Connect with us

Berita

Tanah Longsor di Desa Taba Padang, Binduriang, Lumpuhkan Jalan Lintas Curup – Lubuklinggau

Published

on

Tanah Longsor di Desa Taba Padang

Rejang Lebong, GarudaCitizen.com – Tanah Longsor di Desa Taba Padang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, pada Senin (17/3/2025) siang. Intensitas hujan yang tinggi memicu runtuhnya tebing di pinggir jalan, sehingga material longsor menutupi badan jalan dan menyebabkan arus lalu lintas terganggu.

Kejadian tanah longsor di Desa Taba Padang ini mengakibatkan lumpuhnya arus lalu lintas di jalan lintas Curup – Lubuklinggau dan sempat menimbulkan kepanikan di kalangan pengendara yang melintas.

Longsor Terjadi Secara Tiba-Tiba

Peristiwa tanah longsor di Desa Taba Padang ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Polsek Padang Ulak Tanding, longsor terjadi secara tiba-tiba saat seorang anggota polisi, Aipda Eko, tengah dalam perjalanan menuju Curup.

Saat melintas di Desa Taba Padang, tanah dari tebing di pinggir jalan tiba-tiba runtuh dan menimpa badan jalan. 

“Saat itu saya bersama dua rekan sedang melintas. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, lalu tanah longsor langsung menghantam kendaraan kami. Mobil sempat terpental dan tersangkut di tiang listrik, namun kami berhasil keluar dengan selamat,” ujar Eko. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Meski demikian, insiden tersebut sempat membuat pengendara lain yang berada di sekitar lokasi panik dan berusaha menyelamatkan diri dari kemungkinan longsor susulan. 

Tanah Longsor di Desa Taba Padang

Identitas Korban Selamat

Berikut identitas para pengendara yang terlibat dalam insiden tanah longsor di Desa Taba Padang tersebut: 

1. Sahrul (30), seorang karyawan swasta asal Kota Curup. 

2. Eko Prayogo (42), anggota Polri yang bertugas di Polsek Padang Ulak Tanding, tinggal di Aspol Put. 

3. Billy (32), seorang karyawan swasta asal Kota Lubuklinggau. 

Ketiganya saat itu mengendarai mobil Mitsubishi dengan nomor polisi B 9361 BYE. Meski mobil sempat mengalami benturan keras akibat tertimpa longsoran, tidak ada kerugian material yang berarti, dan para penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. 

Baca Juga: Jembatan Desa Tangsi Baru Kepahiang Ambruk Pasca Hujan Deras, Akses Masyarakat Terganggu

Hujan Deras Jadi Pemicu Longsor

Kapolsek Padang Ulak Tanding, AKP Wiyanto, S.H., menyampaikan bahwa penyebab utama tanah longsor di Desa Taba Padang ini adalah curah hujan yang tinggi dan berlangsung cukup lama sejak pagi hari. Tanah yang sudah jenuh oleh air hujan akhirnya tidak mampu lagi menahan beban, sehingga menyebabkan tebing di pinggir jalan runtuh. 

“Curah hujan yang tinggi memang menjadi penyebab utama. Selain itu, kondisi tanah yang labil di kawasan ini memperburuk situasi. Longsoran juga menyebabkan pohon-pohon tumbang dan menutup akses jalan,” ujar Wiyanto. 

Jalan Lumpuh Total, Evakuasi Mobil Berlangsung Lancar

Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di jalan lintas Curup – Lubuklinggau sempat lumpuh total. Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas karena material longsor berupa tanah, bebatuan, dan batang pohon besar yang menutupi badan jalan. 

Upaya evakuasi dan pembersihan langsung dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Padang Ulak Tanding, Satlantas Polres Rejang Lebong, BPBD Kabupaten Rejang Lebong, serta warga setempat. Tim berupaya memindahkan material longsor dengan menggunakan alat berat dan peralatan manual. 

Sekitar pukul 18.20 WIB, jalur tersebut sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Namun, kendaraan roda empat ke atas masih harus menunggu proses pembersihan yang diperkirakan selesai pada malam hari. 

“Situasi saat ini sudah mulai terkendali. Arus lalu lintas untuk kendaraan roda dua sudah dibuka, tapi untuk kendaraan besar dan roda empat masih menunggu pembersihan lebih lanjut,” kata Wiyanto. 

Baca Juga: Apa Itu Content Plan? Manfaat Serta 7 Elemen Pentingnya

Tidak Ada Korban Jiwa, Tapi Waspada Longsor Susulan

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, warga dan pengendara diimbau untuk tetap waspada, mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi. Potensi longsor susulan tetap ada, terutama di jalur-jalur dengan kontur tanah yang labil. 

“Pengendara diimbau untuk berhati-hati saat melintas di jalur ini, terutama saat hujan deras. Jika kondisi jalan terlihat rawan, sebaiknya mencari jalur alternatif atau menunggu hingga kondisi benar-benar aman,” tambah Wiyanto. 

Cuaca Masih Hujan, Pengendara Diminta Waspada

Hingga berita ini diturunkan, proses pembersihan material longsor masih berlangsung. Tim gabungan terus bekerja untuk memastikan jalur kembali normal dan aman bagi pengendara. Cuaca di lokasi kejadian masih hujan, sehingga potensi longsor susulan tetap perlu diwaspadai. 

“Bagi pengendara yang melintas di jalur pegunungan atau daerah rawan longsor untuk lebih berhati-hati, terutama saat cuaca buruk. Penggunaan jalur alternatif juga bisa menjadi solusi sementara hingga jalur utama benar-benar bersih dan aman untuk dilewati,” pungkas Wiyanto. (red)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply