasa dalam membuat permainan papan luncur ini populer.

Dimana secara lengkap dan detil membantu para peminat untuk lebih mengenal skateboard. Makaha bisa dikatakan sangat diuntungkan oleh moment tersebut, hanya dalam jangka waktu dua tahun (1963-1965) mampu menghasilkan setidaknya 4 juta dolar Amerika.

Second generation Skateboard

Melihat perkembangan skateboard dan kesuksesan Makaha akhirnya banyak perusahaan yang ingin ikut menangguk keuntungan. Awal 1970, Frank Nasworthy memulai usaha di dunia skateboard dengan merancang dan menyempurnakan desain skateboard dengan bahan polyurethane. Saat itu, lebih tenar dengan nama “Cadillac”.

Lalu secara perlahan banyak perusahaan berlomba-lomba memanfaatkan celah bisnis di skateboard. Salah satu perusahaan yang cukup sukses mengiringi pendahulunya yakni Tracker Trucks yang berdiri pada tahun 1976.

Tidak hanya meniru, Tracker Trucks memodifikasi Skateboard dan menghasilkan produk yang jauh lebih bagus dari skateboard yang sebelumnya di pasaran. Sebut saja, Banana Board menjadi papan yang cukup menjadi trend pada saat itu, bentuknya yang ringkas dan elastis membuat papan yang satu ini laris manis ditengah publik. Apalagi kemudian mendapat sentuhan kombinasi warna dan desain yang sangat menarik pada bagain permukaan papan tersebut. Peminat semakin banyak.

Namun, kejayaan skateboard mulai meredup. Biaya yang sangat besar untuk membuat skate park menjadi sebuah masalah pada era tersebut, awal 1980 bahkan skateboard mulai jarang terdengar lagi.

Third generation skateboard

Skateboard mengalami masa pasang-surut. Settelah menghilang dalam kurun waktu cukup lama, 1989 permainan tersebut mulai bangkit lagi. Pada era ini banyak skateboarders yang mulai kreatif dan memiliki dana yang cukup sehingga mereka mampu membuat vert ramp yang menjadi lahan untuk bermain skateboard.

Alan Gelfand salah satu sosok yang cukup membantu era kebangkitan skateboard. Jika awalnya para skateboarder hanya bermain dengan cara meluncur saja, maka Alan adalah orang yang pertama kali menemukan teknik ollie. Ini pula yang kemudian membuat laki-laki tersebut banyak dikenal dengan sebutan Alan “Ollie” Gelfand.

Semakin kesini, skateboard kemudian makin berkembang. Giliran Rodney Mullen memberi sentuhan gaya baru pada dunia skateboard. Mullen menciptakan sebuah gaya baru yang cukup ekstrim yaitu freestyle skating yang merupakan langkah awal dari modern skateboard.

Gaya-gaya seperti flatground ollie, the ollie kickflip, the heelflip dan 360 flip merupakan ciptaannya karena bosan dengan gaya yang itu-itu saja. Setelah itu barulah gaya-gaya yang lainnya tercipta seperti with short noses, slide rails dan large soft wheels.

Tidak hanya itu, untuk memicu adrenalin skateboard dibuat semakin menantang. Para skateboarder mulai mencari sesuatu yang baru. Hingga sarana umum menjadi pilihan untuk beratraksi. Seperti tempat perbelanjaan, trotoar dan taman kota menjadi arena menyenangkan bagi mereka.

Seiring dengan perjalanan trend gaya permainan mulai cukup ekstrim. Bahkan mendapat perhatian yang ekstra ketat dari pihak berwajib, dari terguran hingga sanksi yang berat menjadi hal yang harus diterima oleh para skaters yang tertangkap.

Hal ini malah bukan memberi efek jera, bahkan seolah menjadi tantangan tersendiri. Bahkan di beberapa negara akhirnya mulai mengikuti cara bermain seperti itu, termasuk Indonesia sendiri pun juga ikut terimbas wabah freestyle skateboard.

The Fourth Generation skateboard

Era saat ini mungkin bisa dikatakan puncak kejayaan skateboard. Papan skate pun mulai menunjukan perubahannya dan modifikasi cukup bervariasi. Lebar papan mencapai 8 inci dengan panjang 30 sampai 32 inci dengan ban yang terbuat dari polyurethane.

Steve Caballero menjadi salah satu pelopor masa kini. Selain bentuk papan baik itu desain, gaya para skaters pun terlihat lebih menarik dibandingkan sebelumnya.

Tidak hanya dari segi permainan dan papan untuk permainan, skateboard pun mengalami perkembangan dari sisi clothing. Banyak fashion style atau gaya berpakaian skaters secara tidak langsung juga terinspirasi oleh musik-musik yang biasa didengarkan para skaters, mulai dari black music hingga musik cadas. Celana jeans yang dipadukan dengan t-shirt menjadi salah satu pilihan wajib.

Lalu bermunculan nama-nama brand clothing terkenal mengkhususkan diri memproduksi fashion skater dan equipment serta wearable items pendukung skateboard. Seperti diantaranya, Volcom, DC Shoes, Vans, dan lainnya.

Skateboard saat ini bukan hanya sekedar permainan. Melainkan lebih dari itu, skateboard adalah gaya hidup dengan sisi yang berbeda. Dan tentunya bergengsi.