Tambang Pasir di Kelurahan Talang Benih, Diduga Ilegal

Rejang Lebong, Garudacitizen.com – Salah satu tambang Pasir milik Buyung di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, diduga ilegal.

Kuatnya dugaan ilegal pada tambang pasir di kelurahan Talang Benih tersebut. Karena, selain tidak ada setoran untuk PAD kepada pihak Pemerintah Daerah Rejang Lebong, juga disinyalir telah melanggar tata kota.

Menurut keterangan kepala Desa Batu Panco, Jauhari dengan media ini mengatakan, dirinya membenarkan jika tambang pasir tersebut ilegal. Karena mulai dari awal beroperasi, memang tidak memiliki izin.

“Kalau tambang milik pak buyung itu memang ilegal, karena dari dulu tidak ada izinnya,”kata Kades Batu Panco, Minggu (16/12/2018) di kediamannya.

Padahal, Pemerintah setempat telah mengeluarkan surat edaran, agar para penambang pasir yang tidak memiliki izin, segera menutupnya.

Selain itu, Surat edaran tersebut juga menjelaskan, agar kepada pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah dan masyarakat desa yang ingin membangun tempat tinggalnya. Juga tidak dibenarkan membeli material jenis pasir kepada penambang ilegal.

Aturan tersebut dikeluarkan, agar penambang ilegal di daerah Rejang Lebong tidak seperti jamur tumbuh dimusim penghujan.

Namun, meskipun pihak Pemerintah setempat telah mengeluarkan surat edaran tersebut. Tampaknya masyarakat dan para rekanan yang sedang mengerjakan proyek milik pemerintah setempat, masih juga melakukan pembelian dengan penambang ilegal. Salah satu contoh, proyek pembangunan Wisma Kaba.

Masih berlangsungnya transaksi jual beli hal tersebut, sangat dimungkinkan karena dari dinas lingkungan hidup pemerintah setempat sendiri, terkesan kurang tegas memberikan saksi kepada pemilik tambang ilegal.

Seharusnya, untuk mengatasi hal ini, sebaiknya pihak Dinas Lingkungan HIdup memberikan saknsi pidana kepada yang melakukan penambang tanpa izin. Sesuai dalam aturan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan. (Maeng)