Sebagai penyedia Jasa SEO, munkin ada ratusan check list pekerjaan optimasi yang perlu dilakukan. Ini memberi saya gambaran cukup kompleks. Terkait bagimana cara mencapai peringkat dan mempertahankannya.
SEO Content Audit dapat dikatakan sebagai salah satu tahapan penting dalam proses optimasi SEO (Search Engine Optimization) sebuah website. Tahapan ini diperlukan untuk memastikan setiap konten di website anda telah memenuhi standar SEO dan juga tujuan marketing online yang ingin dicapai.
Jadi, proses mengaudit konten SEO, saya masukkan dalam salah satu daftar penting pekerjaan SEO On Page.
“Namun apa itu SEO Content Audit dan bagaimana cara untuk menerapkannya?”
Melalui ulasan kali ini, saya akan sedikit berbagi informasi kepada anda mengenai apa itu SEO Contest Audit dan bagaimana cara untuk menerapkannya. Langsung saja, berikut ulasan selengkapnya yang telah saya rangkum untuk anda.
SEO Content Audit Adalah…?
SEO Content Audit adalah proses audit komprehensif atau analisa performa semua aset konten yang ada di website anda. Tujuan dari content audit ini adalah untuk mengetahui konten mana di website anda yang memiliki performa paling baik, kurang baik dan bahkan buruk.
Dalam hal ini, anda dapat mempertahankan konten berperforma baik di website anda. Sedangkan untuk konten berperforma kurang baik atau buruk, anda dapat mempertimbangkan untuk mengupdate, meng konsolidasi (menggabung), mendirect atau bahkan menghapus konten tersebut.
Penerapan SEO Content Audit yang dilakukan dengan benar secara berkala akan dapat membuat website anda menjadi lebih sehat, dimana website anda akan memiliki lebih sedikit konten yang berperforma buruk.
Mengapa SEO Content Audit Penting Untuk Website?
Seperti yang saya sebutkan di awal bahwa Content audit ini diperlukan untuk memastikan konten anda memenuhi standar SEO dan juga tujuan marketing online yang ingin dicapai.
Selain itu, proses ini sendiri dapat memberikan sejumlah manfaat untuk meningkatkan performa website anda di SERP. Adapun beberapa manfaat tersebut meliputi:
Memberikan Informasi Konten Yang Telah Diproduksi
Dengan melakukan content audit secara berkala, maka anda akan memperoleh informasi detail mengenai konten apa saja yang telah anda produksi dan juga keyword yang telah digunakan. Sehingga anda dapat merencanakan topik apa lagi yang akan anda bahas di konten anda selanjutnya.
Memberikan Informasi Performa Konten Website
Content audit juga memberikan anda informasi mengenai performa setiap konten yang ada di website anda. Sehingga anda akan dapat menentukan keputusan apa yang dapat anda lakukan kepada konten-konten tersebut.
Sebagai contoh, misalnya anda memiliki konten website yang kurang relevan atau lengkap. Anda dapat mempertimbangkan untuk menggabungnya dengan beberapa konten lainnya hingga menjadi konten baru yang menyajikan informasi lebih relevan dan lengkap.
Memberikan Mengidentifikasi Konten Yang Tidak Relevan
Banyak website yang tanpa disadari memproduksi konten yang sedikit kurang relevan dengan niche utama mereka. Konten yang kurang relevan ini dapat mengurangi nilai SEO website anda di mata mesin pencari. Oleh karena itu, mengambil tindakan terhadap konten yang tidak relevan tersebut merupakan salah satu hal penting.
Content audit dapat membantu anda mengidentifikasi konten mana di website anda yang kurang relevan di website anda dan kemudian menghapusnya.
Mengidentifikasi Konten Yang Mengandung Informasi Salah
Seiring dengan berjalannya waktu, terkadang informasi yang disajikan di suatu konten menjadi semakin kurang akurat bahkan menjadi salah. Content Audit akan menjadi sarana untuk anda untuk menemukan konten dengan informasi salah atau tidak relevan lagi tersebut. Sehingga anda dapat menghapus atau mengedit informasi yang salam tersebut.
Dalam hal ini, content audit akan sangat efektif untuk mengurangi jumlah konten di website anda yang memuat informasi salah atau kadaluarsa. Hal tersebut akan membuat reputasi website anda di mata audiens dan juga mesin pencari menjadi semakin baik.
Menentukan Keberhasilan ROI Website
Return On Investment atau yang dikenal dengan singkatan ROI adalah salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan konten.
Jika dijelaskan dalam bahasa yang sederhana, ROI ini adalah rasio perbandingan antara pendapatan bersih yang didapat sebuah konten dengan jumlah investasi yang anda berikan untuk pembuatan konten tersebut.
Dalam dunia blogging dan SEO, ROI sering dijadikan parameter keberhasilan sebuah konten. Semakin tinggi nilai ROI sebuah halaman website, maka hal tersebut menunjukkan semakin baik performa halaman website tersebut.
Dengan melakukan content audit, anda akan dapat menentukan rasio ROI setiap konten atau halaman yang ada di website anda.
Menyediakan Informasi Untuk Strategi Konten Ke Depannya
Melalui content audit, anda akan mengetahui jenis konten apa yang paling potensial mendatangkan traffic kunjungan dan juga tautan. Informasi ini dapat menjadi pertimbangan bagi anda dalam menyusun strategi strategi konten ke depannya.
Cara Untuk Melakukan SEO Content Audit
Melansir informasi dari halaman search engine journal, dijelaskan terdapat 2 checklist utama yang harus anda lakukan dalam proses Content Audit. Adapun kedua checklist yang dimaksud sebelumnya adalah sebagai berikut:
Content Detail Audit
Bagian pertama dalam proses content audit ini adalah membedah sejumlah informasi dasar dari konten di website anda dan kemudian menginputnya ke dalam spreadsheet. Adapun sejumlah informasi dasar yang dimaksud di sini adalah meliputi:
- URL konten
- Author (penulis konten)
- Team (Team yang bertanggung jawab)
- Production Time (Lama pembuatan konten)
- Title (Judul Konten)
- Date (Tanggal Perilisan Konten)
- Content Type (Tipe Konten)
- Words Count (Jumlah Kata di Dalam Konten)
- Comments (Komentar yang didapat)
- Social Shares (Jumlah berapa kali konten dibagikan)
Untuk lebih jelasnya, anda dapat melihat contoh spreadsheet content detail audit berikut.
Content Data Audit
Bagian selanjutnya dari SEO content audit yang harus dilakukan adalah content data audit. Pada bagian ini, anda akan melakukan tracking (pemeriksaan) sejumlah informasi metric di setiap halaman konten anda guna mengetahui performa setiap konten tersebut.
Untuk melakukannya, pertama anda harus menyediakan spreadsheet yang nantinya akan memuat informasi metric setiap halaman konten di website anda, seperti spreadsheet content detail audit sebelumnya. Adapun informasi metric yang harus anda cantumkan pada spreadsheet ini adalah meliputi:
- Organic Traffic (Jumlah traffic kunjungan dari SERP)
- Bounce Rate (nilai bounce rate di setiap halaman konten)
- Total Backlink (Jumlah backlink backlink yang dihasilkan oleh setiap halaman konten)
- Good Backlink (Jumlah backlink berkualitas yang dihasilkan oleh setiap halaman konten)
- Removed Backlink (Jumlah backlink berkualitas rendah yang dihapus atau diabaikan)
- Time on Page (Durasi kunjungan visitor di setiap halaman konten)
- Unique Visitors (Jumlah visitor baru di setiap halaman konten)
- Pages Per Sessions (jumlah halaman lain yang dibuka setelah mengunjungi suatu konten)
- Returning Users (Jumlah visitor yang kembali mengunjungi halaman konten)
- Primary Traffic Sources (Sumber traffic utama di setiap halaman konten)
- Conversion (Jumlah konversi atau sales yang dihasilkan oleh setiap halaman konten)
- Comments (Jumlah komentar di setiap halaman konten)
- Shares (Jumlah shares setiap halaman konten)
Untuk gambaran jelasnya, anda dapat melihat spreadsheet Content Data Audit berikut ini.
Past Audit
Setelah menyediakan spreadsheet content data audit anda. Langkah pertama yang dapat anda lakukan adalah melakukan audit konten lama anda (past audit). Dalam hal ini, disarankan untuk anda agar memeriksa halaman-halaman konten yang anda rilis selama 1 tahun ke belakang.
Melalui past audit ini, maka anda dapat mengukur sejumlah konten lama yang telah dirilis. Hal ini akan membantu untuk mendapatkan referensi mengenai tipe konten apa yang potensial untuk anda buat selanjutnya dan yang sebaiknya tidak anda buat.
Jika website anda telah aktif dan merilis konten selama bertahun-tahun, proses past audit ini mungkin akan memakan waktu cukup lama untuk dilakukan secara manual. Namun anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan tools online seperti SEMRush dan Google Analytic untuk membantu anda.
Kedua tools online tersebut akan dapat membantu mengumpulkan informasi metric dari semua konten lama di website anda secara instant.
Ongoing Audit
Setelah melakukan past audit, anda dapat melanjutkannya ke tahapan content data audit selanjutnya yakni ongoing audit. Ongoing audits ini sendiri adalah proses audit (pemeriksaan) informasi metric setiap konten baru yang dilakukan secara berkala setiap minggunya.
Anda dapat menggunakan spreadsheet content data audit sebelumnya untuk mencatat setiap informasi metric dari sejumlah konten baru di website anda.
Jika anda menemukan sejumlah kejanggalan pada metric konten anda, misalnya seperti bounce rate yang tinggi, time on page yang terlalu singkat ataupun yang lainnya. Anda dapat langsung memeriksa halaman konten tersebut dan melakukan tindakan.
Pengecekan Metrik Konten
Seperti yang disebutkan pada bagian Content Data Audit sebelumnya, bahwa terdapat sejumlah informasi metric dari setiap halaman website anda yang harus anda periksa. Pada bagian ini, kami akan menjelaskan, mengapa anda perlu melakukan melakukan tracking pada sejumlah metric konten tersebut.
Organic Traffic
Salah satu metrik yang harus anda periksa ketika melakukan content audit adalah organic traffic. Organik trafik ini adalah jumlah kunjungan natural yang didapatkan halaman konten anda melalui SERP, tanpa bantuan iklan.
Jumlah organic traffic juga dapat digunakan sebagai parameter performa halaman konten anda di SERP. Jika konten anda tidak mendapatkan jumlah organic traffic yang baik, hal tersebut dapat menjadi pertanda bahwa terdapat kesalahan pada strategi, tipe atau isi dari konten anda tersebut.
Melakukan tracking atau pengecekan terhadap jumlah organic traffic di setiap halaman konten di website anda akan dapat membantu anda menemukan konten yang perlu anda update atau edit.
Bounce Rate
Banyaknya jumlah visitor yang mengunjungi halaman website anda, namun pergi tanpa mengunjungi halaman lainnya (bounce rate) dapat dikatakan sebagai salah satu indikasi bahwa sebuah konten memiliki performa buruk.
Untuk itulah, memeriksa metric website yang satu ini adalah salah bagian penting dalam Content Audit. Dengan mengetahui jumlah bounce rate dari setiap halaman website anda, anda akan dapat mengetahui halaman konten mana saja yang harus anda perbaiki atau hapus.
Dalam dunia SEO sendiri, bounce rate yang baik untuk sebuah halaman website adalah berkisar 26 hingga 70%. Jika bounce rate dari halaman website anda mencapai di atas 70%, maka halaman konten anda dapat dikatakan memiliki performa yang buruk.
Backlink
Metrik lainnya yang harus anda perlu anda tracking ketika melakukan content audit adalah backlink. Salah satu alasan mengapa anda perlu melakukan pengecekan backlink ini dikarenakan jumlah backlink yang dihasilkan halaman konten anda selalu berubah seiring dengan waktu.
Jadi selain cara mendapat backlink Anda juga perlu menjaganya untuk masa depan peringkat Anda.
Dengan melakukan tracking terhadap backlink ini, anda akan dapat mendapatkan informasi mengenai jumlah backlink yang dapat dihasilkan halaman konten anda pada kurun waktu tertentu. Di saat bersamaan, anda juga akan mendapatkan daftar website potensial yang dapat anda ajak berkolaborasi di masa depan.
Alasan lainnya mengapa tracking backlink ini terbilang penting dalam Content Audit adalah untuk memastikan backlink yang didapatkan oleh halaman konten adalah backlink berkualitas. Dari total backlink yang dihasilkan oleh halaman konten anda, kemungkinan terdapat beberapa backlink yang berkualitas rendah.
Backlink berkualitas rendah dapat membuat otoritas website anda di mata mesin pencari menjadi berkurang. Untuk itulah, anda harus mengecek keberadaan backlink berkualitas rendah ini dan mengabaikannya (disavow).
Time On Page
Time on page adalah istilah yang merujuk pada lamanya visitor website anda berada di dalam satu halaman. Metric ini dapat digunakan untuk mengetahui performa konten di website anda, apakah telah memenuhi kebutuhan audiens atau belum. Sebagai contoh sederhana:
Misalnya, website anda memiliki halaman artikel 2500 kata. Namun time on page dari halaman artikel tersebut hanya sekitar 18 detik.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa konten anda tersebut memiliki performa yang kurang baik. Dikarenakan untuk membaca artikel panjang biasanya waktu membaca yang diperlukan cukup lama, bukan dalam beberapa detik.
Hal ini dapat terjadi dikarenakan kualitas konten atau informasi yang disampaikan yang tidak menjawab kebutuhan audiens.
Jumlah Unique Visitors
Unique visitors adalah sebutan untuk visitor yang baru pertama kali mengunjungi website anda. Semakin banyak unique visitors yang didatangkan oleh halaman konten anda, maka hal tersebut dapat meningkatkan nilai ROI dari halaman tersebut.
Tracking jumlah unique visitors ini dapat anda jadikan parameter untuk mengetahui apakah suatu halaman konten berhasil menjangkau dan menarik target audiens anda.
Jumlah New Visitors Vs Returning Visitors
Berapa banyak jumlah visitor baru yang dihasilkan oleh halaman konten anda?
Bagaimana dengan jumlah visitor yang mengunjungi halaman konten anda kembali?
Jumlah visitor baru dan visitor yang mengunjungi halaman konten anda kembali juga dapat menjadi tolak ukur seberapa bagus konten anda.
Jika anda berhasil mendapatkan jumlah yang tinggi untuk masing-masing jenis visitor tersebut, hal tersebut menandakan bahwa konten anda cukup informatif untuk menjawab pertanyaan audiens anda.
Traffic Source
Dalam content audit checklist, mengetahui sumber traffic kunjungan dari halaman konten anda adalah salah satu hal yang sangat penting. Informasi ini akan menjadi dasar strategi content marketing untuk menjangkau audiens website anda nantinya. Sebagai contoh:
Misalnya, jika sebagian besar traffic kunjungan ke halaman konten anda berasal dari facebook dan twitter. Maka ke depannya, anda dapat mempertimbangkan untuk membagikan konten anda melalui kedua platform media sosial tersebut.
Selain itu, mengecek sumber traffic kunjungan dari halaman konten anda juga membantu anda menemukan strategi content apa yang perlu anda perbaiki. Sebagai contoh:
Misalnya, dari content audit yang anda lakukan, anda mendapatkan bahwa hanya sedikit traffic yang dihasilkan dari newsletter yang anda kirimkan kepada mitra atau audiens website anda. Maka hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa telah waktunya untuk anda melakukan restrukturisasi email newsletter anda.
Conversions
Ketika membuat sebuah konten, menentukan target conversion yang ingin dicapai adalah salah satu hal yang sebaiknya anda lakukan. Jumlah target conversion yang dihasilkan ini nantinya akan menjadi dasar penilaian anda dalam menentukan apakah konten anda tersebut memberikan performa baik atau tidak. Sebagai contoh:
Misalnya, anda merilis konten dengan target conversion yang dihasilkan adalah 100 conversion dalam 3 bulan. Maka jika konten tersebut tidak dapat menghasilkan 100 conversion tersebut dalam 3 bulan, maka konten tersebut termasuk menyajikan performa yang kurang optimal.
Dalam hal ini, anda dapat memperbaiki atau mengupdate konten tersebut agar dapat lebih potensial menghasilkan conversion untuk website anda.
Content Audit mempermudah anda untuk melakukan pengecekan conversion dari setiap halaman konten di website anda. Sehingga anda dapat lebih mudah menentukan halaman konten mana yang memerlukan peninjauan atau perbaikan.
Rangkuman Apa Itu SEO Content Audit
Berikut adalah sejumlah intisari dari ulasan saya mengenai SEO Content Audit di atas:
Manfaat Menerapkan SEO Content Audit
- Memberikan informasi lengkap tentang konten apa saja yang telah diproduksi dan dipublikasikan.
- Memberikan informasi mengenai performa konten di masa lalu dan saat ini.
- Mengidentifikasi konten di website yang telah tidak relevan.
- Mengidentifikasi konten yang mengandung informasi yang salah.
- Membantu menentukan ROI konten-konten di website anda.
- Menyediakan informasi untuk membuat strategi konten ke depannya.
- Memberikan gambaran jelas content flow di website anda.
Cara Melakukan SEO Content Audit
- Melakukan content detail audit
- Melakukan content data audit
Tools Yang Dibutuhkan
Kesimpulan
Dalam content audit, anda harus dapat menentukan apakah konten yang anda telah rilis memberikan performa yang baik untuk website anda. Parameter untuk hal ini dapat beragam, mulai dari jumlah traffic kunjungan, share, tautan yang dihasilkan dan juga conversion yang terjadi di halaman konten tersebut.
Jika konten di website anda memberikan performa yang baik, maka anda dapat menganalisis dan mencatat detail mengenai konten tersebut seperti tipe konten, topik yang dibahas dan kapan konten tersebut dirilis. Detail informasi tersebut dapat anda gunakan untuk membuat konten potensial selanjutnya.
Itulah sejumlah ulasan yang telah saya rangkum untuk anda mengenai apa itu SEO Content Audit dan bagaimana cara menerapkannya. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk membantu meningkatkan performa SEO website anda.Jangan lupa untuk subscribe blog saya ini untuk mendapatkan lebih banyak ulasan menarik lainnya seputar SEO dan blogging. Terima kasih.